DEMON || 40

64.4K 6.4K 3.5K
                                    

Spam Komen Kuy!!
Jangan lupa Vote juga.

Makasih.. 😘

.
.
.

Ara tak mau berhenti menangis, Ara terus memeluk Jaehyun di atas sofa. Sementara Jaehyun hanya diam. Memang keadaan Sungchan cukup memprihatinkan, bahkan ketika ia menemukannya di gudang dalam keadaan tak sadarkan diri.

Jaehyun akui, ia pernah beberapa kali melukai orang lain bahkan hingga mati, namun ada rasa tidak terima ketika yang ia lihat bagian dari keluarganya sendiri.

"berhenti menangis, Ara. Kamu gak mau anak kita kenapa-kenapa kan?" Bisik Jaehyun yang membuat Ara menghentikan tangisannya. Ini pertama kalinya Jaehyun menyebutnya sebagai anak kita. Terlebih Jaehyun menaruh tangan kanannya di perut di Ara.

"Kamu butuh banyak istirahat" ujar Jaehyun lagi.

"Tapi Sungchan-"

"Percaya sama aku, dia bakal baik-baik aja" sela Jaehyun, dan Ara kembali terdiam, namun tidak melepaskan Pelukannya pada Jaehyun.

Dan asal kalian tahu, Jaehyun bersikap lembut tapi tidak dengan raut wajahnya. Raut wajahnya tetap dingin seperti biasa.

**

4 jam berlalu, kini Jaehyun mendorong kursi roda Ara memasuki ruang rawat Sungchan.

Terlihat seorang wanita dewasa menangis tersedu-sedu disana sambil menggenggam tangan Sungchan.

Ara yang melihat itu tampak terkejut, ia tak asing dengan wajah wanita dewasa itu, sebab foto wanita itu ada di dompet Sungchan dan selalu Sungchan tunjukan padanya.

"Sungchan gak bangun, hks Sungchan gak bangun" ujar Juhyun seraya menyapa Jaehyun dengan mata yang basah.

"Sungchan bakal baik-baik aja, bersabar" gumam Jaehyun seraya tersenyum tipis.

Juhyun mengusap air matanya, ia sudah mendengar cerita kenapa Sungchan seperti ini.

Sementara Ara hanya diam dengan tatapan mengarah pada Sungchan, ia terus meneteskan air matanya.

Mereka terdiam beberapa detik, hingga akhirnya Juhyun menoleh dan menatap Ara yang duduk di kursi roda.

"Siapa perempuan ini Jae? Apa temannya Sungchan?" Tanya Juhyun yang melihat Ara tengah terisak lirih.

Ara mengusap Air matanya. "Aku sudah menganggap Sungchan sebagai adik kandungku sendiri, kami tinggal bersama dengan Jaemin dan Jeno" sahut Ara, dan Juhyun tersenyum kecil, lalu kembali memandang Sungchan.

Dapat Jaehyun lihat Juhyun tidak begitu tertarik pada Ara, bahkan Responnya hanya seperti itu.

"Jae, gimana kalau Lucas dan Minho datang? Bibi takut" ujar Juhyun seraya menatap Jaehyun dengan sendu.

"Kamar ini akan dijaga, aku berhasil mengambil kembali semua harta ayahku"

"Benarkah? Bibi ikut beryukur, Jae" sahut Juhyun, dan Jaehyun mengangguk.

"Kita bicarakan nanti, Ayah memberikan 40% hartanya untuk Sungchan"

Juhyun nampak terkejut mendengarnya. "B-bagaimana bisa?"

"Nanti ku ceritakan" sahut Jaehyun, dan Juhyun masih terkejut dengan ucapan Jaehyun. Sementara Ara yang mendengarnya hanya bisa diam, ia tidak mengerti kenapa Sungchan mendapat bagian dari warisan Ayahnya Jaehyun.

**

Ara terus terdiam, ia sebenarnya ingin menemani Sungchan, namun Ibunya Sungchan nampak tidak menyukainya.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now