DEMON || 30

Mulai dari awal
                                    

"Ada yang Lo pikirin?" Tanya Sungchan seraya menelisik raut wajah Ara yang terlihat cemas.

Ara menghela nafasnya. "Jaehyun gak ada kabar selama lima hari ini, gue takut orang itu ngejar Jaehyun dan nyakitin Jaehyun"

Sungchan terdiam masih dengan menatap Ara, kali ini dengan tatapan tidak percaya.

"Lo khawatirin Jaehyun? Khawatirin orang yang udah ngebantai keluarga Lo? Walaupun Lo lagi hamil anak dia, bukan berarti Lo maafin semua kesalahan dia. Kenapa Lo kayak gini Ra?" Ujar Sungchan yang nampaknya tak akan pernah setuju Ara memaafkan Jaehyun begitu saja.

Ara terdiam dan tak mampu membalas ucapan Sungchan.

"Jangan sampai jatuh cinta sama Jaehyun, gue ngingetin Lo, gue nantang itu, jangan pernah lakuin itu. Cukup Lo hamil anak dia" ujar Sungchan dengan tatapan bersungguh sungguh.

"Gue gak tau kenapa Lo jadi sebego ini sekarang, Lo juga lemah, Lo selalu sedih, gue gak suka semua itu"

Ara tidak pernah melihat Sungchan sekecewa ini. Sungchan jarang marah serius, Sungchan juga hanya diam jika ia marah pada Ara, tapi kali ini Sungchan benar-benar marah dan kecewa.

"Lo pikirin aja, sekeji apa Jaehyun bunuh kedua orang tua Lo, bahkan sampe sekarang Allen belum kita temuin"

Sungchan tak tahu kalau Jaehyun telah membunuh Allen, pikir Ara.

Tiba-tiba Ara meneteskan air matanya.

**

Jaehyun tengah bersembunyi di ruang bawah tanah di rumah Changmin, sementara Changmin tengah menghadapi anak buah Minho yang entah kenapa bisa mencari Jaehyun kerumahnya.

"Jung Jaehyun!! Keluar kau!!"

Jaehyun memaki dalam hati ketika orang-orang itu sudah memasuki rumah ini.

Dapat Jaehyun denga suara pintu yang berusaha dibuka paksa. Jaehyun dengan sigap meraih pisau lipat yang selalu ia bawa di celananya.

Jaehyun dengan jantung berdebar bersiap-siap di dekat pintu. Ia siap bertarung saat ini.

Brak

Pintu itu terbuka, sontak Jaehyun mendekat kedua pria itu dan menusuk mata salah si pria, lalu menebas bagian leher pria yang satu lagi.

Suara teriakan si pria pertama membuat anak buah Minho yang lain datang.

Jaehyun berkelahi dengan empat orang sekaligus.

Jaehyun berulang kali terkena pukulan dan bahkan terkena sayatan benda tajam.

Jaehyun menyerang leher orang-orang itu, berharap pisaunya mampu memutuskan urat nadi.

"Aaarghhhh"

Kepala Jaehyun tertoleh ketika mendengar suara teriakan kesakitan Changmin.

Jaehyun dapat melihat bagaimana dua pria lain memegangi kedua tangan Changmin, dan satu orang menusuk dada Changmin.

"Bajingan" desis Jaehyun.

Jleb!!

Jaehyun mengeraskan rahangnya ketika sebuah pisau menusuk perutnya, sontak Jaehyun kembali melawan. Ia mengambil pistol pria yang sudah terbaring dan menembak dua pria di dekatnya.

Setelah itu Jaehyun berlari menjauh meninggalkan Changmin yang kesakitan dan tiga orang pria yang nampaknya mulai mengejarnya.

Nafas Jaehyun memburu hebat, ia terus berlari secepat mungkin keluar dari area rumah Changmin melalui pintu belakang.

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang