The Reason I Love Tom : Calum...

By michaelum

99.4K 11.8K 587

Its really weird when someone you hate become your love. More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FF baru
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Under The Tokyo Sky : Michael Clifford
29
30
31
32
33
34
SEQUEL

10

2.5K 332 17
By michaelum

Calum POV

Aku ngomong apa sih tadi malem? mana mungkin aku jatuh cinta sama cewe galak itu. Please jangan sampe aku beneran suka sama calista, aku gak mauuuu.

Setelah pulang sekolah, aku akan membeli sesuatu sebagai permintaan maaf ke calis. Aku akan ngakuin Tom itu siapa, aku takut kalau lama-lama aku beneran suka sama dia. Awalnya aku mengajak dia nonton sebagai tom, aku mengajaknya nonton sekalian siapa tahu bisa meredam marahnya dia nanti.

Aku heran sekarang aku takut dia marah.

Aku berdiri di salah satu toko yang ada di mall tempat kami akan nonton bioskop. Aku memilih permen dan coklat sebagai hadiah permohonan maaf. Alasan aku memilih bioskop karena ini tempat umum jadi calista bakal mendem amarahnya biar gak malu gitu.

Setelah permen dan coklat sudah ada ditanganku, aku pergi mencari kaset untuk diputar di mobilku nanti, karena aku sudah bosan dengan lagu yang diputar di radio mobilku.

Aku mengambil album dari band 'The Script'. Gak tau kenapa aku tertarik sama lagu-lagu mereka sekarang. Aku mengambil album mereka yang berjudul 'No Sounds Without Silence'. Aku berkeliling sebentar sambil menunggu jam ketemuanku dengan Calista.

Calista POV

Hari ini aku diajak nonton sama Tom. Sekalian ke bookstore. Janjiannya pukul 4 sore tapi sampai sekarang aku belum melihat batang hidung tom, tapi aku belum tau sih Tom yang mana. Pokoknya dia bakal nyapa aku duluan.

Jam sudah menunjukan pukul setengah 6 sore. Tapi Tom tak kunjung datang, aku membeli popcorn tadi dan sekarang sudah habis padahal aku belum nonton. Aku juga kenapa bisa percaya kalo dia bakal dateng, padahal udah keberapa kalinya dia ngajakin ketemuan tapi dia gak pernah dateng.

"Calista?". Sapa seorang yang berada di belakangku. Dari suaranya aku kenal, dia pasti Calum. Awalnya aku pikir dia ini Tom, dia ngerjain aku gitu soalnya setiap aku mau ketemuan sama Tom pasti ada dia.

"Calum? lo ngapain disini?".

"Mmmm....gue...gue mau...nonton iya nonton. Lo?".

"Sendirian? gue mau nonton juga, tapi itu...anu..itu gak bawa dompet hehehehe". Aku sengaja berbohong pada calum agar dia tidak curiga aku akan bertemu seseorang.

"Tadi diajakin sama mm.....itu iya calon pacarku hehehehe".

"ohh yaudah deh, gue pulang dulu. Dompet gue ketinggalan". Dengan sangat terpaksa aku pulang dengan kekecewaan, udah yang keberapa kalinya aku dibohongin sama Tom. Dia yang ngajakin tapi dia yang gak dateng.

"Eh lo kok pulang?". Tanya calum sambil menarik tanganku.

"Iya gue gak jadi nonton, dompet gue dirumah".

"Yaudah daripada lo mubazir udah kesini, lo nonton sama gue aja". Aku membelalakkan mataku gak percaya sama apa yang diomongin calum barusan, sejak kapan dia berubah baik gini sama orang?

"ehh engga deh, gue kagak ada duit".

"Gue traktir". Calum langsung menarikku ke loket pembelian tiket. Dia memilih film kartun yaitu "Monster Inc". Aku heran kenapa dia milih film anak kecil gini.

***

Malamnya, aku gak bisa tidur. Tom juga gak ada kabar. Biasanya dia langsung minta maaf mati-matian. Sekarang dia sering ngilang, aku jadi jarang ngobrol sama dia.

Aku insomnia sekarang, mataku gak bisa diajak merem. Akhirnya, aku turun kebawah mencari makanan, katanya kalau perut kenyang bikin ngantuk. Jadi, aku langsung ke dapur mengisi perutku yang tidak lapar.

Setelah mengisi perutku, ternyata aku masih tidak mengantuk. Malah tidak bisa bernafas karena kekenyangan. Anjir, serbasalah.

Aku lihat jam di samping tempat tidurku ternyata sudah menunjukan pukul 1 malam. Untungnya besok hari minggu, jadi tidak apa jika bangun siang.

"Sstt...calista....pstt....calista". Aku mencari sumber suara yang tadi memanggilku. Ternyata itu suara calum dari arah jendela kamarnya.

"Apa?".

"Lo kok gak tidur?".

"Gue insomnia. Lo sendiri?".

"Gue lagi mikirin lagu heheheh".

"Idiot, lagu dipikirin. Lagu tuh dinyanyiin".

"Maksudnya gak gitu, gue lagi kepikiran buat lagu".

"Ohhh, gue mau tidur. Bye".

"Ehh lo udah ngantuk? Padahal gue mau ngajakin lo ke rumah pohon".

"Rumah pohonnya siapa?".

"Rumah pohonnya uncle brian, mereka baru buat tadi. Ikut gak? Kalo ikut gue tunggu dibawah".

"Yaudah deh gue ikut, tungguin ya".

Aku dan calum lalu menutup tirai kami masing-masing. Agar mama tidak tahu, aku mematikan lampu kamar untuk kamuflase. Goodgirl.

***

Aku dan calum sudah sampai di rumah pohon uncle bri. Dia membuat rumah pohon ini untuk anaknya yang ingin rumah pohon.

"Oke, gue minta tolong bantuin cari inspirasi nulis lagu". Ucap calum saat duduk kami bersenderan pada dinding rumah pohon ini.

"Gue gak bisa cari inspirasi dengan cepat masalahnya". Aku pun memutar otakku mencari inspirasi tentang lagu yang akan dibuat calum.

"Yaudah gimana kalo lo cerita sesuatu ke gue? nanti siapa tahu bisa dibuatin lagu, gimana?". Tanya calum yang langsung mengubah posisi duduknya bersila didepanku.

"Dihh...ogah". Aku pun mengalihkan pandangan dari calum. Aku typical orang mendem gak usah curhat gitu, tapi pasti ada aja orang yang maksa aku buat cerita sesuatu.

"Yaudah, kalo gitu gue mau nanya. Cewe yang kita hindarin di supermarket itu siapa?". Tanyanya sambil memasang muka menantang. "Kalo lo gak mau cerita, gue bakal..bakal..bilang ke Alena kalo lo sering jalan sama gue, terus gue bakal bilang ke seluruh murid sekolah aib tentang lo". Ia tertawa jahat seperti nenek sihir. Sebenarnya kami berdua punya aib sendiri-sendiri karena kita tetanggaan maka dari itu kita tahu aib masing-masing.

"Dih lo kira gue takut?". Aku pun bangkit berdiri mencari udara segar diluar tapi calum menarik keras tanganku saat aku mencoba berdiri. Dan...

Aku terjatuh dan tidak sengaja bibirku menabrak bibir Calum.

"CALUMMMMMMM GUE JIJIK". Aku pun mengelap bibirku dengan tangan, sedangkan calum mangap-mangap kaget.

Yaampun! gue nyium musuh gue sendiri.

"Calista? lo nyium gue?". Tanyanya dengan tatapan kaget sambil megangin bibirnya sendiri.

"Lo sih narik gue, sumpah gue jijik". Rasanya jijik mencium musuh sendiri, ini aib yang luar biasa. Habislah first kiss ku ternyata dengan musuhku sendiri :(

"lo tau cals, itu pertama kalinya ada yang nyium gue".

Anjeng, firstkiss-nya calum ternyata aku.

"Gue juga bego, lo sih ini semua gara-gara lo". Calum diam, mungkin dia mencerna apa yang terjadi barusan. Aku juga kaget kenapa aku gak bisa ngehindar, calum juga nariknya terlalu keras.

"Gue minta maaf". Lirih calum sambil menundukan kepalanya.

Aku speechless, aku gak tau mau ngomong apa. Calum yang biasanya keras, bandel, nyebelin bisa meminta maaf pada musuhnya sendiri.

"Lo kok mellow sih cal? harusnya gue yang minta maaf kan?". Aku mencoba menyuruhnya untuk tidak menundukan kepalanya.

"Tapi lo itu cewe, gue keterlaluan sampe lo nyium gue. Itu keterlaluan calista, gue bakal ditampar Mali kalo sampe nyakitin cewe cals". Ucapnya mantap.

Aku speechless to the max. Aslinya ni orang manis banget ke perempuan. Tapi ya gitu, terkecuali aku mungkin.

"Santai aja kali, yang penting lo jaga aja sebagai rahasia kita berdua gimana?". Aku pun mengulurkan tangan untuk meminta persetujuannya menjadikan ini sebagai rahasia.

"oke, rahasia". Kitapun berjabat tangan.

***

UDAH JAM 3 PAGI, KITA MASIH DI RUMAH POHON.

Aku masih belum ngantuk, calumpun juga belum ngerasain ngantuk. Setelah kejadian tadi, kita ngobrol biasa tentang banyak hal sih.

"Gue belum ngantuk, gimana dong?". Ucapku saat aku kembali dari luar untuk menghirup udara segar.

"Yaudah cerita lagi, Nanti gue dengerin". Ucapnya sambil berkutat dengan gitar dan alat tulisnya.

"Lo mau tau gak kenapa waktu itu gue nyuruh sembunyi? yang ada cewe itu".

"Ohhh iya gue mau tau, cepetin cerita".

"Jadi dia itu namanya Diandra, temen SMP gue. Dia itu kaya perebut gitu lah. Dulu nih dulu banget gue deket sama yang namanya Connor dia punya band juga, kalo gak salah namanya 'The Vamps', gue sama dia deket kaya sahabat gitulah, tau-taunya dia suka sama gue. Gue pernah bilang kalo gue gak bakal pacaran sama temen gue sendiri, meskipun gue juga suka sama dia".

"Lalu gimana?".

"Dia nyatain ke gue, gue gak bilang nolak. Gue gak jawab cal. Akhirnya mungkin dia ngerasa digantungin, tiba-tiba dia jadian sama Diandra itu. Gue jadi kaya musuhan sama Connor, katanya sih dia dihasut diandra biar gak usah temenan lagi sama gue".

"Rumit ya, terus kenapa lo sebegitu takutnya kalo ketemu dia?". Tanya calum dengan ekspresi keponya.

"Lo bayangin aja, kejadian kaya gitu terulang sampe 3 kali. Pertama Connor tadi, kedua Bradley, ketiga Niall".

"What? Coba cerita ke gue. Tapi, Bradley itu vokalisnya The Vamps kan? temennya Connor dong?".

"Iya, dia anggota The Vamps juga. Kalo dia ceritanya mirip sama Con tadi. Tapi bedanya setelah mereka putus sama Diandra, brad ini tetap ngejar diandra. Padahal udah jelas, Diandra suka sama Brad karna dia pernah deket sama gue".

"Lalu Niall?".

"Kalo niall dia paling beda, emang sih dia pacaran juga sama Diandra tapi dia gak kehasut terus benci sama gue. Kalo Con dan Brad dia jadi benci gitu deh, tapi hanya aja Niall ngilang gitu, gak ada kabar. Kabarnya cuma dia jadian sama Diandra, udah gitu doang". Ucapku panjang lebar, calum hanya menganggukkan kepalanya dan memikirkan sesuatu dikepalanya. Kalo muka gini, dia lucu juga he he he.

"Terus kenapa Diandra suka ngedeketin orang yang lagi deket sama lo?".

"Nah..tau Tristan Evans? drummernya The Vamps itu". Calum berpikir keras orang yang aku maksud. Dia mencoba mengingat wajah orang yang bernama Tristan ini.

"Oh tau tau waktu itu dia ketemuan sama Ash di sekolah".

"Nah si Diandra itu suka sama Tristan, dan si Tristan sukanya sama gue. Jadi dia kesel sama gue, nah dipacarin deh semua orang yang deket sama gue". Calum langsung menahan ketawanya, aku gak tau bagian mana lucunya apa yang aku ceritain tadi.

"Dasar players gitu ya?". Ia pun ngakak sekeras-kerasnya dan aku mencoba untuk membekap mulutnya dengan buku yang ia bawa untuk menulis lagu.

"Maka dari itu gue gak pernah pacaran, pulang yuk udah hampir pagi". Aku pun menarik tangan calum untuk mengajaknya pulang. Sebelum kak Andy yang biasanya rela bangun pagi buat tugasnya yang menumpuk itu udah bangun. "Bye cal". Ucapku saat arah kami akan berlawanan, ia pun membalasnya dengan lambaian tangan.

***

Drrtt....drrrt.....drrrt...

From : Tom

Hi.

Dih males banget bales smsnya ni orang. Udah gak dateng, ditungguin sampe berjam-jam, sms cuma hi doang.

Drrtt....drrrtt.....drrrtt..

From : Tom

Aku minta maaf soal kemarin. Kamu boleh marah kok sama aku, gak dimaafin juga gak papa. Kemarin aku ada kepengurusan Osis jadi ada beberapa meeting dengan guru serta Osis disekolahku. Aku gak bisa pegang hp saking sibuknya.

Well, dia minta maaf dan sekarang alasan kepengurusan Osis. Cape akunya, waktu itu dikodein gak jelas maksudnya apa. Besoknya langsung bikin kecewa lagi dan lagi. Males sebenernya.

To : Tom

Gue maafin.

Kurang baik apa coba? udah ditipu berapa kali dan selalu aku maafin. Hell!


--To be continued--

Jadi, gitu cerita tentang diandra, connor,bradley sama niall. Semoga ngerti ya, agak rumit sih hehehehe semoga sukaaa :)

Love overload, calxx

Continue Reading

You'll Also Like

180K 15.6K 84
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
2M 326K 66
Angel's Secret S2⚠️ "Masalahnya tidak selesai begitu saja, bahkan kembali dengan kasus yang jauh lebih berat" -Setelah Angel's Secret- •BACK TO GAME•...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.6M 5.1K 9
⚠️ dirty and frontal words 🔞 Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.