🌼Chapter 8🌼

48.8K 1.9K 26
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore namun sepasang kekasih itu masih terlelap dengan damai tanpa memperdulikan waktu yang sudah semakin sore.

Dengan perlahan Key membuka matanya dan melirik ke arah jam yang ada di nakas lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

15 menit kemudian Key telah selesai membersihkan diri ingin rasanya Key membangunkan Melvin namun di urungkan nya ketika melihat wajah Melvin yang sedang tidur dengan pulas. Akhirnya Key pun pergi ke ruang tamu sendirian saat di tangga Key melihat sahabatnya dan kekasih sahabatnya itu sudah berkumpul.

"Loh Vino mana Key?" tanya Ronald ketika melihat Key duduk di samping kekasihnya itu. Untuk para wanita duduk di sofa sedangkan untuk para pria duduk di lantai tepat di antara ke dua kaki kekasihnya

"Itu masih tidur kelihatan nya pulas banget jadi gak tega buat bangunin deh" jawab Key sambil mencomot snack yang dimakan oleh Rissa.

"Eh dodol kalau Lo mau tinggal ambil sendiri kek" gerutu Rissa karena Key dengan seenak jidatnya mengambil snack nya tanpa izin.

"Mager ah enak juga makan punya Lo" Key menjawab dengan santai tanpa memperhatikan wajah Rissa yang memerah karena menahan kekesalannya pada Key.

Ara yang peka dengan keadaan yang memanas pun langsung melerai Key dan Rissa, "Udah lah Riss gak usah di perpanjang lagi kalau habis makan snack punya gue aja" Rissa mendengus mendengar perkataan Ara.

Setelah itu terjadi keheningan karena sedang sibuk dengan kegiatannya sendiri sendiri para pria sedang bermain game online sedangkan para wanita sedang melihat berbagai macam kosmetik pengeluaran terbaru.

Mereka tidak mengetahui jika ada seseorang yang gelisah dalam tidurnya orang tersebut adalah Melvin.

"Vino mohon jangan pergi...." Tangan Melvin terangkat seperti hendak menggapai sesuatu.

"TIDAKKKKKKKKKK!!!!"

Sementara itu semua orang yang ada di ruang tamu pun terkejut mendengar teriakan Melvin dari dalam kamar tanpa membuang waktu lagi mereka semua pergi ke kamar Melvin.

Di kamar mereka melihat kondisi Melvin yang jauh dari kata baik-baik saja bagaimana bisa di katakan baik jika baju yang di gunakan oleh Melvin basah di karenakan keringatnya sendiri dan rambut nya pun terlihat acak-acakan di tambah lagi pandangan matanya terlihat kosong. Key pun segera mendudukkan dirinya di samping Melvin yang masih terdiam.

"Babyy" Key mencoba memanggil Melvin namun tidak di respon.

"Mimpi itu lagi" batin Melvin seraya menatap kosong ke arah depan.

"Babyy hei kenapa sayang..?" kali ini Key bertanya seraya mengusap lembut pipi Melvin dan berhasil membuat Melvin menengok ke arahnya. Melvin melihat pancaran kekhawatiran dari mata kekasih dan ke empat sahabatnya.

"Hikss...hikss..." tiba tiba saja Melvin menangis ketika mengingat mimpi nya itu.

Memang akhir-akhir ini Melvin sering bermimpi seperti itu mungkin pertanda bahwa akan terjadi sesuatu tetapi kita berdoa saja semoga tidak terjadi apapun.

Key panik melihat Melvin yang menangis di hadapannya langsung menggendong Melvin seraya menepuk-nepuk punggung Melvin agar tenang.

"Sstt sayang jangan nangis lagi ya ada Key di sini.." Key memberi kode kepada sahabatnya untuk keluar dari kamar karena Key harus menenangkan Melvin terlebih dahulu.

Mereka semua paham dengan kode yang di berikan oleh Key dan kembali ke ruang tamu membiarkan Key yang menangani Melvin. Melvin masih terus saja menangis tangisannya sungguh terdengar sangat pilu.

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now