A: Antara (Seq SEPATU) #Aliso...

By iniitila

3.3K 614 285

Note: Baca SEPATU dulu. Masa lalu bukanlah hal yang perlu diperhitungkan bagi seorang Aiy. Karena mengingat m... More

THROWBACK
PROLOG
KEMBALI
JANGAN BERJANJI
KISS
BERTEMU KEMBALI
ARSHA BERBEDA
SELF INJURY
KONSEKUENSI MENCINTAIKU
RASA
TAHTA, KELUARGA, AIY!
Pre-quel (SEPATU)
SEAN DAN SEKRETARIS BARUNYA
BIARKAN DIA BAHAGIA
BREAK
SEPATU PUBLISH
PERMINTAAN ELINA
CALONNYA AREZ
BYE, AREZ.
PENJELASAN ARSHA
PERASAAN YANG RUMIT
CINTA DI WAKTU YANG SALAH
JATUH PADA MASA LALU
PERMINTAAN TERAKHIR
LOVE IN SUNSET
FEELING REGRET
ERICK GAMA
PENGHIANATAN
SUARA SIAPA?
KITA BERAKHIR?
DUA BULAN LAGI
SELF HARM ... AGAIN?
MANTAN MERESAHKAN
TIDAK TERKENDALIKAN
TERLUKA KEMBALI
SHAMELESS BITCH
ORANG TUA ARSHA
DIKA PULANG
PENGUMUMAN PERNIKAHAN
SIAPA PRIA ITU?
THE FOURTH FACT
SASA DAN ZARA
TIGA GADIS YANG TERLUKA
KITA YANG TERJEBAK
PERMOHONAN SASA
PERUBAHAN ZARA
KISSMARK
KENYATAAN BERAT
HAMIL?
SHOCKED
TANGGUNG JAWAB
THE WEDDING
HADIAH LAICIA
AFTER WEDDING
MASIH KAMU
SEMAKIN RUMIT
SORRY BANGET
KELUARGA BESAR AREZ
SASA DAN ZIAN
ANGGUN
KENANGAN RUMAH POHON

AREZ? ARSHA?

45 12 0
By iniitila

Aiy berdiri dibalkon kamarnya sembari menatap bintang. Senyumnya sedikit mengembang. Pikirannya terputar pada kejadian sore hari tadi. Ciuman itu ....

Arez? Gue bingung. Ini bener-bener gak adil. Kenapa harus gue yang tersiksa di situasi kaya gini? Maafin aku, Rez. Ini hanya masalah situasi aja. Setelah ini, aku yakin gak ada lagi.

"Ay!"

Aiy sedikit terkejut dengan panggilan yang menyentak milik seseorang. Aiy membalikkan tubuhnya dan menemukan Zara tengah menatapnya. "Kenapa?"

Zara maju mendekati Aiy. Gadis itu melipat kedua tangannya didepan dada. "Ay, lo itu apa-apaan, sih? Lo seharian pergi sama Arsha? Lo itu pacar Arez, Aiy. PACAR AREZ! Lo harus jaga hati dan mata lo. Lagian lo harus inget, Arsha itu udah khianatin lo."

"Za, Arsha gak khianatin gue. Ternyata semua hanya salah paham," ralat Aiy.

Zara mengernyitkan keningnya. "Salah paham gimana maksud lo? Lo gak liat? Jelas-jelas itu si Arsha tunangan sama Elina, Ay! Lo bodoh apa gimana, sih."

Aiy menggeleng. "Enggak, Za. Ceritanya panjang, tapi Arsha gak pernah khianatin gue. Gue yang terlalu cepat ambil keputusan," jelas Aiy.

"Aduhh! Udah, ya, Aiy. Mendingan lo jauhin Arsha. Gak usah main api lo dibelakang Arez. Ingat, Ay, Arsha dan lo cuma sebatas mantan. Lo harus inget itu!" tegas Zara.

Aiy terdiam. Lidahnya kelu. Bagaimana cara menjelaskannya pada Zara, bahwa kini Aiy telah jatuh pada Arsha kembali. "Gu--gue .... Gue ...."

"Gue apa?"

"Gue ... jat--jatuh cinta sama Arsha, Za," ujar Aiy terbata-bata.

Layaknya ditimpa beban seberat sepuluh ton, seperti itulah wajah Zara saat ini. Gadis itu melongo dengan mata membulat lebar, sambil menatap Aiy tak percaya. "Sumpah? Gila, lo! Hey! Lo gak inget udah punya pacar?"

Aiy menunduk. "Gue tau, Za. Gue tau ini salah. Tapi diri gue sendiri juga bingung sama hati gue. Gue sayang sama Arez, tapi juga gue cinta sama Arsha. Gue harus apa?"

Zara menggeleng tak percaya. Bagaimana mungkin seorang Aiy bisa terjebak dalam dua hati seperti ini? "Lo udah gak waras! Ini semua karena lo terlalu welcome sama Arsha! Lo itu harus tau diri, Aiy. Lo gak bisa sebebas dulu. Lo dan Arsha udah gak bisa sama-sama lagi. Lo harus jauhin Arsha!" putus Zara.

"Za, kok lo ngomongnya gitu ke gue?"

Zara menyinis. "Kenapa? Kasar? Biarin aja. Gue kasar juga demi kebaikan lo, Ay. Mending lo pikirin cara, gimana biar cinta lo ke Arsha hilang. Kalau perlu, buang jauh-jauh."

Zara meninggalkan Aiy yang terdiam ditempatnya. Gadis itu memandang sahabatnya tak percaya. Bagaimana mungkin seorang Zara bisa berbicara sekeras tadi? "Ternyata waktu telah merubah lo menjadi wanita dewasa, Za."

🌱🌱🌱🌱🌱

Arsha duduk sambil memangku laptopnya didepan kolam renang. Cowok itu sedang mengerjakan sesuatu didalam sana. Meskipun Arsha ke Bali untuk liburan, namun namanya pekerjaan, tetap tak bisa ditinggalkan begitu saja.

Arsha meraih gelasnya untuk minum, namun Arsha tak menemukan apa-apa diatas meja. Penasaran, Arsha menoleh dan menemukan seorang gadis tengah memegang gelas minumannya.

"Zara? Ngapain lo disini? Balikin minuman gue," pinta Arsha.

Zara menyinis. "Lo mau ini?" Bukannya mengembalikan, Zara malah membuang isinya ke lantai. "Ups, maaf. Gue sengaja."

Arsha menatap Zara tajam. "Lo apa-apaan, sih? Lo ngapain buang minuman gue, ha?"

Zara mengangkat kedua bahunya malas. "Iseng aja."

Arsha meletakkan laptopnya dan menatap Zara nyalang. "Kok lo jadi suka-suka, sih, sama gue? Selama ini gue diemin semua perlakuan lo sama gue, ya, Za. Perlu berapa kali gue bilang, kalau gue sama sekali enggak khianatin Aiy!"

"Who knows? Emangnya ada yang tau lo gak berkhianat?"

Arsha menutup matanya rapat-rapat. Zara sudah membuat emosinya meluap. Jika saja Arsha tidak memikirkan bahwa Zara adalah sahabat dari gadis yang dicintainya dan pacar dari sahabatnya, sudah bisa dipastikan Arsha akan kasar pada Zara. "Mau lo apa?" tanya Arsha dengan nada menahan emosi.

"Mau gue? Jauhi Aiy! Itu mau gue."

Spontan, Arsha langsung menoleh cepat pada gadis itu. "Maksud lo?"

"Gue tau ini semua cara lo, biar Aiy balik sama lo, ya, kan? Lo deketin Aiy, biar Aiy jatuh cinta sama lo. Stop buat lakukan semua ini, Sha. Aiy udah ada Arez, yang jelas-jelas lebih baik dari lo. Mendingan lo jauhi Aiy!"

Arsha terkesiap. "Kok jadi suka-suka lo, sih? Aiy aja gak masalah kenapa jadi lo yang sewot?"

Zara menggeleng. "Aiy itu udah termakan sama bualan lo. Bodoh banget, sih, Aiy."

Arsha menggeram. Cowok itu tak bisa lagi menahan emosinya yang sudah memuncak. "Mendingan lo cabut sekarang, Za. Gue takut khilaf." Arsha mengalihkan pandangannya dari Zara.

Zara memberikan senyum sinisnya. "Gue penasaran. Lo kalau khilaf sama cewek, gimana, ya? Nampar, atau gimana? Oh, gue baru inget. Kalau sama Aiy, kayanya lo khilaf nafsu, deh."

"KURANG AJAR!"

"ARSHAAAAA!"

Hampir saja Arsha akan melayangkan pukulannya, teriakan Aiy membuatnya berhenti. Dari arah kanan, Aiy dan Jevan datang tergopoh-gopoh menghampiri keduanya. Arsha menarik kembali tangannya. Matanya menatap Aiy takut. Bagaimana jika Aiy marah padanya karena hampir berlaku kasar pada Zara? "Aiy?" lirih Arsha.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Jevan pada Zara.

Zara menggeleng. Gadis itu tetap tersenyum angkuh. Dia beralih menatap Aiy. "Ay, lo lihat sendiri, kan, kelakuannya si Arsha? Dia kasar! Lo masih mau deket-deket sama dia? Lo gak takut dikasarin?"

Aiy menghela napas berat. Tatapannya beralih pada Jevan. "Van ...." Aiy memberikan kode pada Jevan untuk membawa Zara menjauh dari Arsha.

Seolah mengerti, Jevan menarik Zara untuk pergi dari sana. "Ayo, Za. Kamu harus istirahat. Jangan emosian."

Meski awalnya menolak, namun Jevan akhirnya bisa menyeret Zara meninggalkan Aiy dan Arsha. Tinggallah Aiy dan Arsha berdua. Keduanya hening, tak membuka suara. Angin-angin dingin mengisi kekosongan diantara mereka. Aiy sibuk menatap lantai, dan Arsha asik menatap Aiy.

"Ay, aku minta maaf. Aku gak bermaksud menyakiti Zara tadi," aku Arsha. Dari nadanya, tersirat nada penyesalan. Bukan menyesal karena hampir menyakiti Zara, namun menyesal karena hampir menyakiti sahabat dari seorang gadis yang dicintainya.

Aiy menggeleng. "Lo gak salah. Zara juga gak salah. Gue yang salah."

Arsha mengerutkan keningnya bingung. "Maksud kamu?"

Aiy menaikan wajahnya. Matanya sudah berkaca-kaca ketika menatap Arsha. "Maafin gue. Gue tau rasa ini salah. Gue tau. Gue pengen hilangin rasa ini sama lo, tapi rasanya kaya susah. Salah gue apa, sehingga gue terjebak dalam hal ini? Salah gue apa?" racau Aiy.

Arsha terdiam. Ternyata Aiy masih tidak mau menerima dirinya untuk kembali mengisi hari-hari gadis itu. Sakit? Pasti. Rasanya sangat sakit. Senang? Tentu. Rasanya senang, ketika ternyata cinta kita terbalas.

Arsha tak bisa berkata apa-apa lagi. Cowok itu hanya bisa menarik Aiy ke dalam pelukannya, memberikan kenyamanan sesaat bagi gadis itu. Aiy tak menolak. Gadis itu hanya bisa menangis tanpa membalas pelukan Arsha.

"Kamu gak salah, Ay. Keadaan yang salah menjebak kita dalam situasi ini. Ketika kita sudah bersama masa depan, namun kita juga ingin bersama masa lalu. Kita gak bisa mengambil keduanya. Kita harus memilih. Siapa yang mau kamu pilih? Masa depan kamu, atau masa lalu kamu?" tanya Arsha sambil mengelus pelan pundak Aiy.

Aiy menarik dirinya dari dekapan Arsha. Gadis itu menatap Arsha dengan mata merah. "Kalau lo, bakal milih siapa?"

"Aku?"

Aiy mengangguk pelan.

"Jelas aku akan memilih masa lalu aku, yaitu kamu," jawab Arsha enteng.

Aiy terdiam sejenak. Matanya mengalih ke lantai. "Kalau takdir gue sama Arez, gimana?"

"Gak masalah, yang penting aku udah duluan rasain kamu."

"Maksudnya?"

🌱🌱🌱🌱🌱

Sean keluar dari kamarnya dengan jas hitam, kemeja putih, dasi hitam dan celana bahan. Sepatunya juga menyesuaikan. Cowok itu menyugar rambutnya sejenak, membuat kadar ketampanannya bertambah, meski dia sudah kepala tiga.

"BUAHAHAHAHAHAHA!"

Terdengar semburan ketawa yang membuat telinga Sean merasa terganggu. Cowok itu menoleh pada seorang gadis yang berdiri tak jauh darinya. "Kenapa lo ketawa, Sa?"

Sasa, adik tiri Sean itu mencoba untuk menghentikan tawanya sejenak. "Kak, lo itu lagi liburan, di Bali. Kenapa pakaian lo seakan-akan mau berangkat kerja?"

Sean menatap dirinya dari bawah hingga atas. "Udah kebiasaan. Udah jadi pakaian favorit gue. Lagian gue juga tetep kerja disini. Lo kira meskipun di Bali, gue gak bisa kerja?"

Sasa menggeleng-gelengkan kepalanya. "Sehari aja lo gak usah mikirin kerjaan gak bisa, apa?*

"Kerjaan dan gue adalah sesuatu yang tak terpisahkan," balas Sean.

"Makanya, Kak, cari istri sono. Lo mau jadi perjaka tua?" 

Sean menghela napas berat. "Siapa, sih, yang gak mau nikah? Masalahnya jodohnya belum dikasih Tuhan."

Sasa melipat kedua tangannya didepan Dada sambil menyender pada dinding. "Yakin belum dikasih? Tuh, coba balik badan."

Sean mengerutkan keningnya bingung. Cowok itu membalikkan tubuhnya dan menemukan Nova tengah berdiri sambil memandang keduanya aneh. "Ada apa, ya, Pak?" tanya Nova sopan.

Sean kembali menoleh pada Sasa. "Nova maksud lo?"

Sasa mengangguk. "Uhum, kalian cocok."

Sean terdiam. Cowok itu kembali memandang Nova. "Kamu mau jadi istri saya?"

"HAH?"

🌱🌱🌱🌱🌱

Haiii ....

Ahaaa, akhirnya aku update. Udah seminggu kayanya gak update, hiks. Semoga kalian suka, yaaa. Jangan lupa buat vote, comment, and sharee, yawww.

Oh, yaaa. Mau minta satu kataaa dongg.

Satu kata buat Aiy?

Satu kata buat Arsha?

Satu kata buat Arez?

Satu kata buat Zara?

Satu kata buat Jevan?

Satu kata buat Sasa?

Satu kata buat Dika?

Satu kata buat Sean?

Satu kata buat Nova?

Satu kata buat akuuu?

Bubay❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 7.6K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
3.2M 32.9K 30
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
279K 37.7K 16
Young adult contents 18+ Please be wise.
16.9M 750K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...