🌼Chapter 13🌼

34.6K 1.3K 24
                                    

“Perpisahan mengajarkan kita untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah anugerah yang tidak boleh disia-siakan."
.
.
.
.

Hari sudah semakin sore namun belum ada satupun dari ke enam orang yang sedang tertidur pulas seraya berpelukan itu untuk bangkit seakan mereka enggan untuk meninggalkan ranjangnya dan semakin mempererat pelukannya sepertinya mereka melupakan bahwa mereka semua akan ada acara yang sangat penting nanti malam.

Tokk..tokk...tokk...

"Permisi Non Den sudah sore ayoo bangun" ucap Bi Tuti seraya mengetuk pintu tersebut berulang kali dan memanggil nama majikannya itu namun belum ada jawaban dari yang punya kamar.

"Non Den.."

Key yang mendengar suara ketukan pintu pun menjadi terusik dan akhirnya dia bangkit untuk membukakan pintu sebelum itu Key terlebih dulu melepaskan pelukan Melvin dan menggantikan nya dengan guling lalu tak lupa Key mengecup kening Melvin yang sedang tertidur pulas sambil memeluk gulingnya.

"Maaf Non kalau bibi ganggu tapi ini udah sore takutnya Non sama Den terlambat buat acara nanti malam" ujar Bi Tuti kepada Key saat melihat Key lah yang membuka pintu

"Iyaa Bi gak papa Key malah mau ngucapin makasih sama bibi kalau bibi gak bangunin kemungkinan kita semua bisa terlambat" Key tersenyum manis membalas perkataan Bi Tuti.

"Ya sudah Non bibi mau lanjut beberes di dapur dulu permisi Non" Bibi langsung pergi begitu mendapat anggukan dari Key.

Key pun memutuskan untuk membangunkan sahabatnya terlebih dahulu baru Key akan mandi. Key berjalan menuju kamar Rissa terlebih dahulu setelah itu menuju kamar Ara

"Riss bangun udah soree" Key mengetuk pintu kamar Rissa dengan cukup kencang.

"Rissa bangunn..." lanjut Key tak lama Rissa pun membukakan pintu.

"Apaan sih Lo berisik banget ganggu gue tidur aja" gerutu Rissa karena Key mengganggu acara tidurnya.

"Lihat ini jam berapa Lo mau kita terlambat buat acara prom night?"

"Ya gak lah enak aja masa acara sepenting itu gue datang nya terlambat"

"Ya udah makanya sekarang siap siap udah tau Lo yang paling lamaa di antara kita bertiga dan Lo juga kan rempong" Key menjulurkan lidahnya berniat mengejek Rissa.

"Untung Lo sahabat gue Key kalau bukan udah habis Lo sama gue" Mata Rissa berapi api seakan ingin menghabisi Key saat ini juga.

"Kalian masih ngapain sih? Ribut mulu gak ada kerjaan banget" Ara mengagetkan Key dan Rissa yang sedang beradu argumen.

"Udah bangun Ra perasaan kita belum bangunin Lo deh?" tanya Rissa dengan tatapan bingungnya.

"Gimana gue gak bangun suara Lo berdua ganggu gue tidur" Ara jengah melihat kedua sahabatnya seperti orang bodoh yang hanya senyum senyum gak jelas.

"Ya udah lah karena kalian berdua udah bangun gue mau ke kamar dulu byee guys" Key pun berjalan meninggalkan kedua sahabatnya tanpa mendengar jawaban mereka

Mereka berdua pun saling pandang lalu segera masuk ke kamar mereka sendiri.

Key POV

Setelah berbincang dengan kedua sahabat gue yang gesrek itu gue langsung masuk ke kamar dan menemukan pacar gue tersayang masih tidur dengan pulas nya karena gue gak tega buat bangunin sekarang akhirnya gue memutuskan untuk pergi mandi dulu. Nah karena sekarang gue udah selesai mandi waktunya untuk membangunkan big baby gue tak lain dan tak bukan adalah Melvino Putra Kenzie. Cowo yang diluar kelihatan badboy dan galak tapi saat berhadapan dengan gue dia langsung jadi goodboy dan imuttt sampai gue sendiri rasanya pingin banget gigit pipi chubby nya (oh iya pipi Melvin tuh ceritanya chubby ya okee lanjut)

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now