The Reason I Love Tom : Calum...

By michaelum

99.4K 11.8K 587

Its really weird when someone you hate become your love. More

1
2
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
FF baru
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Under The Tokyo Sky : Michael Clifford
29
30
31
32
33
34
SEQUEL

3

3.3K 393 30
By michaelum

Jujur, pagi ini mataku gak bisa diajak kompromi. Mau melek aja susahnya, yaampun. Ini gara-gara kak Andy yang nantangin kaya-kaya-an main monopoli. Tapi untungnya aku yang menang dan yang kalah harus mentraktir si pemenang seminggu.

Aku berjalan ke arah kursiku untuk melanjutkan kurangnya tidurku tadi malam sebelum kelas dimulai. Aku menelungkupkan wajahku di tas yang kutaruh dimeja dan memulai tidur cantikku.

Calum POV

Seperti biasa aku berangkat ke sekolah bersama 3 teman idiotku.

Luke, Michael, dan Ashton.
Ashton adalah seniorku tapi kami berteman karena mempunyai sebuah band di sekolah.

Aku masuk ke kelas saat bel masuk akan berbunyi sebentar lagi. Beberapa menit kemudian, Mr. Jhon masuk untuk memulai pelajaran. Dan kalian tahu? orang disampingku ini tertidur dan tidak mendengar bel masuk. Misi mendadak dimulai!

Mr. Jhon mengoceh tentang materi yang akan kami pelajari pagi ini. Sedangkan aku menendang meja musuh sebangkuku ini yang masih tertidur pulas. Aku terus mengganggunya dengan cara menendang meja,kursi dan kakinya. Ia mengerjap-ngerjapkan mata dan melihat ke arahku yang tertawa.

"LO BISA BERHENTI GANGGU ORANG TIDUR GAK? GUE NGANTUK, LO KALO MAU NGEBALES JANGAN GANGGU TIDUR GUE". Ucap calista berteriak, mungkin dia belum tahu kalau ada guru yang menjelaskan materi di depan. Jadi dia berteriak seenak jidatnya.

"BAIK, SILAHKAN CALISTA LANJUTKAN TIDURMU DI LUAR KELAS". Ucap Mr. Jhon tak kalah keras. Calista menoleh dan memandangku dengan tatapan membunuh sebelum pergi keluar kelas akibat usiran Mr. Jhon

Kita impas ya!

Calista POV

Sialan manusia terong itu! gara-gara dia aku dikeluarin dari kelas. Liat aja aku juga bisa buat dia dikeluarin dari kelas, selain dikeluarin mungkin ditambah rasa malu dikit.

***

"jadi tadi lo beneran tidur?". Tanya alena saat bel istirahat berbunyi. Kami memilih tempat di pojok kantin untuk menghindari keramaian.

"Iya len, habisnya gue ditantang kak Andy main monopoli". Aku menyedot-nyedot sodaku yang hanya bersisa esnya saja.

"Emang gak denger bel masuk?".

"Enggak, gue udah terlalu lelap tidurnya".

"Terus lo bakal ngebales dia lagi?". Aku mengangguk cepat untuk meng-iyakan pertanyaan Alena, sebenarnya aku masih tidak punya ide untuk ngebales manusia terong itu. "Lo mau apain dia cal?". Sambung alena

"Don't call me 'cal', yang jelas mau ngebuat dia dikeluarin dari kelas juga. Dan sedikit bumbu-bumbu memalukan". Jawabku pasti

Liat aja, aku bisa buat manusia terong dikeluarin dari kelas.

"Gue mau ke perpustakaan, mau ikut?". Ajak Alena

"Sejak kapan seorang Calista mau diajak ke perpustakaan. Gue gak ikut". Alena lalu pergi dengan terburu-buru ke perpustakaan. Karena akses wifi gratis sampai ke kantin, jadi aku menggunakan akses wifi sekolah yang lumayan cepat.

Dan pluk!
Rambutku di tumpahkan mie goreng dingin.

"LO KALO MAU RAMBUT CURLY KE SALON, BUKAN PAKE MIE GORENG". Ucapnya teriak, belum aku membalas perbuatannya yang tadi dia udah nyerang aku lagi.

Aku langsung mengambil es jeruk sisa Alena dan menyiram ke wajahnya. Bodo ah, mau perih kek itu mata.

"JADI LO TAU MASALAH RAMBUT CURLY? JADI LO PERNAH KE SALON YA? SAMPE TAU DIMANA DAPETIN RAMBUT CURLY, ATAU MUNGKIN LO PAKE ALAT PENGKRITING RAMBUT PUNYA KAKAK LO?". Ucapku juga berteriak ke arahnya. Aku udah bener-bener dongkol sama manusia terong ini.

"TAULAH, GUE KAN PUNYA KAKAK CEWEK. SEDANGKAN ELO, CEWEK GILA KELAKUAN KAYAK PREMAN. EMANG ADA YANG MAU SAMA CEWEK JUDES DAN GALAK KAYAK ELO?". Sekarang aku dan calum jadi tontonan gratis di kantin, mungkin mereka pikir sedang menonton drama ber-rating tinggi.

"NGACA! LO PIKIR ADA YANG MAU SAMA KAYAK ELO? HUH. DASAR BOCAH ASIA SOK CAKEP". Lalu kami berdua dilerai oleh michael dan luke. Aku dibantu michael untuk membersihkan mie dikepalaku sedangkan calum dibawa luke untuk membersihkan wajahnya.

"Kalian ini, pinter banget bikin kantin heboh". Ucap michael yang mengambil mie goreng dikepalaku dan menaruhnya di mangkok yang dimeja.

Aku heran kenapa kelakuan michael, beda banget sama temennya itu. Kalau michael, baik dan perhatian.

"Gue juga benci sama elo mike". Aku sebenarnya jarang banget nangis, tapi sekarang aku nangis gara-gara bocah terong asia.

"Kenapa gue ikutan?". Tanyanya bingung

"Elo ngadu ke mamanya kalo gue nyiram dia kan? mamanya bilang ke gue".

"Hehehe keceplosan, habisnya suka banget main siram-siraman. Udah bersih nih, mending elo ke toilet ganti seragam, belakang seragam lo kotor".

Tuh kan perhatian banget, kenapa aku gak sebangku sama dia aja ya. Padahal kemarin aku niat ngebotakin dan nge-cat rambutnya pake cat tembok.

"Calista, lo enggak papa? lo diapain sama calum". Cerocos Alena yang habis berlari ke arahku.

"Enggak, gue disiram mie goreng. Yaudah, gue siram mukanya pake es jeruk lo, bodo amat matanya perih atau enggak. Mending sekarang lo anter gue ke toilet ganti seragam. Btw, makasi ya michael udah bantuin gue". Kataku pada michael yang hanya balas mengangguk. Aku dan Alena berjalan ke lokerku lalu ke toilet cewek, sebelumnya aku udah ngapus air mataku sebelum alena dateng. Aku segera mengganti seragamku sebelum bel masuk berbunyi.

***

Aku sudah memikirkan satu ide yang akan membuat calum dikeluarin dari kelas, aku langsung menelpon Alena untuk memastikan satu hal.

"Halo lena?".

"Iya ada apa cal?".

"Duh, jangan manggil gue cal, cal itu panggilannya calum".

"Hehehe iyadeh. Kenapa tumben nelpon?"

"Gue mau nanyak nih, calum kalo ke sekolah bawa handphone gak? kan lo deket sama luke, dan luke temennya dia. Jadi lo pasti tau kan?".

"Bawa, setiap hari dia bawa handphone. Kenapa? gak lucu kalo lo punya ide nyembunyiin handphonenya".

"Enggaklah. Gak mutu banget, gue minta nomer handphonenya ya. Cepet sekarang".

"What? lo mau minta nomernya? lo mau neror dia atau ngegebet dia? jadi lo baru sadar kalo tetangga lo cakep".

"Duh pokonya kirim aja, lo liat aja besok nomernya gue gunain buat apa. Sms gue ya?". Aku langsung menutup sambungan telpon dari Alena sebelum dia menggodaku lagi. Dan beberapa menit kemudian, alena mengirimku pesan singkat nomer handphone calum.

Liat besok ya calum.

***

Aku sengaja berangkat sekolah pagi-pagi untuk melancarkan balasanku ke calum. Semoga saja hari ini dia lengah.

Setiap hari rabu, kelompok calum itu pasti datang pagi karena bermain band di aula sekolah. Jadi hari ini rencanaku harus berhasil.

Aku menggeledah tas calum untuk mencari handphonenya sebelum orang-orang melihatku. Dan bingo! aku menemukan iphonenya di tasnya tanpa password. Aku langsung menjalankan aksiku, sebelumnya aku kunci kelasku dari dalam. Aku merekam suaraku dan menjadikannya ringtone handphone calum lalu mengeraskan volume ringtonenya. Dan aku siap beraksi!

***

hari ini pelajaran Mr. William, pelajaran yang sangat menyusahkan murid sekolah yaitu matematika. Aku sudah memperhatikan gerak-gerik calum yang sama sekali tidak memperhatikan ponselnya. Aku juga sudah menyiapkan handphoneku di laci mejaku.

Aku mencari nomer handphone calum yang sama sekali tidak aku simpan, jadi masih di pesan singkat Alena kemarin. Aku menekan nomer itu dan menelponnya.....dan yang terjadi adalah suaraku yang dibuat sok imut menggema dengan keras di kelasku.

"Halo sayang calum, angkat telponnya dong. Aku merindukanmu baby"

Mungkin seperti itu suara yang dijadikan ringtone ponsel calum. Aku menahan senyumku dengan melihat ke arah lain.

"BAIKLAH CALUM ANGKAT TELPON DARI KESAYANGANMU ITU DILUAR". Ucap Mr. Willi dengan lantang. Lalu calum bangkir berdiri meninggalkan kelas.

Kita impas ya!

***

"Jadi lo minta nomer handphonenya buat ngerjain calum?". Tanya Alena dengan tatapan tak percayanya.

"Iya, btw thanks ya buat nomernya". Kataku sambil memakan kentang goreng hasil patungan.

"ckckck, jangan-jangan bentar lagi lo simpen nomernya dan lo sms-in dia tiap hari".

"Yaampun Alena Christina Summer, gak ada gunanya nyimpen nomer dia apalagi sms". Aku langsung mengeluarkan ponselku dan menekan tombol delete di pesan singkat alena lalu menekan tombol delete di panggilan keluar. "Udah gue hapus kan?". Sambungku

Calum POV

"Sejak kapan ringtone ponsel lo kayak gitu cal?". Aku,mike,luke dan ash sedang duduk untuk menikmati makan siang kami di kantin. Semenjak kejadian dikeluarin di kelas tadi, aku keluar kelas dan menuju kelas Ashton. Dan benar, kelasnya sedang free jadi kita berdua nongkrong di Aula sekalian ngeband.

"Ada yang ngerjain gue bego, lo pikir aja sejak kapan gue punya pacar?".

"Iya juga sih, lo kan belum pernah pacaran sama sekali. Btw lo udah ngecek siapa penelponnya?". Tanya Ash yang masih menyedot pepsinya.

"Belum sih". Aku langsung merogoh mengambil handphoneku dan mengecek siapa yang menelponku. "Unknown number, guys".

"Telpon aja cal". Dukung luke, aku langsung menekan tombol 'call' dan me-loudspeaker agar teman-temanku mendengarnya.

"Halo?". jawab orang di sebrang sana.

"Halo, ini siapa?".

"ini calista, lo siapa?".
Tuut....tuuut......tuuut......

"Siapa lagi orang bernama calista?". Tanyaku pada teman-temanku. "Gue bakal bales dia".

"Lo mau ngebales apa cal?". Tanya luke

"Liat aja".

***

Aku masih bingung cara untuk membalas ke Calista, musuhku. Aku ingin membalasnya dengan hal yang sangat mengganggu.

"Gue teror aja kali ya?". Tanyaku pada diriku sendiri. Kalo teror kesannya ngejar-ngejar dia. "gue teror aja deh". Aku langsung menekan tombol 'call'. "Tapi, kan dia duluan yang nelpon gue. Pasti dia tahulah kalo itu gue". Lalu aku menekan tombol 'reject'.

Tapi tunggu, tadi waktu aku telpon dia di sekolah dia nanya siapa aku. Berarti dia enggak tau aku kan? mungkin dia udah delete nomerku.

Aku langsung menekan tombol 'call' dan mereject-nya lalu 'call' lagi dan mereject-nya, seperti itu berulang-ulang mungkin sampai puluhan.

Unknown number is calling.....

"Mampus dia nelpon gue, gue harus gimana? aduh kalo gue angkat ketauan suara gue nanti. Aduh". Aku langsung mengangkat telponnya dan membuka suara.

"Halo?". Kataku

"HALO LO SIAPA SIH? GANGGU ORANG AJA DARITADI. BILANG AJA LO MAU DITELPON BALIK, LO SIAPA HAH?". Cerocosnya dengan satu helaan nafas. Gila ya? ini cewek bener gila, galak juga. Jawab halo aja belum, udah nyerocos aja.

"Anu..ini...itu...gue...anu".

"APA LO ANU?". tanyanya masih berteriak.

"Bukan, gue...gue...gue".
Sekarang aku harus jawab apa? Aku harus cari nama samaran yang bagus, namaku Calum Thomas Hood, kalau calum udah pasti ketahuan, kalau hood? gak mutu banget. Thomas? oke juga. "Gue tom, thomas".

"Thomas siapa sih? gue kenal sama elo?". tanyanya yang suaranya sudah enggak teriak.

"Gue kenal elo, mungkin lo gak kenal gue".

"Oh terus lo mau apa?".

mampus! Aku harus jawab apa? gak lucu amat kalo aku jawab 'gue mau teror lo'.

"Gue..gue mau kenalan". Jawabku reflek

What kenalan? Aku mau ngerjain dia bukan kenalan. Waduh parah deh ni, bagian mana yang bisa aku buat untuk ngerjain ni cewek gila.

"Katanya elo udah kenal gue?".

"Iya tapi kan elo gak kenal gue".

"Yaudah gue kenal elo sekarang, nama lo tom kan? thomas?".

"Iya".

"Yaudah".

"Yaudah, gue matiin telponnya". Lalu dia yang memutuskan sambungan telponnya. Dasar cewek gila! umpatku dalam hati.



--To be continued--

Continue Reading

You'll Also Like

144K 15K 61
FREEN G!P/FUTA β€’ peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
13.3M 1.1M 81
β™  𝘼 π™ˆπ˜Όπ™π™„π˜Ό π™π™Šπ™ˆπ˜Όπ™‰π˜Ύπ™€ β™  "You have two options. 'Be mine', or 'I'll be yours'." Ace Javarius Dieter, bos mafia yang abusive, manipulative, ps...
151K 13.9K 26
[Update: Senin-Selasa] "I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian...
689K 42.6K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...