🌼Chapter 22🌼

26.8K 1K 31
                                    

Kesetiaan adalah ketulusan untuk menyimpan satu nama di dalam hati dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati" 
.
.
.

Suasana di meja makan itu menjadi sangat hening dan juga sangat canggung karena masalah kemarin yang hingga saat ini belum diselesaikan.

"Bun Key, Rissa, dan Ara izin ke mansion El ya" Key bangkit di ikuti kedua sahabatnya sebelum pergi Key tidak lupa mengecup pipi Bundanya itu lalu mencium tangan Bunda dan Ayahnya.

"Key mau apa ke mansion El?" tanya Ayah pada Bunda ketika Key dan dua sahabatnya sudah tidak terlihat lagi.

"Bantu Varo sama Ronald cari El" jawab Bunda dengan mata yang tidak memandang Ayah.

"Emang El belum pulang?"

"Belum"

Pasrah sudah Ayah untuk mencoba menghilangkan kecanggungan yang ada dan juga untuk membujuk Bunda yang sepertinya masih marah atas kejadian kemarin namun sia sia karena Bunda tidak menunjukkan perubahan apapun.

Skip mansion Melvin

Saat ini Key, Varo, Rissa, Ronald, dan Ara sedang berkumpul di ruang tamu sedang membicarakan tentang kejadian kemarin sekaligus untuk mencari keberadaan Melvin.

"Kalian udah cari kemana aja?" tanya Key membuka pembicaraan diantara mereka.

Ronald pun angkat bicara untuk menjawab pertanyaan dari Key, "Seperti yang kita bilang semalam waktu di chat dan juga tadi kita udah keliling sekitaran sini tapi gak ada juga"

"Selain tempat itu ada tempat lain gak yang biasa Melvin datengin?" tanya Rissa seraya menatap wajah kekasihnya dan sahabatnya secara bergantian.

"Oh iya kalian kan punya geng motor udah coba datang ke markas kalian?" Key tiba tiba ingat jika mereka mempunyai geng motor membuat Varo dan Ronald seketika mengingat nya juga.

"Sebentar gue cek dulu" Ronald mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu anggota geng motor Black Wolf geng yang di buat oleh Melvin dan di ketuai juga oleh Melvin. Geng yang terkenal membabi buta tanpa ampun kepada lawannya dan tidak mengenal belas kasihan. Geng tersebut beranggotakan 450 orang.

"Hallo ada apa bro?" tanya Iqbal salah satu anggota geng tersebut.

"Vino ada di situ gak? Kalau ada gue mau ngomong sama dia" Mereka semua berharap bahwa Melvin ada di markas tersebut.

"Gak ada tuh terakhir Vino ke sini tuh waktu sama Lo terus juga Varo habis itu kan kalian belum ke sini lagi emang ada apa?" jawab Iqbal seraya mengingat kapan terakhir ketua mereka berkunjung.

"Oh oke lah kasih tau anak anak kalau ada yang lihat Vino langsung hubungin gue"

"Oke siap beres"

"Kalau gak ada di markas kita mau cari Vino ke mana lagi coba?" tanya Rissa yang sudah frustasi.

"Pesan kalian ada yang di balas gak?"tanya Ara kepada Ronald dan Varo. Varo menggeleng pelan.

"Gak ada tuh terus punya kalian gimana di balas gak?"

"Sama gak ada satupun di antara kita bertiga yang di balas" Rissa meletakkan kepalanya di bahu Varo yang ada di sampingnya. Pusing melanda dirinya.

MY BIG BABY (COMPLETED) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora