❄️Part 23❄️

2.7K 215 30
                                    

Happy reading!

Masih dengan tangisnya Yolla berusaha menghilangkan rasa sakit di hatinya, seperti ada sebuah hantaman batu yang mengganjal.

Hari sudah mulai malam tapi Yolla belum beranjak dari tempat dia duduk, bahkan beberapa kali sahabatnya sudah menanyakan dia di mana tapi dia jawab ada urusan.

Orang tua Yolla khawatir, karena anaknya tidak kunjung pulang, menanyakan pada sahabatnya pun tidak ada yang tahu dan bilangnya ada urusan.

Ponsel Yolla berdering tanda ada yang menelfon, tertera nama mamahnya disana, Yolla bergegas menjawab telfon itu.

"Hallo Yolla"

"Iya mah kenapa?"

"Kamu yang kenapa? Ko belum pulang kemana aja? Dimana Kamu?"

"Ada urusan mah bentar lagi pulang ko."

"Yasudah mamah khawatir cepat pulang."

"Iya mah"

Telfon pun di matikan sepihak oleh Yolla, tak lama kemudian dia mendapat pesan dari seseorang.

Zan<3

Lo dimana? kenapa belum pulang?ortu lo khawatir sama lo pulang udah mau malem bahaya sama nggk baik buat kesehatan lo.

"Masih peduli? Hehe," ucap Yolla sambil terkekeh singkat.

Yolla
Ada urusan.

Zan<3
Maaf buat soal tadi gue nggk ada maksud buat nyakitin hati lo, maaf.

Read!

Yolla hanya membaca pesan yang di kirim kan oleh Fauzan, percuma saja minta maaf tapi tidak bisa menghilangkan rasa sakit di hatinya.

Di sisi lain yaitu di kamar Fauzan, dia sedang memandang pesan yang di kirimnya yang hanya di baca olehnya.

Fauzan membuang nafas kasar, dia bingung, dia telah melukai hati Yolla tapi dia juga tak mau menyakiti hati Naira.

Akhirnya Fauzan memilih memejamkan matanya, Hari yang sangat lelah.

"Hallo?"

"Kenapa?"

"Ada job nanti malem!"

"Gue ambil! Pake mobil atau motor?"

"Mobil."

"Oke nanti gue ke sirkuit."

Telpon di tutup.

Yolla beranjak untuk pulang menuju rumah nya, takut orang tuanya semakin khawatir. Lagi pula hari sudah malam.

Yolla pun sampai di rumahnya, bisa di lihat di sana ada beberapa sahabatnya yang menunggu kedatangannya, mungkin.

"Assalamualaikum," salam Yolla sambil berjalan masuk menemui orang tuanya.

"Wa'alaikum salam, Kamu nggak papa kan nak?" tanya Killa memandang Yolla khawatir.

My Cold Husband (End)Where stories live. Discover now