A: Antara (Seq SEPATU) #Aliso...

By iniitila

3.3K 614 285

Note: Baca SEPATU dulu. Masa lalu bukanlah hal yang perlu diperhitungkan bagi seorang Aiy. Karena mengingat m... More

THROWBACK
PROLOG
KEMBALI
JANGAN BERJANJI
KISS
BERTEMU KEMBALI
ARSHA BERBEDA
SELF INJURY
KONSEKUENSI MENCINTAIKU
RASA
TAHTA, KELUARGA, AIY!
Pre-quel (SEPATU)
SEAN DAN SEKRETARIS BARUNYA
BIARKAN DIA BAHAGIA
BREAK
SEPATU PUBLISH
PERMINTAAN ELINA
CALONNYA AREZ
BYE, AREZ.
PENJELASAN ARSHA
PERASAAN YANG RUMIT
CINTA DI WAKTU YANG SALAH
JATUH PADA MASA LALU
PERMINTAAN TERAKHIR
LOVE IN SUNSET
AREZ? ARSHA?
FEELING REGRET
ERICK GAMA
PENGHIANATAN
SUARA SIAPA?
KITA BERAKHIR?
DUA BULAN LAGI
SELF HARM ... AGAIN?
MANTAN MERESAHKAN
TIDAK TERKENDALIKAN
TERLUKA KEMBALI
SHAMELESS BITCH
ORANG TUA ARSHA
DIKA PULANG
PENGUMUMAN PERNIKAHAN
SIAPA PRIA ITU?
THE FOURTH FACT
SASA DAN ZARA
TIGA GADIS YANG TERLUKA
KITA YANG TERJEBAK
PERMOHONAN SASA
PERUBAHAN ZARA
KISSMARK
KENYATAAN BERAT
SHOCKED
TANGGUNG JAWAB
THE WEDDING
HADIAH LAICIA
AFTER WEDDING
MASIH KAMU
SEMAKIN RUMIT
SORRY BANGET
KELUARGA BESAR AREZ
SASA DAN ZIAN
ANGGUN
KENANGAN RUMAH POHON

HAMIL?

15 3 1
By iniitila

Meskipun ini bukan keinginanmu, tapi ini buah dari apa yang kamu tanam, pupuk dan pelihara.

🌱🌱🌱🌱🌱

Laicia menatap pantulan dirinya di depan cermin. Dia merapikan sedikit rambutnya dan riasan wajahnya. Senyum terbit di bibirnya.

"I'm going to meet Arez."

Laicia keluar dari toilet dan berjalan menuju ruangan cowok itu. Saat akan menurunkan knop, sebuah tangan menariknya.

Laicia terkejut kala orang itu memojokkannya ke dinding dan langsung melumat bibirnya. Mata Laicia terbuka dan mendorong pria itu.

"Raxel, what are you doing?" tanya Laicia pelan.

"I miss you so much, Baby." Pria itu kembali melumat bibir Laicia namun dia menghindar.

"Not now, Raxel. I'm going to see Arez."

Pria bernama Raxel itu tampak marah. Dia membuang mukanya dari Laicia. "You and arez were too much."

Raxel pergi dari hadapan Laicia menuju ruangannya. Ruangan yang paling besar yang ada di kantor tersebut. Ruangan yang didominasi warna cokelat kayu dengan putih beraromakan maskulin dengan papan di atas pintunya bertuliskan 'COO'.

Yes! Raxel adalah COO dari perusahaan tempat  Arez bekerja.

Laicia memeluk pria itu dari belakang. Kedua tangannya berada di dada laki-laki yang sudah memiliki istri tersebut.

"Honey, I need to keep seeing him in order for this kid to have a father. So our relationship is safe," rayu Laicia.

Raxel membalikkan tubuhnya. Dia menatap Laicia dalam. "How far did you go with him?"

Laicia berpikir sejenak. "We've been making love. He's already done it three times."

Raxel mengangguk. "You must convince him to marry you. After that our relationship can continue."

Raxel melumat bibir Laicia lembut. Tangannya juga sudah bertengger indah di kedua gunung kembar milik wanita itu. Saat Raxel ingin membuka kemeja milik Laicia, tangan wanita itu menghalanginya.

"You can do it later. I've to file him for his meeting this morning."

Raxel mendesah kecewa. Padahal dia ingin yang lebih pagi ini. Laicia tersenyum. Dia mengecup singkat bibir Raxel dan pergi ke ruangan Arez.

Laicia merapikan bajunya sebentar dan membuka pintu itu.

"Ar-- Selena? What are you doing here? Where's Arez?" tanya Laicia begitu melihat ruangan Arez kosong dan Selena yang tengah memeriksa beberapa berkas.

"You didn't know? Mr. Arez was at the airport 30 minutes ago. He's going to Indonesia today and take a two-week leave. He left all his schedule to me," jawab Selena panjang.

Laicia menghentakkan kakinya kasar. "Why didn't he tell me? I'm his secretary. I've to handle all the schedules, why did he leave them to you?" kesal Laicia.

Selena menggeleng pelan. "I was just doing my job. Can you get out? I'd like to take care of the paperwork for the meeting in a few moments," pinta Selena.

Laicia membanting pintu itu kasar. "You wanted to run away from me."

🌱🌱🌱🌱🌱

Dika menggendong Aiy berjalan menuju rumah mereka. Aiy yang terlihat lemas sedangkan Dika yang menahan emosinya. Wajahnya semakin memerah.

"Aiy! Aiy kenapa, Nak? Aiy sakit?" tanya Ify berbondong.

Dika menurunkan Aiy di sofa mereka. Aiy hanya terduduk dengan kepala menunduk. Dika berjalan gusar sedangkan Ify sudah duduk di sebelah putrinya.

"Lo kenapa, Ay?" Kini Sasa sudah menghampiri gadis itu dan duduk di sebelahnya. Jadi Aiy diapit oleh Ify dan Sasa.

"Kak Sean belum dateng, Mi?" tanya Dika dengan kondisi menahan emosi.

Ify menggeleng.

Sasa melirik kekasihnya yang sedang menahan amarah. Amarah itu bisa meledak kapan saja jika tersulut.

Sasa menghampiri Dika. "Kamu kenapa? Sebenarnya ada apa? Kamu kenapa marah banget?"

Dika menatap Sasa. Cowok itu menggeleng pelan lalu menghampiri Aiy. "Mulai sekarang lo gak boleh pergi sendirian! Paham?!" Dika bertanya dengan nada sedikit menyentak.

Aiy mengangguk sambil menangis.

Ify menatap bingung pada kedua anaknya. "Sebenarnya ada apa, sih? Jangan buat mami bingung begini," kesal Ify. Sedari tadi tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

Tiba-tiba Aiy memeluk sang Mami dan menangis kencang. Bagaimana cara Aiy memberitahu keluarganya bahwa ia hamil? Apa yang dikatakan keluarganya tentang dirinya jika mengetahui fakta tersebut?

Sasa mengelus lembut pundak Aiy. Dia memang tak tau masalah yang sedang terjadi, tapi yang Sasa tau pasti ada sesuatu besar yang terjadi pada saudara tirinya ini.

"Ada apa ini?"

Sean tiba-tiba memasuki rumahnya dengan raut wajah kesal. Cowok itu menghampiri Dika. "Lo ngapain nelpon gue? Gue lagi meeting dan gue harus tinggalin itu semua karena lo suruh gue pulang. Sebenarnya ada apa?"

Sean mengalihkan tatapannya pada Aiy. "Lo kenapa nangis, Ay?"

Sean menghampiri Aiy dengan khawatir. "Ay, lo kenapa? Ada yang neror lo? Atau gimana?"

"ARHHHHHH!"

Semua orang terkejut kala mendengar suara teriakan dari Dika. Mereka semua mengalihkan atensi pada cowok itu.

"KAK, POKOKNYA KITA HARUS BUNUH ARSHA!" teriak Dika.

"Bunuh Arsha? DIKA, SEBENARNYA ADA APA?!" Kini giliran Ify yang berteriak kesal, pertanyaannya sedari tadi tidak dijawab.

Dika menarik napasnya dalam, berharap agar keluarganya tidak shock mendengar kabar darinya, walaupun Dika yakin mereka semua akan sangat terkejut.

"Arsha sudah menghamili Aiy."

🌱🌱🌱🌱🌱

Sasa mengipas-ngipas Ify dengan sebuah kertas dan memberikan minyak kayu putih di hidung wanita itu. Ify yang sangat kagetpun, terjatuh pingsan membuat satu rumah panik.

Aiy menangis sesenggukan di sofa dengan kepala tertunduk. Dia malu melihat keluarganya. Sean sudah terduduk juga, mungkin masih kaget. Dika pun sama. Dia menahan emosi dan amarahnya. Ify sedang pingsan jadi mereka tidak ingin membuat keributan.

Sean yang duduk di sebelah gadis itu menoleh padanya. Tatapan Sean sangat tajam, rahangnya mengetat, urat-urat wajahnya bahkan sudah sangat kelihtan.

"Itu benar, Ay?" tanya Sean pelan, namun nadanya terdengar sangat dalam.

Aiy terus menangis tidak bisa menjawab. Sekarang dia sudah rusak. Putri kebanggaan keluarga Alison sudah rusak. Dia hamil di luar nikah. Apa yang harus Aiy perbuat sekarang?"

"Jawab gue, Aiy!" Nada Sean terdengar naik satu oktaf.

Aiy mengangguk dua kali. "Be--Benar, Kak."

Sean berdiri dari tempatnya menuju dinding. Kalian tau apa yang dia lakukan, kan? Sean menyalurkan emosinya ke dinding dengan menjadikan tembok keras itu sebagai samsak. Dia meninju berkali-kali dengan keras.

"Kak! Lo apa-apaan?! Hentikan!" Sasa berdiri dari tempatnya. Dia mencoba menghentikan Sean.

"A--A--iy."

"Mami udah sadar?" Dika menghampiri Ify yang perlahan sudah membuka matanya.

Ify langsung duduk. Matanya menelusur, mencari keberadaan Aiy. "Itu gak benar, kan, Nak? Aiy, itu bohong, kan?" racau Ify sambil menangis pilu.

Aiy langsung berlutut di depan Ify. Bukan hanya berlutut, cewek itu bahkan sujud sambil memegang kaki Ify. Air matanya sudah jatuh membanjiri karpet merah beludru dengan bulu itu.

"Maafin Aiy, Mi. Aiy bener-bener minta maaf. Aiy minta maaf, Mi. Aiy terpaksa, tolong maafkan Aiy," mohon Aiy.

Ify membuang wajahnya, tidak tega menatap putrinya itu. Terasa pilu menatap wajah seseorang yang sudah mencoreng nama keluarga Alison yang terhormat.

"Ay, udah bangun, Ay. Lo jangan kaya gini. Ingat, ada bayi di kandungan lo. Ayo bangun," bujuk Sasa. Cewek itu juga ikut menangis dengan apa yang menimpa Aiy. Dia juga tak menyangka, bisa-bisanya Aiy melakukan hal seperti itu.

Sean menarik tangan Aiy kencang, hingga gadis itu tersentak. Semua orang terkejut dengan perlakuan cowok itu. Sean bahkan menyeret Aiy menuju pintu rumah mereka.

"MENDING LO PERGI DARI RUMAH INI! LO UDAH BUAT MALU KELUARGA! LO UDAH PERMALUKAN PAPI! PERGI, LO!" usir Sean.

"Kaak, maafin gue, Kaaak. Gue bener-bener minta maaf, Kak. Jangan usir guee, Kak. Gue mohon."

Ify terlanjur malu. Dia membiarkan Sean berbuat sesukanya. Ify tdak bisa mengatakan apa-apa. Dia sebenarnya tidak tega, namun wanita itu terlanjur kecewa.

Dika yang awalnya diam, kini berdiri menghalau Sean. Sasa juga menarik tangan Sean agar berhenti menyeret saudaaranya.

"Kak, udah, Kak. Lo harus ingat Aiy lagi mengandung. Lo gak boleh kaya gitu," peringat Sasa.

"Lepas, Sa! Minggir lo, Dik!"

"Kak, udah! Lo gak bisa usir Aiy. Dia saudara kita. Ini semua bukan salah Aiy seorang. Dia diancam sama cowok brengsek itu!"

Ucapan Dika membuat Sean menghentikan aksinya. Cowok itu melepaskan genggamannya dari Aiy. "Apa maksud lo? Apa yang dia ancam?!" geram Sean.

Sasa membantu Aiy berdiri. Gadis itu sudah sangat berantakan. Rambutnya yang biasa rapi terawat kini sudah berantakan tidak karuan. Wajahnya yang biasa cantik, cerah dan bersinar, kini sudah sembab penuh air mata.

"Mendingan kita semua duduk dulu. Gue awalnya juga emosi tapi setelah tau, gue lebih marah ke Arsha bahkan gue mau bunuh orang itu."

"Sebenarnya ada apa? Aiy diancam apa sama Arsha?" tanya Ify.

🌱🌱🌱🌱🌱

10 menit sudah berlalu. Dika menceritakan yang sebenarnya. Aiy hanya menambahkan sedikit, sekiranya ada yang salah atau sesuatu yang terlewat.

Semua orang mendengar dengan seksama. Hingga pada akhirnya cerita itu selesai.

"Gue tau ini juga salah Aiy. Dengan posisi memiliki pacar, dia berciuman dan bermesraan layaknya sepasang kekasih dengan Arsha di Bali. Tapi Arsha gak seharusnya ancam Aiy dengan itu. Dia ingin mencemarkan nama keluarga kita melalui Aiy," kata Dika menyimpulkan isi otaknya.

Aiy yang mulai tenang kini bisa menatap satu persatu wajah keluarganya. "Mami, Aiy minta maaf. Aiy terpaksa. Kak Sean, Dika, Sasa, gue minta maaf. Gue tau itu gak seharusnya terjadi. Tapi semua udah terlambat, gue bisa apa? Gue minta maaf sekali lagi. Mi, Aiy mohon maaf, ya," pinta Aiy berulang kali.

Ify memeluk putrinya. Meskipun dia tau Aiy salah, tapi gadis itu tetap anaknya.

"Mami kecewa sama kamu, Ay. Tapi Mami gak bisa apa-apa." Ify menangis sambil mendekap Aiy.

Sean langsung bangkit dari tempatnya. "Dika, kita ke rumah Arsha sekarang!"

Dika berdiri dengan semangat. Sedari tadi dia memang ingin ke sana untuk melenyapkan cowok itu.

Aiy hanya bisa diam, tidak bisa apa-apa. Meski dalam hati, gadis itu menghawatirkan Arsha. Dika dan Sean tidak akan tinggal diam. Mereka pasti akan menyakiti Arsha.

Ketika Sean membuka pintu, pemandangan di depan mereka sangat amat mengejutkan seluruh rumah. Di depan sana berdiri dua orang yang mereka kenal, kecuali Dika. Dika tidak mengenal yang satunya.

Pemandangan yang sangat pilu. Tubuh Aiy bergetar, matanya melotot lebar. Semua orang fokus ke arah pintu.

Bibir Aiy bergetar, rasa gugup dan takut menyerang tubuhnya. Mata Aiy teralih pada sebuah benda bulat dengan warna putih jatuh tidak jauh dari sana.

"A--Arez?"

🌱🌱🌱🌱🌱

Hai semuanyaaa. Maaf sudah membuat kaliann semua menunggu lama. Laptopku lagi rusak chargernya, jadi ngetiknya pakai HP. Agak males kalau pakai HP, tapi aku usahakan.

Bagaimana part ini? Kesel? Emosi? Atau apa? Mari berbagi denganku.

Terimakasih sudah membaca. Jangan lupa vote, comment and share. Papaayyy.

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 51.1K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
297K 1.2K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1M 44.2K 37
Mereka teman baik, tapi suatu kejadian menimpa keduanya membuat Raka harus menikahi Anya mau tidak mau, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas apa ya...
776K 50.2K 33
Semua orang mengira Saka Aryaatmaja mencintai Juni Rania Tanaka, namun nyatanya itu kekeliruan besar. Saka tidak pernah mencintai Rania, namun menola...