[END] I Want Perfect Family |...

By demiyor

411K 71.4K 13.5K

[END] [BxB] [MATURE] [MPREG] Kisah seorang anak yang mengharapkan ayahnya mendapatkan pengganti ibunya yang s... More

πŸ”… 1 (re-write)
πŸ”… 2
πŸ”… 3 (re-write)
πŸ”… 4 (re-write)
πŸ”… 5 (re-write)
πŸ”… 6 (re-write)
πŸ”… 7
πŸ”… 8
πŸ”… 9 (re-write)
πŸ”… 10
πŸ”… 11
πŸ”… 12
πŸ”… 13
πŸ”… 14 (re-write)
πŸ”… 15 (re-write)
πŸ”… 16
πŸ”… 17 (re-write)
πŸ”… 18 (re-write)
πŸ”… 19 (re-write)
πŸ”… 20 (re-write)
πŸ”… 21 (re-write)
πŸ”… 22 (re-write)
πŸ”… 23 (re-write)
πŸ”… 24 (re-write)
πŸ”… 25
πŸ”… 26
πŸ”… 27
πŸ”… 28 (re-write)
πŸ”… 29 (re-write)
πŸ”… 30 (re-write)
πŸ”… 31
πŸ”… 32
πŸ”… 33
πŸ”… 34 (re-write)
πŸ”… 35
πŸ”… 36 (re-write)
πŸ”… 37 (re-write)
πŸ”… 38 (re-write)
πŸ”… 39 (re-write)
πŸ”… 40 (re-write)
πŸ”… 41 (re-write)
πŸ”… 42 (re-write)
πŸ”… 43 (re-write)
πŸ”… 44 (re-write)
πŸ”… 45 (wedding time!)
πŸ”… 46
πŸ”…47
πŸ”…48
πŸ”…49
πŸ”…50
πŸ”…51
πŸ”…52
πŸ”…53
πŸ”…54
πŸ”…55
πŸ”…56
πŸ”…57
πŸ”…58
πŸ”…59
πŸ”…60
πŸ”…61
πŸ”…62
πŸ”…63
πŸ”…64
πŸ”…65
πŸ”…66
πŸ”…67
πŸ”…69
πŸ”…70 (Special Chap Winter)
πŸ”…71 (Gave Birth)
πŸ”…72
πŸ”…73
πŸ”…74
πŸ”…75 (end)

πŸ”…68

2.3K 406 67
By demiyor

Setelah acara makan cheesecake selesai Taeil dengan Doyoung kembali melanjutkan perjalanannya, mereka berencana akan membuat kamar baru untuk Winter dan calon anak mereka nanti dan juga akan merenovasi kamar Yangyang, melihat Yangyang juga yang mulai membesar membuat Doyoung berpikir sudah sebaiknya Winter punya kamar sendiri karena awalnya Doyoung tidak tahu bahwa Winter akan memiliki seorang ayah lagi.

"Hyung apa menurutmu konsep ini akan disukai Winter?" tanya Doyoung pada Taeil.

Taeil pun mendekati Doyoung yang tengah membuka buku referensi interior kamar, dan yang Doyoung pilih adalah konsep kamar yang seluruhnya akan terisi dengan barang-barang yang warnanya terlihat soft tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap.

"Oh aku suka warnanya, ini cocok dengan vibe Winter. Kau suka? Jika kau suka Winter juga akan suka, lihat-lihat lah yang lain juga. Aku ingin melihat-lihat yang lain dulu." ucap Taeil di angguki oleh Doyoung.

Taeil pun pergi meninggalkan Doyoung yang begitu fokus memilih beberapa referensi untuk kamar anak-anaknya, untuk kamar Winter ia pikir menyediakan barang-barang yang berbau kelinci akan sangat disukai oleh Winter, mengetahui anak itu sangat menyukai boneka kelinci.

"Sudah mendapatkan apa yang disuka Tuan?" ucap seorang pria yang menghampirinya.

Doyoung mengangguk "Ya aku su—" ucapannya langsung terhenti saat setelah ia melihat orang yang berbicara padanya.

"Baek Juho." gumamnya.

Pria itu tersenyum menatap Doyoung "Hai." sapanya.

"Ternyata kau juga datang kesini." ucapnya.

Doyoung langsung melirik kanan dan kirinya memastikan tidak ada Taeil di dekatnya, dengan sengaja semalam ia abaikan ajakan Juho yang mengajaknya bertemu tapi kenapa ia malah bertemu dengannya disini? Jika Taeil melihatnya berbicara dengan Juho maka Taeil akan bersikap dingin lagi padanya.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Doyoung pada Juho.

Juho terkekeh lalu menutup buku yang di pegang oleh Doyoung "Aku pemilik toko interior ini, banyak cabang yang aku buka dan salah satunya toko ini yang sering aku datangi." ucapnya sambil memperlihatkan cover buku yang memakai foto dirinya.

"Lalu...bagaimana dengan ajakan ku tadi malam?" ucap Juho.

Doyoung terdiam menatap Juho "H-hah?"

Juho terkekeh "Kau pura-pura lupa atau sengaja menggodaku?"

"Bisakah kita bicara di tempat lain saja?" ucap Doyoung.

"Tentu." ucap Juho sambil tersenyum lalu membawa Doyoung ke tempat salah satu bagian ruangan yang di penuhi oleh sofa.

"Jadi kau kembali ke sini untuk membuka cabang cabang disini?" tanya Doyoung pada Juho.

Juho mengangguk "Yaa, selain itu ada hal lain juga yang membuatku kembali kesini."

Juho menatap Doyoung yang berada di sampingnya, menatap wajahnya begitu inten membuat Doyoung sedikit kebingungan "Kenapa aku baru menyadarinya."

"Apa itu?" tanya Doyoung.

"Aku baru menyadari wajah cantik ini." ucap Juho sambil menyentuh dagu Doyoung.

Doyoung langsung memalingkan wajahnya saat Juho mendekatkan wajahnya padanya "Sebaiknya kau jangan terlalu dekat denganku."

"Kenapa?" reflek Juho membalas.

"Kau menyukai ku bukan? Aku yakin perasaan mu padaku masih ada, aku kembali karena aku menyadari sesuatu darimu, walaupun terlambat aku menyadari bahwa aku menyukai mu juga." ucap Juho.

Doyoung menatap Juho ragu "Tapi aku sedang hamil dan aku punya—"

"Aku tidak peduli kau sudah dimiliki atau tidak, aku tetap menyukai mu dan aku yakin kau juga menyukai ku." ucap Juho.

Doyoung terdiam saat Juho mulai mendekatkan wajahnya reflek ia langsung menutup matanya berharap Juho tidak melakukannya, satu detik kemudian tiba-tiba sesuatu menutup mulutnya, bukan permukaan bibir yang ia rasa tapi seperti telapak tangan yang menutup bibirnya, ia pun memberanikan diri untuk membuka matanya dan betapa terkejutnya saat ia melihat Taeil ada di hadapannya dan telapak tangan yang menutupi bibirnya adalah telapak tangan Taeil.

Dan posisinya sekarang bukannya Juho mencium bibir Doyoung tapi tangan Taeil lah yang menjadi sasaran bibir Juho. Juho langsung menjauhkan bibirnya dan menatap Taeil yang sepertinya terlihat marah.

"Atas izin siapa kau mau menciumnya?" ucap Taeil pada Juho.

Juho menatap Doyoung yang langsung memalingkan wajah, ia menatap pria yang berdiri di hadapannya.

"Kau siapa?" tanyanya.

"Aku suaminya." balas Taeil dengan wajah datarnya.

Juho terkekeh kecil lalu berdiri dan menatap Taeil yang jauh lebih pendek darinya "Ah jadi kau suaminya, tidak terlalu buruk dari ku."

"Tapi kau terlalu buruk untuknya." balas Taeil.

Juho kembali terkekeh menanggapi pernyataan Taeil "Hahah, tahu apa kau soal diriku? Ah! Seharusnya aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu bukan? Perkenalkan namaku Baek Juho pemilik tempat ini dan model dari majalah majalah, dan yang paling harus kau tahu aku adalah cinta pertama Doyoung."

Taeil menatap Juho dengan wajah datarnya "Sepertinya ada satu profil penting yang kau lewatkan."

Juho menatap Taeil bingung sambil terkekeh "Apa itu?"

"Baek Juho, pemilik giovonic company yang berhasil menipu 5 perusahaan di eropa dan dubai, berhasil kabur dengan memalsukan identitas ke setiap saham yang akan menjadi sasaran dengan alasan ingin mengajak kerja sama, salah satunya Moon cooperation milikku." ucap Taeil langsung membuat Juho mendadak terdiam.

Doyoung langsung bangkit dari duduknya menatap Juho tidak percaya "Apa itu benar? Kau—"

Juho menatap Doyoung lalu memalingkan wajahnya, membuat Doyoung terdiam karena semuanya benar, ternyata pikirannya salah tentang Baek Juho yang ia suka dulu. Sosok Baek Juho yang membuatnya tidak bisa berpaling dari yang lain kini benar-benar membuatnya tidak bisa berkata-kata.

"Jika tiba-tiba nanti malam semua saham yang kau buat tiba-tiba menghilang dan beberapa perusahaan membatalkan kerja sama, jangan terlalu jauh mencari pelakunya. Cari saja aku Moon Taeil." ucap Taeil lalu menarik Doyoung pergi.

Doyoung menggelengkan kepalanya tidak habis pikir lalu pergi bersama Taeil meninggalkan Juho yang terdiam mati kutu karena ancaman Taeil, jika Taeil melakukannya maka dirinya akan bangkrut dan miskin, penjara akan menjadi rumahnya.

…………………

Doyoung menatap Taeil yang tengah menyetir, kejadian tadi tidak bisa ia lupakan dengan mudah, jika Taeil tidak datang mungkin saja Juho akan benar-benar menciumnya.

"Jangan di pikirkan terus menerus." ucap Taeil sambil menatap Doyoung.

"Aku sama sekali tidak marah padamu, jadi jangan di pikirkan." sambungnya.

Doyoung menatap Taeil yang tersenyum padanya, kenapa ada manusia sesabar Taeil? Mendengar Taeil berbicara seperti itu membuatnya merasa lebih berdosa padanya.

"Maaf kan aku, seharusnya aku tidak menanggapinya waktu itu." ucap Doyoung sambil menunduk.

"Tidak apa-apa, dia Cinta pertama mu jadi wajar dia akan kembali." ucap Taeil.

Doyoung menatap Taeil penasaran "Apa kau juga punya cinta pertama?" tanyanya.

Taeil terdiam sekejap lalu kemudian tersenyum "Aku punya, tapi cinta pertama ku tidak akan pernah kembali." ucapnya.

Doyoung terdiam, ia tahu cinta pertama yang Taeil maksud, ah sepertinya diam memang lebih baik daripada banyak berbicara, sekarang ia kembali merasa bersalah.

"Tapi sekarang aku punya cinta, walaupun bukan cinta pertama tapi aku yakin dia adalah cinta terakhir yang akan ku bawa sampai mati." ucapnya.

Doyoung menatap Taeil yang tersenyum padanya, bibirnya merekah lebar terlihat sangat indah dan bisa dipastikan inilah senyuman kebahagiaannya.

"Aku mencintai mu sangat mencintai mu, tidak ada yang bisa mengubah ifu sampai kapanpun." ucap Taeil.

Doyoung tersenyum sambil mengangguk "Aku juga mencintai mu."








To be continued...

Ayang mana ayang!

Continue Reading

You'll Also Like

249K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
15K 1.4K 10
Sungchan dan Shotaro, sepasang mantan kekasih yang harus terhubung kembali akibat kehadiran bayi di antara mereka. Keduanya tidak menyangka bahwa had...
724K 63.5K 43
"aku dan dia itu kembar, tapi kenapa kalian tidak mengerti dirinya?" Na Renjun "Aku sangat menyayangi Hyung, semua yang aku miliki itu juga milik Hyu...
3.7K 177 6
Story From twt : @sweetdejunsmile