[17+] Kim Ara, gadis 20 Tahun yang terperangkap di Mansion mewah milik Jung Jaehyun, ketua Mafia yang bersembunyi dibalik statusnya sebagai CEO J-Group..
🔞🔞
Kekerasan
Pembunuhan
Kata-kata kasar.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Pada akhirnya, aku memilih untuk bertahan, sebab masih banyak yang harus aku lalukan, terutama menemukan Jung Jaehyun dan membalaskan dendamku. _Kim Ara
. . .
Sorak sorai di sekitar Sirkuit terdengar begitu jelas, dua mobil berbeda warna itu tengah beradu kecepatan. Disana, terbagi menjadi dua kubu, satu kubu Team The Death Fourth, dan satu lagi Team Phoenix.
Terlihat mobil merah melaju semakin cepat mengejar mobil hitam yang sejak tadi memimpin. Sekarang keadaan berbalik, mobil merah benar-benar memimpin dan sampai di garis finish lebih dulu.
Kubu The Death Fourth bersorai senang, sementara kubu Phoenix menghela nafas karena kalah.
Seorang gadis keluar dari mobil hitam, dan langsung bertos ria dengan ketiga laki-laki yang baru saja menghampirinya.
"Kali ini gue gak bakal ngeraguin lo lagi" ujar Jaemin sambil merangkul gadis itu, yang tak lain adalah Kim Ara.
Ara menonjok pelan pinggang Jaemin, membuat Jaemin mengaduh kesakitan namun kembali tertawa pelan dan melepaskan rangkulannya.
"Lo hebat! Tapi gue juga hebat, kemarin cuma agak males aja makanya kalah" ujar Sungchan sambil menyengir kuda.
Ara tertawa pelan. "Lo kalah karena lagi gak beruntung"
"Walau kali ini lo menang, gue gak akan biarin lo turun lapangan lagi" ujar Jeno yang sejak tadi diam.
Ara mendengus kecil. "Gue bakal baik-baik aja, santai" ujar Ara sambil tersenyum kecil. Lalu ia berjalan lebih dulu, diikuti Jaemin, Jeno, dan Sungchan dibelakangnya.
Ara bertemu tatap dengan Sena, lawannya dari Team Phoenix. Ara tersenyum kecil, lalu memalingkan wajahnya, ia yakin Team Phoenix tengah menahan malu dan kesal saat ini.
Ara, Jeno, Jaemin, dan Sungchan duduk di Gazebo yang berada agak jauh dari area balap, mereka biasa duduk disana sambil membicarakan strategi yang mereka buat untuk pertandingan.
"Udah masuk, 50 Juta" ujar Jaemin sambil menunjukan ponselnya, uangnya masuk ke rekening Jaemin, lalu di bagi 4 sama rata, padahal Ara yang turun sendirian.
"Chan, mulai sekarang lo harus bayar biaya makan sehari-hari ke gue" celetuk Jaemin.
"Kok gitu? Kita kan udah sepakat ngebebasin gue dari biaya makan sehari-hari" ujar Sungchan terlihat tidak terima.
"Kenapa lo tiba-tiba ngomong gitu Jae?" Tanya Ara sambil menahan tawa.
