DEMON || 19

76.4K 7.6K 2.8K
                                    

Kuy spam Komen, dan jangan lupa Vote juga.

Terimakasih 💚💚

.
.
.

Lee Minhyuk: semuanya beres.

Lucas menghela nafasnya.

"Kenapa gue harus repot-repot ngelakuin ini?" Gumamnya, lalu berdecih dan tertawa pelan.

**

Satu bulan berlalu, Ara dikurung di dalam kamar tanpa boleh keluar dalm selangkahpun. Dan Jaehyun pula tak menemui Ara selama sebulan ini.

Jaehyun benar-benar sibuk mengurus urusannya dan juga bolak balik ke rumah sakit untuk melihat perkembangan Ayahnya.

Ayahnya sudah satu bulan koma, racun di dalam tubuhnya masih menyebar namun dokter masih berusaha untuk menguras seluruh racun dalam tubuh ayahnya, walau terdengar tidak mungkin.

Satu bulan koma adalah sebuah keajaiban untuk Jung Yunho, sebab banyak orang yang terkena racun ini akan mati seketika.

Kali ini, Jaehyun pulang mansionnya. Ia langsung memasuki kamar Ara. Terlihat Ara yang tengah duduk di dekat jendela seperti biasa. Nampaknya Ara sangat suka duduk disana sambil memandang pepohonan.

Ara melirik Jaehyun sejenak dengan mata dinginnya, namun ia kembali memandang kedepan sana sambil tersenyum tanpa sepengetahuan Jaehyun.

Tak ada sapaan dari Jaehyun, ia terlihat membuka lemari dikamar tersebut, meraih coat hitam panjang dan menggantungnya di dekat dinding.

"Ara" panggil Jaehyun secara tiba-tiba, Ara pun menoleh dengan tatapan dinginnya lagi.

"Kalau kamu keluar tanpa aku nanti, pakai Coat ini" ujar Jaehyun yang membuat Ara mengerutkan dahinya.

"Jangan pernah tinggalkan ini, berusaha ambil kalau tertinggal" ujar Jaehyun lagi.

"Kamu bebasin aku?" Tanya Ara.

"Bukan aku, tapi orang lain" gumam Jaehyun, lalu ia keluar dari kamar itu.

Jaehyun terlihat aneh, Jaehyun tidak baik-baik saja, bahkan kantung matanya menghitam. Rambutnya agak memanjang dan dibiarkan terjatuh menutupi dahinya.

Ara menghela nafas lirih, ia tidak mengerti dengan ucapan Jaehyun yang tiba-tina, dan untuk apa Jaehyun repot-repot datang hanya untuk menyiapkan Coat untuknya?

Ara memijat keningnya yang terasa sakit, sudah beberapa hari ini tubuhnya terasa lelah, bahkan makan sesendok pun akan ia muntahkan.

**

Tok tok tok

"Masuk" sahut Jaehyun, tak lama Bibi park masuk dan tersenyum. Ia menaruh kopi di atas meja kerja Jaehyun.

"Tuan, apa Tuan sudah menemui nona Ara?"

"Ya, sudah"

"Bagus kalau begitu, Nona Ara selalu menanyakan kapan Tuan pulang, mungkin dia merindukan Tuan"

"Tidak ada yang dia rindukan. Terimakasi, Bi" gumam Jaehyun, dan Bibi Park pun segera keluar dari ruang kerja Jaehyun.

Setelah kepergian Bibi Park, Jaehyun terdiam sambil memandang kopinya.

Jaehyun mendengus kecil sambil mengusak surainya. Ia pun beranjak dari kursinya dan kembali memasuki kamar Ara.

"Kamu baik-baik aja?" Tanya Jaehyun, namun Ara tak menyahut. Membuat Jaehyun mendekat pada Ara, ia menarik dagu Ara agar Ara menatapnya.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now