Keluarga Bahagia 😏 (7)
Laras
Hai guys, welcome back to my channel!
Regan
Mamaa, Regan kangen 😔
Laras
Mau uang jajan berapa?
Regan
Ah Mama mah gitu sama Regan
15 juta aja cukup
Raka
Aduh ibu satu ini meresahkan sekali
Butuh gigolo gak Buk?
Hardi
🔪🔪 👍
Lisa
Huuuuu
Raka
Ada yang iri gak bisa kemana-mana
Lisa
Minggu depan Kak Lisa mau ke Jogja
Wlekk
Arkan
Sm sp?
Lisa
Temen-temen dong
Emng klian. Kemana-mana pergi bareng udah kayak homo
Raka
Buset, dikatain homo
Laras
Iri? Bilang boss, hahay
Papa jawab papale papale dong
Lisa
Papale papale
Hardi
Papale papale
Laras
Kalian lagi apa?
Arkan
Main voli
Raka
Olahraga yang gak baik buat hati
Makanya gue gak join
Lisa
Kok bisa Ka?
Laras
Iyalah
Volin in love with someone u can't have 4ever
Arkan
Deep
Hardi
Papale papale
Asta
Bu komandan, lupa absen
Raka
Kak, jangan lupa pesenan gue
Asta
Yoi
Laras
Mama juga jangan lupa
Asta
Sip 🖕
Lisa
Ta ◑ˍ◐
Asta
Salah emot 👍
Hardi
Papale papale
Laras mengeluarkan Hardi
Laras
Meresahkan
Lisa menambahkan Hardi
Hardi
PAPALE PAPALE
Laras
💩🖕
Laras keluar
Raka
Hayolo Mama ngambek
Regan
Ready stock sabun gan, berfungsi untuk orang yang sebentar lagi main solo 😄
Asta
Gak bisa esek-esek ya Pa
Arkan
😂
Lisa
Hayoloh Papa
Makanya gak usah ngegas Pa
*****
"Kak Kevin emang gak kerja?"
Pulang kerja, Kevin membawa Lisa makan malam di sebuah restoran milik Ayahnya yang dipegang oleh adiknya-Frans. Semua hotel dan restaurant Adrian, Frans yang mengelola sedangkan Kevin mengelola perusahaan yang di dirikan Kakeknya.
"Aku ada jadwal minggu depan ke Jogja menemui klien dan ngurus pabrik baru pembuat snack anak-anak. Sekalian mau pengunjungi Mommy."
"Aku juga mau ketemu Tante Sita."
"Keluargaku pasti juga kangen kamu Sa."
"Aku sering ketemu Tante Sita dan Om Adrian kok Kak. Mereka pergi ke Jakarta bareng Tante El buat ketemu Mama."
Persahabatan yang awet antara Elle, Sita dan Laras. Dari jaman masih di dalam kandungan hingga sekarang, mereka masih sering berhubungan. Setiap hari malahan.
Takdir juga seolah mendekatkan mereka terus-menerus. Elle bersama Ardi, Sita bersama Adrian-Kakak kandung Elle dan Laras bersama Hardi-Kakak tiri Sita.
Lisa dan Kevin menikmati makan malam mereka dengan tenang. Di iringi lagu romantis membuat suasana restaurant yang seluruhnya di booking Kevin.
Abang pilih yang mana, perawan atau janda.
Perawan memang menawan, janda lebih menggoda.
Semua suasana romantis itu hancur saat lagu selanjutnya diputar. Lisa tersedak, gadis itu buru-buru mengambil gelas di sampingnya untuk meredakan batuknya.
"Gak ada lagu lain apa?" gerutu Lisa.
"Bang Kevin!!!" suara berat bercampur riang itu menghampiri Lisa. Dia menengok ke belakang, di sana Frans berdiri sambil merentangkan tangannya.
Dia berlari ala film India. "Frans cosplay jadi Shahrukh Khan?" bisik Lisa.
Abang pilih yang mana, perawan atau janda?
Perawan memang cantik, janda lebih menarik.
Kevin mengangkat bahunya. Dia juga tak tahu, menurun dari siapa ke-alay-an Frans. Sesampainya adiknya di samping meja Kevin. Laki-laki itu langsung menjitak kepala adiknya.
"Ganggu suasana."
"Apaan. Orang lagi kangen juga." Frans mengelus kepalanya. "Eh ada Kak Lisa. Makin cantik aja Kak, aku menerima dengan senang hati kalau Kak Lisa buka lowongan buat selir."
"Anak pungut banyak omong!" Kevin menyahuti ucapan Frans.
Lisa terkekeh melihat interaksi Kevin dan Frans. Kedua kakak beradik yang wajahnya hampir mirip itu beradu argumen di dalam restaurant.
"Bang Kevin kali yang anak pungut. Asal Bang Kevin tau, Mommy ambil Abang dari tong sampah."
"Lo yang ngambil dari tong sampah. Makanya sekarang jadi sampah masyarakat."
"Kalau ngomong sembarangan. Ngajak berantem." Frans menggulung lengan kemejanya.
"Lo marah berarti kenyataan." balas Kevin santai.
"Frans." panggil Lisa lembut. Dua orang pria di meja itu menoleh ke arahnya. "Bisa tolong ganti lagunya?"
"Siap Kak Lis. Tadi ada kesalahan, yang di putar lagu dari pekerja sini yang suka koplo dan dangdut." jelas Frans. Dia mengambil bangku di meja lain dan duduk di samping Lisa. "Kak Lisa udah lama ya kita gak ketemu. Gimana kabarnya?"
"Lo bisa gak sih gak caper sama cewek gue?"
"Diem Bang. Lo mau nyusul Didi Kempot?" tanya Frans sinis.
"Lo mau lagu sirene ambulan yang ngangkut jasat lo pakai lagunya Rossa?" balas Kevin tak kalah sengit.
"Udah. Kalian ini dari kecil kenapa gak bisa akur?" Lisa memijat pelipisnya. Di rumah Hardi yang biasanya begini Raka, Asta dan Regan. Di sini Kevin dan Frans, tidak tahu bagaimana jika ada Rio di dalam kumpulan ini.
"Dia dulu yang mulai Sa."
"Lo dulu ya Bang. Gue awalnya santai, lo ngegas." timpal Frans.
"Kedatangan lo menganggu. Tau?"
"Nggak."
"Gue udah booking seluruh restoran ini. Gak ada yang boleh masuk selain orang yang mengantar makan malam gue dan Lisa. Lo harusnya paham lo harus kemana sekarang."
"Gue gak sepintar lo. Jadi gue gak paham."
Kevin berang. Dia hendak menjawab Frans lagi tapi gebrakan nyaring dari meja tempatnya menghentikan pria itu.
"BISA DIEM GAK?! HERAN! UDAH GEDE MASIH ADA SUKA ADU BACOT!" gadis kalem semacam Lisa mulai tersulut emosi.
Frans nyengir. Menutupi ketakutannya pada Lisa yang mengamuk. "Gue mau ketemu head chef. Kalian makan tenang, gue bakalan ganti lagunya jadi lagunya Ayu Ting-ting."
"Frans." tegur Kevin lelah.
"Maksud gue lagu-lagu yang romantis." koreksi Frans.
Frans pergi, keheningan kembali terjadi. Kevin menggenggam tangan Lisa. "Sebelum kita berangkat ke Jogja, nginep di rumahku selama seminggu mau?"
"Gak. Mau di rumah aja."
"Kamu di rumah bakalan sendirian Sa. Di penthouse aku bakalan ada temennya." bujuk Kevin.
"Di rumah banyak pelayan."
"Ya udah. Kalau kamu berubah pikiran bilang aku."
"Iyaaa."
Lisa yakin dirinya tidak akan meminta bantuan dari Kevin. Bagaimana mau minta bantuan jika itu sama saja menjerumuskan dirinya dalam pusaran lubang buaya bercampur singa lapar!
******
Laras di umur hampir setengah abad masih seksos aje.
Lihat gabutnya kepin
Itu cangcut ngapain lo taruh situ sih kepin?!