🌼Chapter 38🌼

17.8K 847 115
                                    

Pagi harinya Key, Rissa, dan Ara sedang bersiap untuk pergi ke kampus baru mereka karena tepat hari ini mereka sudah menjadi seorang mahasiswi di universitas terbaik di Jakarta.

Key memilih jurusan desainer lalu Rissa memilih jurusan tata rias sedangkan Ara memilih jurusan tata boga. Jurusan yang mereka ambil sesuai dengan keahlian mereka dalam bidang tersebut. Key ahli dalam bidang menggambar lalu Rissa ahli dalam hal merias wajah dan Ara suka dengan hal yang berbau masakan. Lalu untuk Melvin, Varo, dan Ronald akan melanjutkan usaha dari keluarganya dan tidak melanjutkan kuliahnya.

"Good morning Ayah Bunda" Key mendapati Ayah dan Bunda nya sudah berada di meja makan.

"Morning too sayang"

"Morning too princess gimana semua udah beres?"

"Udah semua kok Yah"

"Ayah sama Bunda tenang aja gak akan ada yang ketinggalan kok" Key tau Bunda hendak mengajukan pertanyaan maka dari itu Key menyelanya terlebih dahulu.

"Varo Ronald mau langsung ke perusahaan sayang?" tanya Bunda saat Varo dan Ronald turun di dampingi oleh kekasih mereka.

Dengan kompak Varo dan Ronald menjawab, "Iyaa Bun".

"Siap jadi CEO boys?" goda Ayah pada Varo dan Ronald.

"Siap dong Yah"

"Bagus itu baru anak Ayah".Ayah tersenyum karena melihat semangat yang di tunjukkan Varo dan Ronald sebab akan menjadi seorang CEO muda. Diam diam Ayah tersenyum miring dalam hati berkata.

"Mereka tidak tahu saja jika menjadi seorang CEO tidak lah mudah tapi dengan cara ini mereka bertiga akan belajar apa arti tanggung jawab yang sebenarnya".

"Kalau Vino sendiri kapan mulai nya Key?" Seketika Rissa mengingat Melvin yang hari ini belum bisa berangkat ke kantor.

"Kata Om Andi Minggu depan aja tunggu El benar-benar pulih" Om Andi adalah paman dari Melvin beliau adik dari almarhum Daddy Kenzie dan untuk sementara waktu perusahaan milik Daddy Kenzie Om Andi lah yang memegang nya sebelum jabatan CEO berpindah kepada Melvin.

Baik Melvin, Varo, maupun Ronald sudah mempelajari bagaimana cara mengelola perusahaan sebesar itu agar kedepannya bisa terus maju namun walau begitu mereka tetap akan membutuhkan bimbingan dari Paman atau Ayah mereka.

"Melvin belum bangun Key?" Key menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan dari Varo.

"Iyaa belum sengaja gak gue bangunin biar bisa istirahat lebih lama lagi"

"Oh iya sayang gimana demam nya? Udah turun belum? Kalau belum nanti ke rumah sakit aja"

"Alhamdulillah demam nya udah turun kok Bun gak perlu ke rumah sakit segala Bunda lupa ya? Semalam kan udah di periksa dokter Candra Bun" Dokter Candra adalah dokter pribadi keluarga Kenzie. Mereka sengaja memanggilnya karena semalam demam Melvin belum turun juga karena khawatir terjadi sesuatu pada Melvin akhirnya mereka memanggil Dokter Candra.

Bunda hanya tersenyum malu dan yang lain hanya menggelengkan kepalanya sebab melihat penyakit pelupa Bunda yang kambuh.

"Ayah Bunda kita berangkat dulu ya" pamit Key ketika sudah selesai sarapan di ikuti Rissa, Varo, Ara, dan Ronald.

"Kalian pakai mobil kan? Terus mobil punya siapa?"

"Iya Yah pakai mobil Key sebentar Key ambil tas sama kunci mobilnya dulu" Key berlari kecil menuju kamarnya untuk mengambil tas dan kunci mobil.

Sesampainya di kamar Key segera mengambil apa yang di butuhkannya sebelum meninggalkan kamar Key terlebih dahulu menghampiri Melvin yang tengah tertidur pulas dengan plester penurun panas yang masih menempel di dahi nya.

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now