A: Antara (Seq SEPATU) #Aliso...

By iniitila

3.3K 614 285

Note: Baca SEPATU dulu. Masa lalu bukanlah hal yang perlu diperhitungkan bagi seorang Aiy. Karena mengingat m... More

THROWBACK
PROLOG
KEMBALI
JANGAN BERJANJI
KISS
BERTEMU KEMBALI
ARSHA BERBEDA
SELF INJURY
KONSEKUENSI MENCINTAIKU
RASA
TAHTA, KELUARGA, AIY!
Pre-quel (SEPATU)
SEAN DAN SEKRETARIS BARUNYA
BIARKAN DIA BAHAGIA
BREAK
SEPATU PUBLISH
PERMINTAAN ELINA
CALONNYA AREZ
BYE, AREZ.
PENJELASAN ARSHA
PERASAAN YANG RUMIT
CINTA DI WAKTU YANG SALAH
JATUH PADA MASA LALU
PERMINTAAN TERAKHIR
LOVE IN SUNSET
AREZ? ARSHA?
FEELING REGRET
ERICK GAMA
PENGHIANATAN
SUARA SIAPA?
KITA BERAKHIR?
DUA BULAN LAGI
SELF HARM ... AGAIN?
MANTAN MERESAHKAN
TIDAK TERKENDALIKAN
TERLUKA KEMBALI
SHAMELESS BITCH
ORANG TUA ARSHA
DIKA PULANG
PENGUMUMAN PERNIKAHAN
SIAPA PRIA ITU?
THE FOURTH FACT
SASA DAN ZARA
TIGA GADIS YANG TERLUKA
KITA YANG TERJEBAK
PERMOHONAN SASA
PERUBAHAN ZARA
KISSMARK
KENYATAAN BERAT
HAMIL?
SHOCKED
TANGGUNG JAWAB
THE WEDDING
HADIAH LAICIA
AFTER WEDDING
MASIH KAMU
SEMAKIN RUMIT
SORRY BANGET
KELUARGA BESAR AREZ
SASA DAN ZIAN
ANGGUN

KENANGAN RUMAH POHON

18 2 0
By iniitila

Keramaian kota Jakarta memang tidak pernah ada habisnya. Tidak peduli apakah itu pagi, siang atau malam. Apalagi sore begini, Jakarta akan selalu padat karena itu jam-jam orang pulang kerja. Begitu juga dengan cowok bernama Arsha ini.

Sebenarnya pulang sore seperti ini sangat jarang bagi Arsha. Biasanya ia akan pulang ketika malam tiba. Namun, Arsha merasa ingin menenangkan pikirannya.

Bukannya kembali ke rumah, cowok itu malah pergi ke tempat lain. Tempat dengan banyak pepohonan dan danau di depannya, bersama dengan dua rumah pohon berdiri indah di atasnya.

Rumah pohon pertamanya dengan Elina, dan rumah pohon keduanya dengan Aiy. Tidak banyak gadis yang mengisi kehidupannya. Hingga saat ini, hanya Elina dan Aiy. Namun, seperti yang kita ketahui bersama, bahwa hanya Aiylah pemenang di hatinya. Wanita yang berstatus sebagai istri orang dan calon ibu dari anaknya.

Haha, begitu lucu memang takdir ini. Arsha pikir dengan membuat Aiy hamil, akan membuatnya menikah dengan wanita itu, tapi nyatanya tidak. Ternyata semesta memang seserius itu untuk menentang takdir mereka. Kalau begitu, mengapa takdir tidak membawakannya seseorang untuk menyembuhkan lukanya ini? Apakah takdir ini hanya berpihak pada kebahagiaan Aiy saja?

Arsha duduk di bangku taman yang tampak sudah sangat usang itu. Tapi tidak lama. Karena setelah itu, kakinya melangkah menuju salah satu rumah pohon yang berada di sisi kirinya. Rumah pohon berwarna putih yang sempat ia hadiahi kepada Aiy karena mau menerima dirinya menjadi pendampingnya kala itu.

Tangan Arsha menurunkan knop pintu, dan mendorong pelan pintu itu. Aroma ruangan lama yang tidak berpenghuni itu langsung menyeruak, menyapa indra penciumannya. Meski banyak debu di dalamnya, tapi ruangan yang tidak begitu luas ini masih sangat tertata rapi.

Mata Arsha menatap foto-fotonya dan Aiy yang dulu sempat ia pajang ketika gadis itu pergi ke Sydney. Aneh memang. Tapi kala itu, Arsha yakin Aiy pasti akan kembali ke Indonesia. Matanya menatap foto itu dengan tatapan yang sangat amat dalam.

"Apakah masih ada setitik harapan bagiku, Ay?" lirih Arsha. Sumpah demi apapun, Arsha sangat merindukan gadis di dalam foto itu, yang kini sudah berubah status menjadi wanita.

Arsha duduk di lantai sembari terus mengamati setiap foto yang ada. Ada banyak foto-foto yang dicetaknya. Mungkin untuk mencetak kenangan sudah tidak mungkin lagi sekarang. Kesempatannya sudah habis.

"Ay, mencintaimu memang sangat menyakitkan. Tapi dicintai olehmu adalah sebuah anugerah. Kisah cinta kita yang indah, entah mengapa harus berakhir secepat itu." Arsha menundukkan kepalanya, berusaha menyembunyikan air mata yang kini sudah membasahi pipinya. Bagian dalam dadanya terasa begitu pedih dan pilu kala mengingat Aiy mengikat janji suci dengan pria lain.

"Kesalahan sebesar apa yang kumiliki, hingga Tuhan tidak bisa melihat usahaku untuk bersama kamu? Katanya usaha tidak akan menghianati hasil, namun ternyata tidak berjalan mulus pada kisahku." Arsha terus meracau, entah pada siapa. Ia begitu terluka.

Perlahan, tangisan Arsha berubah menjadi isakan yang kencang. Tidak peduli pada statusnya sebagai pemimpin sebuah perusahaan besar, karena sekarang ia hanyalah seorang pria yang sedang hancur hati.

"Kembalilah bersamaku, Ay! Kumohon! Kamu menghancurkan segalanya. Aku mencintaimu, Aiy Agatha Alison. Tidak bisakah kamu mencintaiku sebesar rasa cintaku kepadamu?" Arsha meraung di sana. Ia tidak perlu khawatir, karena tempat ini merupakan tempat pribadi. Jadi, tidak akan ada yang datang.

"Harus jadi apa aku agar kamu melihat ke arahku, Ay? Aku sangat mencintaimu, Aiy."

🌱🌱🌱🌱🌱

"Kembalilah bersamaku, Ay! Kumohon! Kamu menghancurkan segalanya. Aku mencintaimu, Aiy Agatha Alison. Tidak bisakah kamu mencintaiku sebesar rasa cintaku kepadamu?"

"Harus jadi apa aku agar kamu melihat ke arahku, Ay? Aku sangat mencintaimu, Aiy."

"Sedalam apa cintamu pada gadis itu, Arsha?"

🌱🌱🌱🌱🌱

"Sayang, sudah selesai?"

Wanita cantik dengan balutan dress ungu pastel membalikkan tubuhnya. Polesan make-up tipis membuatnya terlihat natural, namun mampu membuat kecantikan alaminya terpancar sempurna. "Gimana?"

Arez bahkan sempat lupa berkedip sangkin terpukaunya melihat penampilan istrinya itu. "Istriku cantik banget." Arez berjalan mendekati Aiy dan memeluk pinggang wanita itu.

"Kamu bisa aja. Tapi bener, kan, aku gak norak?" Aiy masih belum puas dengan tanggapan suaminya itu.

Arez menggeleng di pundak Aiy. "Enggak, Sayang. Kamu sangat cantik."

Aiy tidak bisa menahan bibirnya untuk tidak mengukir senyum tipis. Ia melepaskan genggaman Arez pada perutnya dengan lembut. "Udahan pelukannya. Ayo berangkat," ajak Aiy.

Arez menghela napas pelan. "Kalau aja gak ingat sama makan malamnya, aku bakal peluk kamu terus."

Aiy terkekeh geli mendengarnya. "Ayo, ah." Aiy mengambil tasnya lalu menggandeng lengan suaminya untuk turun.

"Pa, kita mau pergi makan malam dulu, ya." Arez dan Aiy menyalami Jerry saat menemukan pria itu duduk di depan televisi.

"Iya, hati-hati," balas Jerry.

"Udah bangunnya lama, sarapan disediain, seharian cuma masak buat suaminya, dan pergi makan malam. Gue paham, sih, memang anak orang kaya terlahir manja."

Aiy tertegun mendengar ucapan sinis Niken. Wanita itu sedang duduk di sofa juga.

"Kak Niken, lo apa-apaan, sih?" tegur Arez tidak suka.

"Meskipun dia anak orang kaya yang biasa dimanja, dia harus tau kalo ini bukan rumahnya. Jadi gak boleh suka-suka," sinis Niken.

"Niken, udah jangan begitu." Jerry menatap Niken sedikit tajam.

"Kak, cukup!"

"Udah, Rez, gak apa-apa. Memang salahku hari ini bangun lama," sela Aiy. "Maafin gue, Kak. Gue cuma kelelahan aja. Soalnya kemarin, kan, banyak tamu yang datang. Gue akan berusaha bangun pagi besok."

Niken menyinis. "Iyalah lo kelelahan. Kan lagi hamil anak mantan lo itu. Wajar, sih, hamil muda."

"KAK NIKEN!" bentak Arez, hampir saja melayangkan tangannya pada tangan Niken.

Hati Aiy merosot. Ia kira, Niken akan bisa menjadi kakak ipar yang baik untuknya. Aiy bahkan berencana akan belajar tentang bayi dari wanita itu. Namun, sepertinya Niken bukanlah orang yang bisa ia ajak berteman dengan mudah. Butuh waktu bagi Aiy untuk meluluhkan iparnya yang satu ini.

"Kita pergi aja, Ay." Arez segera membawa istrinya menjauh dari sana. Ia tidak ingin ucapan Niken semakin melukai hati Aiy.

"Are u okay, Honey?" tanya Arez lembut begitu mereka sampai di mobil.

Aiy mengangguk sambil berusaha tersenyum. Ia mengedipkan mata berkali-kali guna menepis air mata yang akan menerobos keluar menuju pipinya. "Aku gak apa-apa, kok."

Arez mendesah berat. Ia tau Aiy berusaha menyembunyikan kesedihannya. "Sayang, maafin kak Niken, ya. Dia mungkin butuh waktu untuk mengenal dan memahami kamu. Kamu juga masih perlu waktu untuk dia, kan?"

"Iya, Arez. Aku gak apa-apa, kok. Aku paham. Memang aku yang salah. Wajar kak Niken begitu."

Arez mengelus lembut rambut Aiy. "Jangan salahin diri kamu lagi. Kita mau senang-senang. Lupakan yang tadi, ya."

Aiy mengangguk tersenyum. Setelah itu ia mencoba untuk melupakan kejadian yang barusan.

🌱🌱🌱🌱🌱

Dalam ruangan dengan tempat tidur yang besar ini, seorang pria dan wanita sedang duduk dalam keadaan bingung. Bingung, apa yang harus dilakukan selanjutnya.

"Arsha sangat mencintai Aiy, Bun." Andi membuka suara, membuat Gina menatap suaminya.

"Bunda tau, Yah. Tapi masalahnya, Aiy sudah menikah. Masa iya dia kita suruh cerai."

Andi juga bingung bagaimana harus menghadapi situasi ini dengan sikap apa. "Sepertinya kita harus berbicara sama Arsha."

🌱🌱🌱🌱🌱

Di sebuah meja makan besar ini, keluarga Arsha berkumpul. Ada Andi, Gina, Arsha dan juga adiknya, Kayla. Andi dan Gina saling menatap satu sama lain tidak tau harus mulai dari mana. Sementara Arsha makan dengan tenang, namun rautnya tidak terbaca.

"Arsha, ayah sama bunda mau ngomong."

Ucapan Andi membuat Arsha menghentikan aktivitas makannya. "Kenapa, Yah, Bun? Mau ngomong apa? Raut wajah Arsha begitu tenang.

Andi dan Gina berpandangan sekali lagi, lalu memantapkan hati. "Kamu sayang banget sama Aiy, Nak?"

Pertanyaan Andi membuat Arsha menundukkan kepalanya, tidak tau harus bereaksi seperti apa. "Iya, Yah. Kenapa?"

"Arsha, tapi Aiy sudah jadi istri orang lain. Apakah kamu gak bisa untuk move-on dan mencari pasangan lain?" tanya Andi dengan nada yang cukup tenang. Ia tidak ingin menyulut emosi putranya.

"Maksud Ayah sama Bunda, Arsha nikah sama Elina? Enggak!" ucap Arsha dengan mata tajam.

"Enggak, Nak. Maksud kita tuh, kamu cari wanita lain pengganti Aiy. Kamu pasti bisa temuin kebahagiaan kamu, Arsha. Bunda yakin kamu pasti bisa melupakan Aiy," ujad Gina.

"Enggak! Kalau gak sama Aiy, Arsha gak akan menikah!" tegas Arsha tidak terbantahkan. Cowok itu beranjak dari kursi makannya dan pergi meninggalkan keluarganya.

Andi dan Gina menatap kepergian Arsha nanar. "Dia cinta mati sama gadis itu."

Kayla berdiri dari kursinya. "Biar Kay yang bicara sama kak Arsha, Bunda."

🌱🌱🌱🌱🌱

"Kak Sha, udahlah. Kay tau Kak Arsha sakit hati. Tapi ini udah jalannya, Kak. Kak Aiy udah nikah sama orang lain. Lalu Kakak mau apa lagi sekarang? Kakak udah berjuang sejauh ini, dan hasilnya tetap bergantung pada takdir, Kak. Kakak harus terima itu. Kak Aiy bukan jodoh Kakak. Move-on, ya." Kayla menatap kakaknya yang sedang duduk menunduk di kasur. Wajah Arsha berantakan.

"Kamu gak tau apa-apa, Kay. Pergi dari kamar kakak," usir Arsha.

Kay menghela napas pelan. Bukannya pergi, gadis itu malah menarik Arsha dalam pelukannya. Arsha hanya diam, tak membalas pelukan adiknya itu. "Kak, Kay tau Kakak sayang banget sama kak Aiy. Tapi, kebahagiaan kak Aiy bukan di Kak Arsha. Kakak mau memaksakan diri walaupun nantinya kak Aiy gak bahagia sama Kakak?"

"Kenapa gak bahagia? Kakak juga bisa penuhi kebutuhan Aiy, bahkan belikan dia ini-itu."

Kay melepaskan pelukannya. "Bukan masalah harta, tapi ini masalah hati. Sama halnya ketika Kakak dipaksa untuk menikah sama kak Elina, Kakak gak mau. Kenapa? Karena Kakak gak bahagia sama kak Elina. Sama seperti kak Aiy, Kak."

Arsha menggusar rambutnya, frustrasi. "Mending kamu keluar, Kay. Kakak mau sendiri."

Kay tertegun. "Tapi, Kak--"

"Kakak mohon."

Kay menatap Arsha dalam. Sepertinya Arsha memang sangat ingin waktu sendiri. "Kay keluar dulu. Kakak jangan self harm, ya." Kayla melangkahkan kakinya menuju pintu keluar dengan lesu. Sepertinya Arsha memang susah untuk dibujuk.

Sepeninggal Kay, Arsha merebahkan tubuhnya di kasur. Ia menutup mata rapat sambil berusaha tidak memikirkan apapun.

Bisa gak, gue gak usah bangun lagi? Kayanya lebih asik gak merasakan apapun dari pada begini.

🌱🌱🌱🌱🌱

Haloooo.

Aaa, lama tidak bertemu. Apa kabar plend? Semoga kalian selalu dalam lindungan Tuhan, ya. Bagaimana part ini? Makin kasihan sama Arsha, atau makin kesel sama Arsha? Wkwkwk.

Ayo gais, jangan lupa ramaikan lapak ini, ya. Siapa tau ada kesempatan terbit, ye kan, wkwk. Udah segitu aja. Babayyy.

Continue Reading

You'll Also Like

550K 3.1K 24
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
373K 20.4K 29
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...
2M 9K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
3.7M 39K 32
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...