Bagian 65

197 22 0
                                    

Selamat membaca

***

Luna mengambil kan Bu Rahmi sebuah jaket didalam lemari lalu menyodorkan pada bu Rahmi yang kini melihat Luna aneh.

"Kita mau kemana?" tanya bu Rahmi serius. Mengambil jaket itu dan memasang nya.

"Kita keliling bentar yah buk. Ke jalan Malioboro deh. Kan kita jarang-jarang jalan buk, sekali kali nggak apa kan buk?" kata Luna tersenyum, bu Rahmi tersenyum samar menurut dan Luna juga mengambil jaket jeans milik Fandu yang sering ia pakai. Lalu berjalan kearah motornya yang ia parkir didepan rumah, mengambilkan bu Rahmi helm yang tadi ia pinjam sama Gilang, dan memasangkan pada bu Rahmi.
Kemudian ia naik keatas motor diikuti bu Rahmi.

"Nggak ada polisi kan Lun, kamu belum punya sim." katanya khawatir.

"Besok minta temanin Gilang bikin sim buk, kalau ada jadwal kosong. Tadi katanya dia mau. Sekarang aman kok." kata Luna ikut memasang helm dan menghidupkan motor itu, mulai menjalankan nya.

Sesekali bu Rahmi menepuk pundak Luna agar Luna tidak ngebut dijalan.

"Awas ibuk nggak mau kamu jatuh." kata nya serius.

"Iya buk, hati-hati kok." balas Luna menurunkan kecepatan motornya.

Tak cukup lama mereka sampai di sebuah kafe tak jauh dari sana. Luna sudah memarkir motor itu dan masuk kesana diikuti bu Rahmi yang masih bingung.
Luna mengajak bu Rahmi duduk disalah satu meja disana.

"Ibu mau makan apa?" tanya Luna serius sambil menyodorkan sebuah buku menu disana.

"Kita kok malah ditempat anak muda Lun. Ibuk jadi malu nih?" katanya pada Luna setelah melihat kiri kanannya, melihat ada banyak sekali anak muda menghabiskan waktu disana bersama teman teman.

"Kan kita masih muda buk," kata Luna cepat. Bu Rahmi lantas memukul tangan Luna cepat.

"Muda gimana, ini kerutan ibu sudah banyak sekali." katanya manyun. Luna kembali tersenyum.

"Ah ibu mah gitu. Santai aja. Ibu mau makan apa, aku pesan?" tanya Luna lagi.
Bu Rahmi melihat serius pada buku menu didepannya.

"Apa saja pasti ibu makan." katanya mantap. Luna mengangguk tersenyum.

"Tapi Luna punya uang?" katanya serius.

"Punya bu, kan aku yang ngajak, jadi aku jelas punya uang dong." kata Luna serius. Seorang waiters menghampiri Luna dan Bu Rahmi.

"Aku pesan burger, orange soda, kentang goreng dan Hot coklat." kata Luna pada waiters itu yang kini mengangguk dan berlalu pergi.

Luna meraih sakunya, lalu menyodorkan kotak kalung tadi kearah Bu Rahmi.

"Buat ibu." katanya serius. Bu Rahmi melihat nya serius. Sedikit bingung. Meraih benda itu.

"Ini apalagi Lun?" katanya serius. Luna tersenyum sedikit.

"Buka aja Bu." kata Luna mantap. Bu Rahmi membuka nya dan melihat benda itu kaget.

"Astaga, ini apa. Kenapa buang buang uang?" kata Bu Rahmi tak terima. Luna tersenyum samar.

"Aku punya uang untuk itu. aku masih punya uang jajan kok, ibu pake yah. Gimana? Ibu suka?" katanya serius. Bu Rahmi menatap Luna serius.

Yes or No (Completed)Where stories live. Discover now