🌼Chapter 34🌼

20.8K 935 111
                                    

Saat ini mereka sedang berada di mobil dan akan melanjutkan ke tempat wisata selanjutnya yaitu Taman Safari.

"Guys ini kita mau ke Taman Safari dulu? Atau mau ganti tempat?"tanya Ronald tanpa mengalihkan pandangan karena sekarang Ronald sedang menyetir.

"Tapi gue pingin ke Little Venice" Tiba-tiba saja Rissa ingin pergi ke tempat itu.

"Jadi gimana Key kita mau ke mana dulu?" Ronald meminta saran pada Key. Key memikirkan nya sebentar sebelum menjawabnya.

"Menurut gue sih ke Little Venice dulu dan untuk ke Taman Safari nya waktu malam aja"

"Emang Taman Safari buka sampai malam Key?" tanya Varo bingung karena yang Varo tau Taman Safari tidak sampai malam.

"Iyaa sampai malam kok dan lebih asik kalau malam"

"Oke deh berarti kita ke Little Venice Puncak dulu baru habis itu ke Taman Safari" Mereka pun tampak mengangguk mengiyakan ucapan Ronald.

Sesampainya di Little Venice mereka di suguhkan pemandangan wahana tersebut yang padat pengunjung hingga membuat mereka harus mengantri lagi untuk membeli tiket agar bisa masuk ke dalam.

"El bisa jalan nya? Atau mau Key gendong aja?" Key khawatir jika Melvin berjalan terlalu lama maka kakinya akan sakit kembali.

"El gak papa kok Key udah gak sakit lagi tenang aja ya" jawab Melvin dengan lembut tidak lupa juga senyuman yang menghiasi wajah tampan nya.

Key hanya mengangguk saja mencoba percaya kepada Melvin meskipun dalam hati Key sangat mengkhawatirkan keadaan kaki Melvin. Seolah mengerti Key sedang mengkhawatirkan kondisi nya maka Melvin pun segera menggenggam erat tangan Key meyakinkan Key bahwa Melvin baik-baik saja.

"Wow mirip banget ya sama kota Venesia" Varo berdecak kagum saat melihat wisata ini mirip sekali dengan kota Venesia.

"Iya lah ini kan sengaja di buat semirip mungkin sama kota Venesia" jawab Key sembari mengedarkan pandangan nya ke seluruh penjuru wisata tersebut.

"Kalau kaya gini mah mending gak usah jauh-jauh ke luar negeri kalau di dalam negeri aja ada" Ara berpikir jika di dalam negeri saja sudah ada lalu untuk apa pergi ke luar negeri?.

"Nah betul tuh Yangg cintai negeri sendiri" ucap Ronald lalu memeluk lengan Ara dengan mesra.

"Dan cintai produk lokal ya guys karena gak kalah menarik kok sama produk luar" ucap Rissa sembari mengibaskan rambutnya sehingga mengenai wajah Varo yang berada di sampingnya. Gelak tawa pun tak terhindari lagi saat Rissa sedang membujuk Varo yang ngambek karena rambut Rissa mengenai mata Varo.

"Kita mau kemana dulu nih? Banyak banget wahana di sini" tanya Melvin. Banyaknya wahana di sini membuatnya bingung harus memilih yang mana dulu.

"Kita coba yang banana boat aja dulu yuk" ajak Key lalu mereka pun menuju wahana tersebut.

"Mau berapa Mas Mbak?" tanya penjaga wahana tersebut.

"1 aja Mas bisa buat 6 orang kan Mas?" Bukan nya menjawab penjaga itu hanya diam saja dan menatap kagum ke arah Key tanpa berkedip tentu saja melihat hal itu membuat darah Melvin naik seketika.

"EKHEMM!" Deheman keras dari Melvin menyadarkan penjaga tersebut yang langsung melayani permintaan Key.

"Bisa Mbak" jawab penjaga itu dengan gugup karena tatapan Melvin yang tajam membuat siapa saja merinding tak terkecuali penjaga tersebut karena telah lancang menatap dengan kagum miliknya.

"Ya sudah saya ambil 1 ya Mas" Key menyerahkan uang untuk membayarnya.

"Ayo sayang kita masuk" Key  melingkarkan tangannya di pinggang Melvin dan memeluknya dari samping. Melvin pun membalas rangkulan Key tidak kalah erat agar penjaga itu tau bahwa Key miliknya dan selamanya hanya akan menjadi milik Melvino Putra Kenzie. Penjaga itu pun hanya menunduk kan kepala takut tidak berani mengangkat kepalanya meski hanya sekedar untuk menatap Melvin.

MY BIG BABY (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang