DEMON || 21

75.5K 7.8K 1.2K
                                    

Kuy Spam komen lagi, jangan lupa divote juga. Makasih 🤗💚💚

.
.
.

Ara terduduk di dekat jendela cukup lama, ia berulang kali melihat ke bawah sana, berharap Jaehyun pulang. Namun jam sudah menunjukan pukul 1 dini hari pun Jaehyun tak kunjung pulang,

Ara mendengus lirih, mungkin seperti biasa Jaehyun tidak akan pulang lagi. Mengurusi pekerjaannya.

Ara tidak habis pikir dengan dirinya sendiri yang begitu ingin melihat wajah Jaehyun secara langsung, bahkan ia ingin memeluknya. Sampai-sampai mengesampingkan rasa bencinya.

"Oh Jung Jaehyun bajingan! Kapan dia pulang?!" Keluh Ara sambil memaki Jaehyun. Ia beranjak dari tempatnya dan berulang kali menghentakkan kakinya di lantai.

Ara keluar dari kamarnya dan memasuki kamar Jaehyun di lantai tiga, bahkan ia membanting pintu kamar Jehyun dengan keras.

Dan malam itu pun Ara terlelap di kamar Jaehyun, memeluk guling yang ia semprot dengan parfum milik Jaehyun.

**

Jaehyun mengerang, ia membuka matanya dan membiasakan matanya bertemu cahaya. Jaehyun dapat melihat Minho yang duduk di depan sana dengan tatapan tajamnya.

Jaehyun mendengus kecil mendapati tubuhnya di ikat di atas kursi.

"Kau terlalu kekanakan, Choi" gumam Jaehyun dengan suara serak.

"Akan kubiarkan kau pergi dengan tenang jika kau memberikan semua uangnya padaku. Itu bukan uang yang sedikit, Jung. Aku tidak mau membayar para karyawan dengan uang ayah!"

Jaehyun tertawa pelan. "Maka bersujudlah dihadapanku, maka aku akan memberikan itu semua" ujar Jaehyun yang membuat Minho beranjak dari kursinya, dan

Bugh

Tinjuan mengenai wajah Jaehyun dengan telak. Biasanya Jaehyun yang memukuli orang, tapi kali ini ia yang dipukuli sampah semacam Minho.

"Kau benar-benar Bajingan Jung Jaehyun, serahkan semuanya atau kau mati"

"Ya, bunuh aku. Dan kau tidak akan pernah bisa menemukan uang itu" ujar Jaehyun, dan lagi-lagi membuat Minho geram. Minho kembali memukuli wajah Jaehyun dengan tinjuannya.

Menurut Jaehyun, pukulan itu tidak ada apa-apanya.

Minho mencengkram kerah Jaehyun. "Dengar bajingan, aku benar-benar akan memotong kakimu dengan gergaji jika kau tidak memberitahukan dimana uang itu berada" desis Minho yang tak membuat Jaehyun gentar.

"Lakukan, aku menunggu" sahut Jaehyun dengan senyuman liciknya. Dan pagi itu Minho memukuli Jaehyun, hingga menendangi tubuh Jaehyun dengan kaki terbalut sepatu pantopelnya.

**

Ara menuruni tangga menghampiri Bibi Park. "Bi, apa Jaehyun tidak pulang lagi? Dan kemana para penjaga di depan?"

"Bibi juga tidak tahu, para penjaga pergi saat malam hari, dan para maid diperintahkan untuk tetap diam disini" sahut Bibi Park yang terlihat cemas.

"Apa terjadi sesuatu pada Jaehyun?" Gumam Ara, lalu Bibi Park tersenyum.

"Tidak ada, pasti Tuan Jung baik-baik saja. Nona mmebutuhkan sesuatu?"

"Oh enggak, aku ke kamar lagi aja" ujar Ara, lalu ia kembali ke kamarnya.

Ara meraih coatnya dan memakainya, saat sampi di pintu, ia kembali menuju lemari, mengambil benda pipih yang Minjeong berikan padanya.

Ara tersenyum kecut mengingat gadis itu, sayang sekali Minjeong sudah meninggal dunia, dan semua karena ulah Jaehyun.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now