DEMON || 28

69.2K 6.9K 1.6K
                                    

Spam Komen Kuy!!
Jangan lupa Vote Juga ya. Makasih.

🤗🤗🤗

.
.
.

Jaemin menghela nafasnya melihat Ara kembali, Ara pun tersenyum pada Jaemin.

"Lo dari mana?" Tanya Jaemin.

"Dari toilet, lo nunggu lama?"

"Enggak kok, baru sampe kaget liat lo gak ada. Udah gue tebus nih obatnya, ayo pulang" ajak Jaemin, dan Ara mengangguk.

**

Ara dan Jaemin sudah sampai di rumah, terlihat Jeno dan Sungchan yang keluar dari ruang bawah tanah, menutup pintu rahasia tersebut dengan lemari yang bisa di dorong agar berputar.

"Tiga pelanggan sekaligus, gue pikir barang kita gak laku lagi" ujar Sungchan memberitahu Ara dan Jaemin dengan raut wajah senang.

"Yang anter siapa?" Tanya Jaemin.

"Lo sama Jeno, gue temenin Ara di rumah" sahut Sungchan sambil menyengir kuda.

"Mau enaknya aja lo, lo aja yang anter. Kebanyakan marn makan gaji buta!" Ujae Jaemin tak terima.

"Yaampun Jaem, gue kuliah. Bukan main"

"Main sama Jisung, emang gue gak tau. Pokoknya malam ini lo sama Jeno yang pergi" ujar Jaemin seraya menunjuk Jeno dan Sungchan, lalu pergi memasuki kamarnya.

"Okay okay gue ngalah" gumam Sungchan yang sebenarnya jarang mau mengalah, ia pun pergi ke kamarnya, menyisakan Ara dan Jeno.

"Sungchan sama Jaemin udah tau lo hamil?" Tanya Jeno. Pertanyaan Jeno soal hamil membuatnya malu dan takut, seolah kehamilannya terasa seperti kesalahan. Ya, memang sebuah kesalahan.

Ara mengangguk kecil.

"Pasti lo seneng liat respon mereka yang lebih baik dari gue" ujar Jeno dengan dingin.

"Gue tau gue salah, gue gak pengen semua ini terjadi, Jen. Tapi kalau udah gini gue harus apa? Semuanya udah terlanjur. Gue bukan jalang, semua yang Jaehyun lakuin ke gue itu paksaan. Gue gak tau orang tua gue punya masalah ap sebelumnya sama Jaehyun, dan gue sadar Jaehyun ngebunuh keluarga gue gak mungkin tanpa alasan"

Jeno menatap Ara dengan tatapan tak percaya, lalu ia nenyentuh bahu Ara dan merematnya.

"Lo lebih percaya sama Jaehyun ketimbang orang tua lo sendiri?" Tanya Jeno, ada sorot kekecewaan di matanya.

"B-bukan begitu, t-tapi selama gue tinggal sama Jaehyun, ada yang gue nilai sendiri soal dia-"

"Cuma satu bulan Ara, apa yang dia bilang? Sampe bikin lo ngomong kayak gitu?"

Ara terdiam, ia kembali teringat semua perlakuan Jaehyun padanya, tangannya mendadak gemetar, namun ia berusaha menahannya.

"Apa yang dia bilang Ra? Apa yang dia bilang sampe bikin lo percaya sama dia?"

"Jen, sakit" lirih Ara seraya berusaha menjauhkan tangan Jeno dari bahunya. Jeno yang teringat soal perkataan dokter tentang Ara pun melepaskan cengkramannya pada bahu Ara.

"Dan apa yang Jaehyun lakuin sampe lo sesakit ini? Gue tau badan lo lagi gak baik-baik aja. Gue marah Ara, gue kecewa, gue sedih liat lo kayak gini" ujar Jeno yang mulai menatap Ara dengan cemas, dan hal itu membuat Ara meneteskn air matanya.

Ara tak mau menjawab juga. Walau Jeno sudah mendengar sedikit dari Lucas, Jeno juga ingin tahu dari mulut Ara langsung.

"Sekarang aja lo gak mau jujur sama gue, gimana gue mau respect, Ra. Prasangka buruk terus ada di otak gue ngeliat lo aneh kayak gini"

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now