🌼Chapter 6🌼

64.9K 2.5K 175
                                    

Pagi ini mereka berangkat ke sekolah dengan tergesa-gesa karena Melvin lah yang membuat mereka semua bangun kesiangan sebab semalam Melvin menangis dengan kencang hingga membuat para sahabatnya bangun.

Flashback

Pukul 02:00 AM

Keadaan apartemen sangat sunyi wajar saja karena semua sudah berada di alam mimpi. Dalam tidurnya Melvin bergerak gelisah mungkin Melvin sedang bermimpi buruk. Key yang berada di sampingnya pun akhirnya membuka mata kala gerakan Melvin semakin tidak terkendali.

"Vino mohon jangan pergi" ucap Melvin dengan mata terpejam namun tangannya meremas selimut dengan erat.

"Ada apa dengan El mengapa dia gelisah seperti itu? Apa El sedang bermimpi buruk?" batin Key bertanya-tanya.

"Sayangg bangun" Key mencoba membangunkan Melvin namun tak kunjung mendapat respon. Key akhirnya menepuk pipi Melvin cukup keras sebab Melvin tidak kunjung bangun. Karena tepukan itu cukup keras berhasil membangunkan Melvin dari mimpi buruk nya dengan tubuh yang gemetar hebat Melvin memeluk Key mencoba mencari ketenangan dalam diri Key.

Key merasakan bahwa lehernya basah dan tidak lama terdengar lah tangisan yang berasal dari Melvin. Key segera menenangkan Melvin agar tidak menggangu waktu istirahat sahabatnya.

"Cup cup cup udah ya babyy jangan nangis lagi ada Key di sini" tangan Key setia mengusap dengan lembut punggung dan kepala Melvin secara bergantian.

Bukan nya berhenti tetapi Melvin semakin mengencangkan tangisannya hingga akhirnya membuat Key  langsung menggendong Melvin ala koala. Key pun menimang-nimang badan Melvin dan sesekali di puk puk pantatnya.

"Sstt jangan nangis sayang" Key pun membawa Melvin ke balkon kamar berharap dengan Melvin melihat pemandangan langit yang gelap itu tangisannya akan mereka namun ternyata Key salah tangisan Melvin tak kunjung mereda.

Karena tidak tega melihat Melvin yang menangis sampai sesenggukan itu Key berinisiatif untuk memberinya minum namun Key lupa mengisi gelas itu membuatnya terpaksa harus mengambilnya di dapur. Saat Key membuka pintu betapa terkejutnya Key melihat para sahabatnya juga ikut terbangun.

"Loh kalian kok bangun?"

"Gimana kita gak bangun orang Vino aja nangis nya kencang banget" jawab Rissa sambil mengusap rambut Varo yang ada di gendongan Rissa.

"Btw itu Vino kenapa nangis gitu banget?" tanya Ara penasaran sebab suara tangis Melvin membuatnya dan Ronald terbangun.

Sekedar informasi kamar yang ditempati oleh Melvin dan Key berada ditengah lalu sebelah kanan kamar Varo dan Rissa sedangkan sebelah kiri kamar Ronald dan Ara

"Gue juga gak tau mungkin mimpi buruk" Key mencoba menerka-nerka apa mimpi Melvin yang sebenarnya. Hingga Melvin menangis histeris dan seperti orang yang sangat ketakutan.

Mereka beriringan menuju dapur sembari mengobrol. Sesampainya di dapur Key segera memberikan minum kepada Melvin agar tenang.

Mereka berenam pindah ke sofa saat di rasa Melvin sudah tidak menangis lagi namun masih sesenggukan dan sekarang Melvin, Varo, dan Ronald sedang berada di pangkuan para kekasihnya. Key sudah mencoba bertanya mengapa Melvin tadi menangis namun hanya dibalas gelengan kepala oleh Melvin. Key pun paham mungkin sekarang bukan waktu yang tepat.

Tak terasa sudah satu jam lebih mereka bercerita hingga tak sadar bahwa para babyy boy mereka telah tertidur kembali akhirnya mereka masuk ke kamar masing masing lalu melanjutkan tidur mereka yang sempat terganggu sebab Melvin menangis.

Flashback off

Tokk..tokk..tokk..

Di dalam kelas terlihat seorang guru yang masih terlihat muda sedang menerangkan materi untuk hari ini. Guru tersebut bernama Riri Sonata guru yang mengampu mata pelajaran matematika.

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now