🌼Chapter 11🌼

35.5K 1.5K 99
                                    

Sudah seminggu ini tim SAR mencari keberadaan para korban namun belum ada tanda tanda bahwa korban akan segera di temukan karena lokasi jatuhnya pesawat berada di tengah laut yang menyulitkan tim SAR belum lagi jika badai datang dan gelombang air laut yang tinggi menyebabkan pencarian terhenti sejenak.

Seminggu ini pula keadaan Melvin sangat memprihatikan kantung mata yang terlihat jelas, tubuh yang mulai kurus, dan rambut yang mulai memanjang bahkan pipi yang dulunya chubby sekarang menjadi tirus karena Melvin sangat jarang makan akhir akhir ini.

Kini Key sedang mencoba membujuk Melvin agar mau makan siang terlebih dahulu karena sejak pagi Melvin sama sekali tidak menyentuh makanan sedikit pun dan tidak keluar dari kamar.

"Sayang makan dulu yuk dari pagi kan El belum makan" Key mengelus rambut Melvin yang tengah duduk bersandar di ranjang. Tak ada respon dari Melvin namun tidak membuat Key berhenti untuk membujuk Melvin makan.

"El mau apa sayang? Bilang sama Key.."

"Mommy..Daddy..." ucap Melvin dengan lirih seraya menatap ke arah ponselnya yang menampilkan foto mereka bertiga saat liburan 1 tahun yang lalu.

Key yang mendengarnya pun langsung menangkup pipi Melvin membuat mereka berdua saling memandang.

"Key paham apa yang di rasakan El sekarang tapi gak harus gini juga sayang El harus kuat dan El harus bisa bangkit.. Kalau El kaya gini terus nanti yang ada Daddy sama Mommy gak akan tenang di sana sayang.. Ingat sayang kita semua ada di sini kita gak akan pergi dari sisi El jadi tolong jangan pernah berpikiran bahwa El itu sendirian" Melvin yang mendengar ucapan Key pun tertegun Melvin sadar selama ini yang di lakukannya itu salah.

"Maaf..hiksss..Yangg.." Melvin langsung saja memeluk Key dengan erat.

"Iyaa sayangg udah ya jangan nangis lagi Key udah maafin kok"

"Makan dulu yuk" Key kembali membujuk Melvin untuk makan dan akhirnya berhasil Melvin menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan dari Key.

"Gendongg" rengek Melvin sambil merentangkan tangannya Key tersenyum menyadari bahwa babyy boy nya ini telah kembali seperti dulu.

Key pun terlebih dahulu mengambil pouch sling milik Melvin lalu segera menggendongnya dan membawa Melvin ke meja makan.

Selesai makan mereka semua berkumpul di ruang keluarga mansion Melvin untuk sementara waktu mereka akan tinggal di mansion Melvin terlebih dahulu hingga situasinya kembali seperti semula dan alhamdulilah Melvin sudah kembali ceria seperti sedia kala. Ruang keluarga itu terlihat ramai karena masih ada beberapa sanak saudara dari Melvin yang belum pulang dan juga ke dua orang tua Key, Rissa, Ara, Varo, dan Ronald pun masih berada di mansion ini. Orang tua Varo dan Ronald langsung pulang ke Indonesia begitu mereka mendapatkan kabar atas kematian Daddy dan Mommy.

"Yangg gendong" rengek Melvin yang sekarang berada di pangkuan Key. Key mengambil pouch sling yang berada di sampingnya dan langsung memakainya lalu menggendong Melvin.

"Yangg mau minum susu" Melvin menarik-narik ujung pouch sling yang sedang di gunakan nya.

"Iyaa sayang"

Key berjalan ke arah dapur meninggalkan orang-orang yang berada di ruangan tersebut tengah tersenyum akhirnya Melvin kembali seperti dulu lagi.

Key pun segera membuatkan apa yang di minta oleh kesayangan nya itu. Melvin hanya memandang gelas yang di berikan oleh Key tanpa ada niatan untuk meminum isinya.

"Gak mau pakai gelas Key" Wajah Melvin cemberut seketika. Key menjadi bingung jika tidak menggunakan gelas lalu menggunakan apa?

"Maunya pakai botol Key..." Key yang mendengarnya pun terkejut bagaimana bisa Melvin yang notabene nya mempunyai wajah yang tampan dan tubuh yang terbilang cukup atletis masih minum susu menggunakan botol? Entahlah Key sungguh tidak mengerti apa yang sedang di pikirkan oleh Melvin sekarang.

"Aduh sayang Key gak punya botolnya gimana kalau sekarang pakai gelas dulu besok kita beli botolnya ya?" Mendengar perkataan Key yang secara tidak langsung menoleh permintaannya mata Melvin berkaca-kaca. Air mata sudah siap meluncur turun dari kelopak mata Melvin.

"Gak mau El maunya pakai botol!" Key menjadi panik saat melihat Melvin yang ingin menangis dan tepat saat itu juga ke empat sahabatnya datang menghampiri.

"Ada sih Key? Kok kelihatannya Lo kaya orang bingung aja" Ara bingung dengan apa yang terjadi di hadapannya ini. Melvin yang sudah menangis dan wajah Key yang terlihat sangat kebingungan.

"Ini loh El minta minum susu tapi pakai botol"

"Ya udah tinggal Lo pindahin aja ke botol" jawab Rissa dengan santai.

"Masalahnya Riss gue gak punya botolnya" Key jadi bingung sendiri apa yang harus di lakukannya sekarang. Di satu sisi key tidak mau membuat Melvin menangis lagi namun di satu sisi Key tidak mempunyai botol susu seperti yang di inginkan oleh Melvin.

"Gue kira apa sampai wajah Lo panik gitu tenang aja gue punya solusinya tunggu bentar" Ara pergi meninggalkan dapur menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu.

Key pun memandang Rissa dengan pandangan bertanya namun hany di balas gelengan kepala oleh Rissa. Tak lama kemudian Ara pun kembali dengan membawa sebuah paper bag yang entah isinya apa.

"Nih buat Lo berdua" Ara menyerahkan paper bag tersebut kepada Key dan Rissa.

Karena mereka sudah sangat penasaran apa yang ada di dalamnya pun langsung membuka isinya dan ternyata isinya adalah botol susu yang di inginkan oleh Melvin.

" Loh Ra ini Lo beli kapan?" tanya Rissa dengan raut wajah yang terlihat kebingungan.

"2 hari yang lalu dan sampai nya tadi pagi soalnya beberapa hari yang lalu Ronald minta minum susu tapi gak pakai gelas karena gue gak punya botolnya jadi gue pesan di olshop deh sekalian gue pesan 3 yang 2 buat Lo siapa tau aja Melvin atau gak Varo minta susu yang taruh dibotol" Ara menjelaskannya panjang lebar. Kedua sahabatnya itu hanya tersenyum mereka sangat berterimakasih kepada Ara yang sudah membelikan botol susu untuknya dan Rissa jadi mereka tidak akan kebingungan jika kekasih mereka ingin minum susu di botol.

"Oh iya guys itu botol udah steril ya tadi gue udah minta Bi Tuti buat bersihin semua botolnya" ucap Ara saat melihat Key yang hendak mencuci botol tersebut. Sekedar info jika Bi Sum itu adalah pembantu yang di kirim untuk membersihkan apartemen milik Melvin saja lalu untuk Bi Tuti adalah pembantu tetap di mansion Melvin dan hanya membersihkan mansion dan untuk Bi Atun adalah pembantu di mansion Key.

Key yang mendengar ucapan Ara pun tidak jadi mencuci botolnya dan segera menuangkan susu yang ada di gelas ke botol dan memberikannya kepada Melvin. Melvin menerima nya dengan senang. Varo dan Ronald yang melihat Melvin meminum susu langsung saja minta untuk di buatkan oleh Rissa dan Ara. Segera Rissa dan Ara membuatkannya apa yang di minta oleh big baby nya itu.

Setelah selesai mereka kembali ke ruang keluarga sambil tetap menggendong kekasih mereka masing masing dan jangan lupa kan tangan mereka bertiga yang setia menepuk-nepuk pantat Melvin, Varo, dan Ronald agar cepat tidur.

Setelah selesai mereka kembali ke ruang keluarga sambil tetap menggendong kekasih mereka masing masing dan jangan lupa kan tangan mereka bertiga yang setia menepuk-nepuk pantat Melvin, Varo, dan Ronald agar cepat tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi botol yang dipakai oleh Melvin, Varo, dan Ronald
° Warna kuning milik Ronald
°Warna pink milik Melvin
°Warna hijau milik Varo












Haii guys 👋
Jangan lupa vote dan komen ya 😗
See you next chapter 😚
Byeee 🖤

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now