"Udah Chan, Jaemin cuma becanda. Kita bertiga bakal tetep bayarin makan lo sehari-hari, yang penting duit jajan dari masing-masing" ujar Ara sambil tertawa pelan, sontak Sungchan tersenyum evil.

"Licik lo anjng" maki Jaemin.

"Kasar, kebisaan. Giliran gue yang ajng-anjngin lo baper" balas Sungchan.

"Lain kali kita tinggalin Jaemin sama Sungchan berduaan" ujar Jeno, dan Ara semakin tertawa.

"Gak akan beres" sahut Ara, sebab Jaemin dan Sungchan sering bertengkar, namun Jeno dan Sena yakin mereka hanya sekedar bertengkar biasa tanpa niat memutuskan pertemanan.

Sungchan yang paling muda diantara mereka, hanya beda satu tahun, namun Sungchan sering kali menuntut keistimewaan dari ketiga temannya, karena ia maknae.

"Eh bentar" ujar Sungchan yang terfokus pada ponselnya, lalu ia menuduhkan layar ponselnya pada ketiga temannya.

Ara terdiam setelah membaca artikel yang baru saja dirilis satu jam yang lalu.

Artikel itu berisi,

Dikabarkan Launching bahan bangunan premium dari perusahaan J-Group akan di laksanakan besok malam, di gedung kantor J-Group.


"Ini udah dua tahun" gumam Ara, lalu Sungchan menarik ponselnya.

"Selama dua tahun gue belum bisa balas dendam sama Jaehyun. Dia orang yang berkuasa, gue bakal kalah" lanjut Ara.

Jaemin dan Sungchan saling bertatapan sejenak.

"Masih banyak waktu, jangan terburu-buru. Kita punya banyak rencana, tapi gak sekarang" ujar Jeno.

"Betul, lo tenang aja. Gak ada yang gak mungkin di dunia ini" timpal Jaemin.

"Buat seneng-seneng, gimana kalau kita datang ke acara launching itu?" Usul Sungchan.

"Ilegal?" Tanya Jeno.

"Yaiyalah, gue bakal siapin kartu undangannya, biar kita bisa masuk kesana, gimana?"

"Kartu undangan palsu? Setiap kartu undangan ada barcodenya kalau lo gak bego" maki Jaemin.

"Lo kan ada otak, di pake. Lo bisa retas perusahaan percetakan punya J-group, lo ambil empat barcode, usahain kita datang lebih awal sebelum yang punya empat barcode itu masuk. Pokoknya jangan sampe keduluanin mereka" ujar Sungchan.

"Terus, kalau udah sampe sana ngapain?" Tanya Ara.

"Y-ya nonton aja. Lumayan makan enak. Lagian besok malem kita gak ada kerjaan. Lusanya gue libur kuliah" sahut Sungchan.

"Okay, gak masalah. Tapi gak tau deh gue bakal tahan apa enggak kalau liat si Jaehyun secara langsung, bawaannya pengen tembak kepalanya sampe mampus" gumam Ara.

"Gue yang nahan" celetuk Sungchan, dan Jeno hanya mendengus kecil.

Jeno orangnya tak banyak bicara, tapi ia yang paling dekat dengan Ara. Jeno tahu Ara tidak akan nyaman mendatangi acara Launching tersebut, tapi karena usul si Maknae Ara jadi menurut saja.

Ya, Ara begitu menyayangi Sungchan, ia sudah menganggap Sungchan sebagai adik kandungnya sendiri, mengingat Ara sudah kehilangan adiknya dua tahun yang lalu. Entah dimana Allen, tidak ada kabar hingga saat ini.

"Eo- Jisung chat gue" ujar Sungchan secara tiba-tiba.

"Apa apa apa apa? Suruh main ke rumah kita" ujar Ara yang penasaran, ia begitu menyukai Jisung, maknae dari Geng Phoenix, teman satu kampus Sungchan.

"Wow!" Sungchan menatap ponselnya tak percaya.

Jisung: Sungchan anjng, gue gak mau traktir lo, gak ada duit!

PERFECT DEMON || Day and Night + Jung Jaehyun✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora