🌼Chapter 44🌼

11.3K 606 52
                                    

Keesokan harinya mereka berenam sudah bersiap kembali untuk melakukan aktivitas sehari-hari mereka yaitu berangkat ke kantor khusus untuk para lelaki sedangkan ke kampus untuk para wanita.

"Yangg dasi El dimana?" teriakan  Melvin lah yang membuka konser pagi ini. Melvin memanggil nama tunangannya itu dari lantai atas.

"Riss kaos kaki Varo ada dimana?"di lanjut teriakan menggelegar milik Varo yang membuat suasana pagi itu tampak semakin ramai.

"Araa jam tangan Ronald kok di laci gak ada sih?"dan terakhir adalah suara milik Ronald lah yang menutup konser pagi ini.

Sedangkan para wanita yang mendengar teriakan itu hanya menghembuskan nafasnya pelan. Bagi mereka mendengar teriakan seperti ini setiap paginya merupakan hal yang wajar dan sudah sangat biasa semenjak ke tiga pria itu mulai bekerja. Segera tanpa membuang waktu lagi mereka bergegas menuju kamar untuk menghampiri ke tiga pria yang terus menerus berteriak memanggil nama para calon istrinya.

"Ada apa sayang?" tanya Key ketika sudah berada di ambang pintu kamar. Key melihat wajah kusut Melvin serta rambut yang acak-acakan yang mana membuat Melvin terlihat sangat sexy di mata Key.

"Dasi nya gak ada Mom udah El cari tapi gak ketemu juga" Key tampak mengerutkan keningnya bagaimana tidak bingung dasi milik Melvin itu banyak hampir semua warna ada terkecuali warna untuk kaum perempuan pastinya dan sekarang Melvin mengatakan bahwa dasi nya tidak ada entahlah Key tidak mengerti akan pemikiran tunangannya itu.

"Emang mau pakai dasi warna apa Babyy?" Key memandang tumpukan dasi milik Melvin yang tersusun rapi di lemari.

"El mau warna abu-abu Mom tapi gak ada di situ" Tangan Melvin menunjuk tumpukan dasi itu. Key pun mengangguk dan mulai mencari dasi yang di inginkan oleh Melvin tidak lama kemudian dasi yang di inginkan oleh Melvin sudah berada di tangan Key.

"Ini apa sayang?" Key mengangkat dasi berwarna abu-abu itu. Key pun berjalan menuju Melvin yang sedang berdiri di pinggir ranjang.

"Loh kok ada sih? Tadi El cari gak ada kok Mom" Melvin bingung tadi saat dirinya mencari tidak ada tetapi saat Key yang mencarinya malah ada. Melvin melingkarkan tangannya di pinggang ramping Key dan membuat jarak di antara mereka sangat tipis bahkan Key dapat merasakan hembusan nafas Melvin di hadapan nya karena Melvin menundukkan kepalanya mengingat Key hanya sebatas dada Melvin saja.

"El aja carinya gak teliti ini ada di antara dasi warna hitam sama warna navy" Key merapikan pakaian Melvin yang tampak berantakan dan tidak lupa memakaikan jas juga.

"Mom nanti pulang jam berapa?" tanya Melvin pada Key yang sedang menyisir rambutnya.

"Hari ini ada 2 kelas sih jadi kemungkinan pulangnya sekitar jam 1" jawab Key lalu berjalan menuju meja rias karena sudah selesai menyisir rambut Melvin.

"Nanti ke kantor ya Yangg" Melvin mengikuti Key dan langsung memeluk Key dari belakang.

"Tumben gak biasanya El minta Key ke kantor" Biasanya tanpa di minta oleh Melvin Key pasti akan datang ke kantor dan sekarang pertama kalinya Melvin terlebih dahulu meminta Key agar datang ke kantor.

"Ya emang gak boleh gitu kalau El yang minta duluan" ujar Melvin dan langsung melepaskan pelukan mereka dengan wajah yang cemberut.

"Bukan gitu sayang Key cuma bingung aja kan biasanya Key selalu ke sana meskipun El gak suruh Key" Key menahan tangan Melvin yang hendak membuka pintu kamar.

"Maaf ya babyy udah dong jangan cemberut mulu nanti gantengnya hilang loh" ucap Key ketika Melvin sama sekali tidak merespon ucapannya.

"Cium dulu"

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now