DEMON || 05

98.4K 8.9K 1.5K
                                    

Jam menunjukan pukul 3 dini hari, Ara masih terduduk di balkon, udara dini hari terus menerpa kulitnya, ia tidak peduli, yang pasti saat ini ia tak bisa tidur sama sekali.

Ara berulang kali menghela nafasnya, tiba-tiba ia terpikirkan soal Allen, adiknya yang entah dimana, ia harap Allen masih dalam keadaan hidup.

Allen harusnya sudah masuk TK saat ini, dan harusnya Ara mengantarkan Allen ke sekolah ketika orang tuanya sibuk.

Air mata Ara menetes, ia merindukan keluarganya yang lengkap, suara tawa renyah kedua orang tuanya masih ia ingat, betapa bahagiannya ia ketika keluarganay berkumpul pada malam hari untuk menonton televisi bersama.

Ara mulai menangis lirih, tangisannya terdengar begitu memilukan, siapapun yang mendengar akan ikut bersedih.

"Allen hks.. Ayah, Ibu" lirih Ara. Tanpa ia sadari, Jaehyun berdiri di lantai tiga dengan posisi balkon yang sama, ia mendengarkan tangisan Ara dari atas sana.

**

"Jung Jaehyun!"

Jaehyun memutar bola matanya malas, ketika melihat Mingyu datang sepagi ini dengan pakaian formal. Pria itu selalu datang tiba-tiba dengan maksud hanya berkunjung atau ingin melihat maid baru yang masuh gadis.

Jehyun pikir selera Mingyu cukup rendah, namun nyatanya Mingyu hanya ingin mengajak para gadis untuk tidur dengannya.

"Maid baru, ada?"

Benar dugaan Jaehyun, mungkin sudah lebih dari 20 maid gadis yang pernah ditiduri Mingyu dengan embel-embel bayaran yang besar.

"Gak ada, cari di club"

"Di club udah bukan gadis, tapi pelacur"

"Kalau begitu pergi, disini gak ada maid baru" sahut Jaehyun seraya duduk di salah satu kursi meja makan, begitu pun dengan Mingyu.

"Huh?"

Jaehyun dan Mingyu menoleh saat mendengar suara keluhan, yang tak lain adalah Ara, ia terlihat memandnag Mingyu dengan bingung.

"Duduk" titah Jaehyun, dan Ara pun duduk di kursinya yang berhadapan dengan Jaehyun, Mingyu berada di sampingnya.

"Eo? Kim Ara? Benar, dia gadis itu bukan? Yang lo incar" tanya Mingyu pada Jaehyun, seraya menunjuk Ara.

Ara hanya mengerutkan dahinya.

"Hm" sahut Jaehyun yang mulai memakan makanannya.

"Jadi, lo mau nyerahin dia ke gue?" Tanya Mingyu sambil merangkul Ara, namun Ara dengan cepat menepisnya.

"Ow, santai sayang" ujar Mingyu sambil tersenyum kecil.

"Apa udah lo bobol duluan?" Tebak Mingyu yang membuat Ara semakin memandang Mingyu dengan pandangan aneh.

"Belum, lo berani bayar berapa, Mingyu?"

Ara meremat bajunya ketika ia mengerti dengan apa yang Mingyu dan Jaehyun ucapkan.

Mingyu menelisik tubuh Ara, membuat Ara kesal, namun ia menahannya. Moodnya sedang tidak baik, ia juga lelah karena habis menangis dan tidur hanya dua jam.

"200 Juta?"

Jaehyun tertawa pelan. "Itu terlalu mahal, dia gak semahal yang lo kira" ujar Jaehyun dengan nada meremehkan.

"Kalau begitu biar gue coba, uangnya nanti" ujar Mingyu, dan Jaehyun mengangguk.

"Kalian gila" ujar Ara yang sudah tidak bisa menahan amarahnya.

"Wah, jaga mulutmu, hmm" ujar Mingyu sambil tersenyum kecil.

"Aku bukan barang yang bisa kamu pake!" Ujar Ara yang tak terima.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن