DEMON || 14

94.6K 7.7K 2.7K
                                    

Ayo spam komen, makasih bangett 💚💚

Jangan lupa divote juga ya sayang.

.
.
.

Ara terbangun, ia mengerang kecil merasakan tubuhnya yang semakin sakit, terutama dibagian bawahnya.

Ara merengut sendu ketika ia mengingat kejadian yang belum lama ini, Jaehyun telah mengambil dirinya.

**

Jaehyun baru saja kembali dari kantor pukul 2 dini hari.

"Apa Ara sudah tidur?" Tanya Jaehyun pada Bibi Park.

"Belum Tuan, Nona Ara baru saja terbangun, tapi ia tidak mau makan"

"Jangan beri dia makan jika dia tidak mau" gumsm Jaehyun, lalu ia melangkahkan kakinya menuju kamar Ara di lantai dua.

Cklek

Jaehyun membuka pintu kamar, terlihat Ara yang tengah meringkuk di atas kasur, matanya terlihat sayu.

"Kenapa gak makan?" Tanya Jaehyun, membuat Ara menataonya.

"Sakit" sahut Ara dengan suara serak, Jaehyun pun mendengus kecil.

"Kalau sakit harusnya makan"

"Sakit, semuanya. Sampai bernafas pun sakit" lirih Ara yang membuat Jaehyun terdiam sejenak.

"Kamu berharap aku bawa ke rumah sakit?" Tanya Jaehyun dengan suara pelan, tatapan matanya terlihat dingin.

"Bunuh aku Jae, apa susahnya? Aku cape, sakit"

Jaehyun tiba-tiba menarik lengan Ara, hingga posisi Ara berubah menjadi duduk.

"S-sakit" lirih Ara dengan suar gemetar.

"Udah aku bilang kalau mati lebih sakit dari apapun" desis Jaehyun.

"Tapi mau sampai kapan kamu buat aku kayak gini, Jae? Sekarang aku ngerasain berada di titik yang paling rendah, dimana aku gak bisa berbuat apa-apa lagi hks. Cuma bisa nangis, cuma bisa ngeluh, tanpa bisa melawan" ujar Ara yang mulai terisak.

"Kamu gak bisa mati secepat itu, masih banyak yang harus kamu lalui disini, bersamaku"

"Tapi kenapa?! Aku cape"

"Pikirkan kenapa aku ngelakuin semua ini, aku gak mungkin ngelakuin suatu hal tanpa alasan"

Kini Ara yang terdiam, menatap mata Jehyun yang tajam dengan lamat.

"Cepat atau lambat, kamu akan tahu semuanya" desis Jaehyun.

"J-jaehyun" lirih Ara dengan nada frustasi di sela isakannya, pasalnya Jaehyun mencengkram pergelangan tangannya dengan kuat. Bahkan hingga jarinya memutih.

"Kamu bilang, kalau aku bersikap baik, kamu juga akan bersikap baik" ujar Ara dengan suara tertahan, lalu Jaehyun mengendurkan cengkramannya.

"Ya, tapi kamu belum memperlihatkan sikap baik itu"

"Bakal aku lakuin, tapi tolong jangan sakitin aku lagi" lirih Ara seraya mengusap air matanya.

"Sakit, Jae. Sampai rasanya mau mati aja" lirih Ara lagi.

"Kita lihat nanti. Sekarang kamu harus makan"

Ara mengangguk. "T-tapi badanku sakit semua, aku gak bisa beranjak dari sini"

"Biar bibi Park yang bawain. Makan yang banyak, pastiin semuanya habis. Kamu tunggu disini" gumam Jaehyun seraya beranjak dari kasur.

"Jangan banyak tingkah" gumam Jaehyun dengan nada penuh ancaman, lalu keluar dari kamar Ara.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Where stories live. Discover now