[BL] Transmigrated to be A Ma...

By kurrataaini

897K 109K 5.3K

[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKA... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
Bab 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
Bab 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
Bab 35
Bab 36
Bab 37
Bab 38
Bab 39
Bab 40
Karakter
Karakter 2
Bab 41
Bab 42
Bab 43
Bab 44
Bab 45
Bab 46
Bab 47
Bab 48
Bab 49
Bab 50
Bab 51
Bab 52
Bab 53
Bab 54
Bab 55
Bab 56
Bab 57
Karakter 3
Bab 58
Bab 59
Bab 60
Bab 61
Bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 66
Bab 67
Bab 68
Bab 69
Bab 70
Bab 71
Bab 72
Bab 73
Bab 74
Bab 75
Epilog

Bab 14

13.9K 1.7K 59
By kurrataaini

Mu Ge memeluk Xu Liu dan membawanya ke dadanya ketika mereka akan tidur. Sudah terbiasa untuk memiliki Xu Liu didekapannya dan itu membuatnya nyaman.

Xu Liu teringat tentang racun ditubuh Mu Ge dan merasa penasaran. Ia memberanikan diri untuk bertanya. "Wangye..mengapa kau memiliki racun ditubuhmu? Jika kau tidak jatuh hari itu, aku mungkin tidak akan mengetahuinya kan?"

Mu Ge menunduk ke bawah untuk melihat wajah Xu Liu. "Maaf tidak memberitahumu. Apa kau khawatir?"

Xu Liu mengerutkan bibirnya. "Bagaimana menurutmu?"

Mu Ge terkekeh pelan. "Itu terjadi sudah sangat lama. Salah satu selir Yang Mulia adalah putri dari suku Dongxi di selatan. Salah satu suku kuno yang primitif dan sangat ahli dalam meramu racun. Selir itu berkolusi dengan pamanku untuk meracuni Kaisar. Saat itu aku tidak sengaja mengetahui rencana itu dan meminum racunnya dan aku hampir saja mati. Seluruh istana jatuh dalam kekacauan, bahkan tabib istana tidak bisa mengeluarkan racunnya. Aku bahkan berpikir aku sudah pergi ke neraka." Mu Ge mengerutkan kening.

"Aah..kau tidak perlu menceritakan jika itu terlalu berat untukmu. "

"Tidak masalah." Mu Ge menghela nafas sejenak lalu melanjutkan. "Kaisar mengadakan sayembara untuk menyelamatkanku, namun semua orang itu gagal. Suatu hari seorang tabib datang dan mengajukan diri. Ia tidak bisa mengeluarkan racunnya tapi Ia bisa menekannya dengan jenis tanaman tertentu. Aku berhasil sadarkan diri. Akhirnya Ia menjadi tabib istana yang ditugaskan untuk merawatku. Selama beberapa tahun, setiap kali racun itu kambuh, itu berhasil ditekan. Namun tabib itu juga sudah tua dan akhirnya dia meninggal. Tapi resep itu sudah diberikan, hanya saja terkadang itu tidak efektif dan efek racunnya juga semakin kuat saat aku dewasa. Jadi..yah..begitulah yang kau lihat."

Xu Liu merasa rumit. "Tapi racun itu akan mengancammu kapan saja. Adakah cara untuk menetralkannya?"

"Racun itu sangat kuno dan selir itu juga bunuh diri. Suku Dongxi telah dimusnahkan oleh suku yang lain ketika kami menemukannya. Aku mencari dibuku-buku kuno selain suku Dongxi masih ada suku lain yang bisa menyembuhkan racun itu."

"Dan suku apa itu?"

"Suku BanYue dari utara. Keahlian mereka adalah meramu obat bahkan tubuh mereka sendiri juga merupakan obat."

"Tubuh obat? Bagaimana caranya?"

"Dengan seks tentu saja. Karena mereka meracik obat dari usia muda, obat-obatan itu juga merasuk ke tubuh mereka. Dan dengan pertukaran cairan tubuh, mereka bisa menyembuhkan orang."

"Lalu apakah kau menemukan mereka?"

"Suku BanYue bahkan sudah ada lebih lama dari suku Dongxi. Dan keberadaan mereka hampir seperti legenda, tidak ada yang benar-benar mengetahui apakah mereka masih ada atau tidak."

"Itu sangat disayangkan." Xu Liu merasakan khawatir dihatinya. "Lalu..lalu apa yang harus kita lakukan? Apakah kau akan baik-baik saja. Bukankah kau bilang efeknya semakin kuat?"

"Dosis obat yang ku minum sudah ditambah. Jadi aku akan baik-baik saja. Jangan khawatir."

"Bukankah sangat tidak nyaman untukmu?"

"Aku sudah terbiasa. Baiklah..saatnya tidur. Jangan dipikirkan lagi, ok?"

Xu Liu masih penasaran, tapi Ia juga tidak berniat untuk menanyai Mu Ge lebih lanjut. Takut mengingatkannya pada hal yang tidak menyenangkan. Bukankah tidak apa-apa selama Mu Ge baik-baik saja? Maka Xu Liu pun memejamkan matanya.

Festival musim gugur akan segera tiba. Mu Ge berencana mengajak Xu Liu untuk jalan-jalan. Ia menyadari sejak Xu Liu tiba di Ming, mereka tidak pernah menghabiskan waktu bersama diluar karena kesibukannya.

Setelah menyerahkan tugas dimarkas pada wakil jenderal, Mu Ge membawa Xu Liu untuk berbelanja.

"Mengapa kau tiba-tiba mengajakku keluar?" tanya Xu Liu heran.

"Apakah kau tidak senang? Pangeran ini menyempatkan waktu luang untuk menemani Wangfei tersayang berbelanja."

Xu Liu memutar matanya. "Ngomong-ngomong kita mau belanja apa?"

Mu Ge menarik Xu Liu ke toko kain untuk memilih kain. Xu Liu dibutakan dengan banyaknya kain berkualitas tinggi dengan warna-warna yang sangat menarik. Xu Liu berpikir pasti kain-kain ini sangat mahal.

Penjaga toko melihat dua pria yang terlihat seperti bangsawan dan segera menghampiri mereka untuk menawarkan barang.

"Aaii..mata kedua bangsawan ini sangat baik. Kain-kain disini sangat bagus dan bahannya berkualitas tinggi. Mari-mari silahkan pilih. Aku yakin kalian tidak akan menyesal." sapa penjaga toko dengan ramah.

"Wangfei..pilih manapun yang kau suka."

Mata Xu Liu membulat. "Ini terlalu banyak dan semuanya sangat bagus." Xu Liu menyentuh kain-kain yang terasa halus itu.

"Jika kau suka..kita bisa membeli semuanya."

Xu Liu tersentak kaget dan memelototi Mu Ge. "Kau terlalu banyak. Kau kira berapa banyak kain ini?"

Mu Ge mendekati telinga Xu Liu. "Jika Wangfei mau..aku bahkan bisa membeli toko ini. Kau tidak tau seberapa kaya suamimu ini?" Mu Ge tersenyum.

Senyum Mu Ge mengalihkan perhatian para pembeli yang lain, terutama wanita. Penampilannya saja sudah cukup untuk menarik perhatian, apalagi aura yang dipancarkan Mu Ge sangat luar biasa. Wajah penjaga toko wanita dan pembeli wanita seketika memerah.

"Wangye..itu pemborosan." Xu Liu mendengus dan mulai memilih kain untuk dirinya.

Mu Ge hanya memperhatikannya dan menemaninya berkeliling toko. Setelah mendapatkan kain yang diinginkannya, Ia menoleh pada Mu Ge. Ia baru sadar bahwa sebagian besar pakaian Mu Ge berwarna hitam dan Ia memutuskan untuk memilih kain untuk Mu Ge juga. Ia melihat kain sutra berwarna putih dan Ia berpikir bahwa itu akan membuat temperamen Mu Ge terlihat lebih lembut.

"Bagaimana jika kita membeli ini untukmu?"

Mu Ge melihat kain yang dipegang Xu Liu dan tersenyum. "Baiklah. Apapun pilihan Wangfei..aku suka."

Xu Liu memilih beberapa kain lagi untuk Mu Ge. Mereka pergi ke kasir untuk membayar. Saat kasir menyebutkan jumlah harganya, Xu Liu mau tak mau merasakan hatinya berdarah. Itu banyak uang ah.

Xu Liu berbisik pada Mu Ge. "Aku akan mengembalikan beberapa. Jangan beli semua. Ini terlalu mahal."

Mu Ge merasa lucu dan tertawa ringan. "Wangfei..kau lihat bagaimana kualitas kainnya. Tentu saja ini mahal. Jangan khawatir kita tidak kekurangan uang bahkan jika kita membeli toko ini."

"Baiklah. Kalau kau bilang begitu." Meski berkata begitu, Xu Liu masih merasakan sakit dihatinya.

Sebagai seseorang yang pernah hidup sangat kekurangan, Xu Liu secara alami sangat menghargai uang. Bahkan ketika Ia menjadi aktor, Ia tidak pernah membelanjakan uang secara sembarangan. Untuk pakaian Ia mengandalkan sponsor. Ia hanya membeli pakaian high class untuk acara-acara besar saja.

Penjaga toko menyerahkan tas belanjaan kepada Mu Ge dan mereka keluar dari toko. Tak terasa hampir dua jam telah berlalu. Mu Ge membawa Xu Liu ke penjahit dan mengukur untuk pakaian mereka. Xu Liu mendeskripsikan bagaimana model pakaian yang diinginkannya dan penjahit itu menggambar sketsanya.

Ketika mereka keluar dari toko, hari sudah menjelang siang. Mu Ge ingin membawa Xu Liu ke kedai makanan. Lalu Xu Liu mengusulkan "Makanan dan teh di rumah makan Feng Zi sangat enak. Mengapa kita tidak pergi kesana?"

Mu Ge setuju dan mereka pun pergi ke tempat itu. Namun ketika sampai didepan rumah makan, wajah Mu Ge menjadi gelap. Xu Liu yang tidak sadar akan perubahan ekspresi Mu Ge, ingin menariknya masuk.

"Wangye? Akankah kita masuk atau tidak?"

"Apa kau sengaja membawaku kemari karena ingin melihat gadis itu?"

"Hah?" Xu Liu kebingungan. "Gadis apa?"

"Tuan Xu. Sudah lama tidak melihatmu." suara yang lembut itu terdengar di telinga Xu Liu, membuatnya menoleh.

Lu Lin menggunakan gaun merah hari ini, dan itu membuat kesannya sangat seksi. Ia tersenyum lembut ke arah Xu Liu datang dan melihat Mu Ge berdiri disisinya. Melihat mata pria itu, mau tak mau Lu Lin merasakan dingin diseluruh tubuhnya.

"Ah nona Lu. Senang melihatmu juga." Xu Liu tersenyum ramah.

"Mari masuk. Silahkan..silahkan." pemilik kedai segera mempersilahkan dua tamu terhormat itu masuk.

Xu Liu menoleh pada Mu Ge dan melihat ekspresi gelapnya. Tiba-tiba Ia teringat kejadian beberapa bulan lalu dan merasa menyesal telah membawa Mu Ge kemari.

Xu Liu meminta kamar khusus kepada pemilik kedai, dan Tuan Feng pun membawa mereka ke lantai dua.
Xu Liu memesankan beberapa makanan kesukaan Mu Ge dan dirinya dan pelayan pun pergi.

"Wangye.." sapa Xu Liu.

"En.."

"Apa kau kesal?"

"Apa kau sengaja melakukannya?" tanya Mu Ge dingin. Suaranya lebih dingin dari embun beku.

"Apa?" Xu Liu pura-pura tidak mengerti.

"Lupakan." Mu Ge menahan diri. Tidak ingin melampiaskan kemarahannya atau itu akan berakibat buruk.

Tak berapa lama pesanan mereka datang, lalu mereka makan dalam keheningan. Setelah selesai, Xu Liu berlama-lama menatap Mu Ge dan memperhatikan ekspresinya.

"Aku tidak berniat membuatmu kesal. Aku juga tidak berniat untuk melihat gadis itu. Lagipula aku terbiasa makan disini dan ini sangat enak. Bukan begitu?" wajah Xu Liu penuh rasa bersalah.

Mu Ge mengangkat kepalanya untuk melihat Xu Liu, tatapannya melembut. "Baiklah..ayo kita pulang."

Sesampainya di manor, Xu Liu ingin berbicara kepada Mu Ge mengenai keinginannya untuk pergi ke negara Fu.

"Wangye..bisakah aku meminta sesuatu?"

Mu Ge meletakkan perkamen ditangannya dan mendongak. "En..katakan apa yang Wangfei inginkan?"

Xu Liu menatap Mu Ge ragu-ragu. "Aku berniat pulang ke negara Fu untuk sementara waktu. Aku ingin melihat ayah dan ibuku. Bisakah aku?"

Mu Ge nampak terkejut ketika Xu Liu menanyakan hal itu secara tiba-tiba. Namun Ia dengan tenang menjawab. "En..jika Wangfei menginginkan itu maka aku akan pergi melapor pada Kaisar dan mempersiapkan kepergian kita."

"Kita?"

Mu Ge menyipitkan matanya tidak senang. "Apa kau pikir aku akan membiarkanmu pergi sendiri? Akan lebih nyaman bagiku untuk menemanimu."

"Apa tidak apa-apa? Bukankah kau memiliki banyak hal untuk diurus?"

"Aku akan menyelesaikannya. Dan meninggalkan sisanya pada yang lain."

"En..baiklah. Wangye..terima kasih."

Mu Ge berdiri dan mendekat ke arah Xu Liu. "Apa perlu untuk berterima kasih? Tentu saja ini adalah kewajibanku untuk melindungimu. Sejak menikah, aku juga belum memberi salam pada keluargamu. Jadi ini adalah momen yang tepat."

Mu Ge mengangkat dagu Xu Liu dan membawa bibirnya mendekat untuk dilumat. Hanya sekejap, gairah itu menyala-nyala dalam dirinya. Ia ingin meremas pria ini dalam genggamannya. Memonopoli dirinya untuknya sendiri. Mendominasinya. Obsesinya semakin kuat hari demi hari.

"Ngh.." Xu Liu mulai kehabisan nafas.

Tiba-tiba suara ketukan terdengar diluar. Membuat Mu Ge tidak senang karena diinterupsi dari kesenangannya. Ia menatap tajam ke arah pintu seolah-olah ingin melubanginya untuk menembus pengganggu.

"Tuan..maaf mengganggu. Yang Mulia Putri Mahkota menunggu Anda di aula."

Mu Ge tersentak, secara otomatis berhenti dari kegiatannya. Ia menatap Xu Liu yang matanya berkaca-kaca dan nafasnya terputus-putus dibawah tubuhnya.

"Baik. Aku akan segera kesana."

"Wangfei..maafkan aku. Kita akan melanjutkannya nanti."

Mu Ge dengan cepat merapikan jubahnya yang berantakan dan beranjak keluar.

Xu Liu yang tadi gairahnya melonjak karena sentuhan Mu Ge, mendengar gadis yang mirip mantan kekasihnya ingin menemui Mu Ge di tengah malam tiba-tiba saja kehilangan minatnya.

***
12 Desember 2019

Continue Reading

You'll Also Like

40.9K 4.6K 14
Pernikahan tanpa cinta hanya akan membawa luka. Lu Liyang terpaksa menikah dan memendam cinta rahasia pada suaminya. Tetapi pada akhirnya kenyataan m...
345K 47.7K 164
༺ღ༒ ༒ღ༻ Author: Dai Wen Xi Nanmu Shengsheng Status di COO: 159 Bab - 5 Extra Bab (Selesai) Status Translate: Completely Indonesia translate: wx__wx ...
98.6K 10.5K 30
Sebuah kerajaan 'terkutuk' dimana semua penghuninya adalah laki-laki. Sebastian sebagai putra mahkota Erebus harus mengembangkan kekuatan Zoe atau el...
111K 10.9K 66
Kayden Davidson, seorang pembunuh bayaran yang bekerja pada sekelompok mafia. Kehidupan nya yang sangat miskin membuat nya mau tak mau menjalani prof...