🌼Chapter 10🌼

38.6K 1.6K 54
                                    

Saat ini Key, Rissa, Ara, Varo, Ronald, dan beberapa guru beserta kepala sekolah sedang berada di UKS untuk  menunggu Melvin siuman tidak ada satu pun yang membuka suara mereka hanya diam. Mereka masih syok dengan kejadian yang menimpa keluarga Kenzie itu.

Tidak lama kemudian Melvin siuman dan mereka yang menunggu Melvin siuman pun mengucap syukur melihat Melvin sudah membuka matanya.

"Alhamdulillah" ucap mereka bersamaan.

"Hikss..hiksss..."  tangis Melvin kembali pecah saat mengingat bahwa kedua orangtuanya telah meninggal dunia. Key yang berada di sampingnya langsung menarik Melvin ke pelukannya.

Dengan lembut Key mengelus punggung Melvin dan mencoba menghibur nya, "Sssttt Sayangg jangan nangis lagi yaa.." Melvin justru mengencangkan tangisan nya.

"Ayo ke bandara Key hikss.." Melvin menarik tangan Key dan membawanya ke parkiran untuk mengambil mobil.

"Biar gue aja yang bawa mobilnya" ucap Ronald karena tidak mungkin jika Melvin yang membawa mobilnya dengan kondisi kacau seperti itu.

Akhirnya mereka semua masuk ke mobil dengan Ara dan Ronald berada di depan. Melvin, Key, Varo, dan Rissa berada di belakang lalu mobil pun melaju menjauhi sekolah menuju bandara terdekat.

Skip Bandara

Setelah sampai mereka pun langsung menuju pusat informasi namun sebelum tiba di pusat informasi mereka bertemu dengan sekretaris dari daddy Kenzie yaitu Randy Luther.

"Tuan muda apa yang sedang Anda lakukan di sini?" tanya Randy bingung.

"Kami ingin mencari tau tentang berita kecelakaan pesawat yang menimpa Mommy dan Daddy" jawab Key mengapa tidak Melvin yang menjawab? Sebab sedari tadi Melvin hanya menangis.

"Mohon maaf Nona saya sudah mencari tau berita tersebut dan memang benar Mr.Kenzie dan Mrs.Kenzie berada di pesawat tersebut berita yang beredar memang betul tidak lah hoax sekarang ini sedang di lakukan pencarian jasad korban oleh tim SAR" Randy menjelaskannya dengan sedikit takut sebab tatapan mata yang Melvin perlihatkan membuat bulu kuduk Randy berdiri.

"LO PASTI BOHONG INI SEMUA GAK MUNGKIN!!" Suara Melvin yang keras membuat semua orang yang ada di bandara menoleh untuk melihat aja yang sedang terjadi.

"Tenang sayang Key tau ini pasti berat buat El tapi El harus mengikhlaskan kepergian Mommy dan Daddy agar beliau tenang di sana sayang.." Key mencoba untuk menguatkan Melvin yang terlihat sangat rapuh. Tangan Key senantiasa mengelus punggung Melvin yang sedang berada di sampingnya.

Tak lama tubuh Melvin merosot dan ternyata Melvin pingsan lagi mungkin efek karena terlalu banyak menangis dan belum makan apapun semenjak Melvin siuman. Key dengan sigap langsung menggendong Melvin lalu membawanya keluar bandara di ikuti dengan para sahabatnya dan juga Randy.

Varo dan Ronald sangat sedih melihat keadaan Melvin yang benar benar terpuruk bukan hanya Melvin saja yang terpuruk Varo dan Ronald pun ikut merasakan apa yang di rasakan oleh Melvin sekarang. Mereka berusaha untuk kuat agar bisa menguatkan Melvin yang saat ini Melvin masih sangat membutuhkan dukungan dari kita semua untuk bangkit kembali dari keterpurukannya.

Key sangat sedih melihat bayi besarnya seperti tidak memiliki semangat hidup lagi Key hanya berharap semoga Melvin dapat melalui ini semua. Sesampainya mereka di pintu keluar bandara di sana banyak sekali wartawan yang sedang menunggu mereka. Key dan yang lainnya berusaha melindungi Melvin yang masih pingsan dari para wartawan tersebut.

"Bagaimana perasaan anda tuan muda ketika mendengar berita bahwa orang tua anda meninggal?"

"Apakah ada pesan untuk tuan muda dari Mr. dan Mrs.kenzie?"

"Apa yang terjadi dengan tuan muda sehingga digendong seperti itu?"

"Apakah tuan muda baik baik saja?"

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang di lontarkan dari para wartawan untuk Melvin namun tidak ada yang menjawabnya.

"Dia baik baik saja hanya masih syok" Key pun akhirnya membuka suara mana kala para wartawan itu tidak berhenti bertanya. Setelah menjawab pertanyaan dari salah satu wartawan itu Key segera masuk ke mobil dengan Varo yang mengemudi dan Rissa duduk di sampingnya sedangkan sisanya berada di belakang. Di belakang mobil mereka ada mobil Randy yang mengikutinya.

Skip Mansion Kenzie

Semua rekan bisnis, karyawan, kepala sekolah, para guru, dan semua siswa siswi SMA BIMA SAKTI sudah mulai berdatangan untuk memberikan bela sungkawa atas musibah yang menimpa Melvin.

Sudah banyak yang mengajak berbicara kepada Melvin namun tidak ada satu pun yang di jawab oleh Melvin. Melvin hanya diam dan menatap kosong ke arah depan. Key yang melihatnya pun menjadi tidak tega key ingin Babyy nya kembali ceria seperti dulu lagi bukan seperti sekarang. Bunda Citra ibu dari Key akhirnya turun tangan untuk berbicara dengan Melvin semoga saja Melvin merespon apa yang akan di katakan oleh Bunda.

"El ini Bunda sayang jangan sedih lagi ya El gak sendirian masih ada Bunda, Ayah, Key, Varo, Rissa, Ara, dan Ronald.. Kita semua sayang sama kamu jadi Bunda mohon sayang jangan seperti ini Bunda tau apa yang sedang kamu rasakan sayang sakit sekali rasanya jika di tinggal oleh orang yang kita sayang tapi tidak dengan cara seperti kamu melampiaskan rasa sakit kamu kalau kamu seperti ini terus Mommy sama Daddy kamu gak akan tenang di sana... Kamu harus bangkit dan kamu harus kuat menghadapi semua ini ingat kita semua ada di samping kamu sayang jangan lupakan itu dan jangan pernah merasa sendiri" Melvin menengok ke arah bunda dan langsung saja Melvin memeluk Bunda dengan erat dan menumpahkan air matanya di bahu Bunda.

"Bunda sayang sekali sama kamu bukan hanya kamu saja tapi kalian semua bunda juga sudah menganggap kalian semua anak bunda" Bunda mengelus punggung Melvin yang dengan sayang dan mencium kening Melvin dengan lembut. Semua yang melihat itu menjadi terharu bahkan ada yang menangis.

Melvin melepaskan pelukannya dan beralih menatap Key yang berada di samping bunda seakan tau maksud dari tatapan itu Key pun menyuruh Melvin untuk mendekatinya.

"Sini Babyy..." Key merentangkan tangannya. Tanpa menunggu lama Melvin langsung saja menubrukan badannya dan duduk di pangkuan Key sambil menangis. Key merasakan leher nya basah oleh air mata Melvin.

"Sstttt udah sayang jangan nangis terus nanti matanya sakit loh" Key menghapus air mata yang mengalir di pipi Melvin dan mencium kening Melvin cukup lama.

"Ingat sayang kita semua ada di sini.. El masih punya kita dan El jangan pernah merasa sendirian karena kita tidak akan pernah meninggalkan El sendirian yaa sayang..." Key menatap Melvin dengan lembut dan mengelus pipi Melvin yang basah karena air matanya sendiri. Melvin menatap mata Key lama dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Terima kasih" Suara Melvin terdengar sangat lirih.

"Sama-sama.." Mereka tersenyum lega karena Melvin sudah tidak menangis lagi.

Lalu mereka semua kembali menjamu tamu yang datang syukurlah kali ini Melvin mau menjawabnya walaupun singkat.

••••••••••••••
Hai guys 🤗

Jangan lupa vote dan komen ya 😗
See you next chapter 😘
Byee♡

MY BIG BABY (COMPLETED) Where stories live. Discover now