Happy reading!
Senin, hari yang membuat semua orang memulai pekerjaannya lagi, yang memadatkan jadwal kerja.
Malas. satu kata dari siswa untuk hari senin karna mereka harus bangun pagi dan memakai perlengkapan sekolah dengan lengkap.
Entahlah pagi ini Yolla sudah bangun terlebih dahulu tanpa di bangunkan oleh mamahnya.
"Selamat pagi mah pah," sapanya saat menuruni tangga menuju meja makan.
"Pagi, tumben udah siap aja," ucap Killa terheran.
"Biasa mah mungkin semangat sekolah biar cepet ketemu calon tunangannya," sahut Gio menggoda.
"Ishh apaan si pah nggak ya," elak Yolla tak suka.
"Sudah sudah kita sarapan takut kesiangan," lerai Killa melihat keduanya yang akan adu mulut.
Mamah the best pokonya:v
"Pah, mah Yolla berangkat ya udah siang takut telat," pamit Yolla.
"Takut siang apa pengen cepet ketemu calon mu itu," ucap Gio yang terus saja menggoda Yolla.
"Nggak pah elah papah mah," elak Yolla lagi.
"Sudah sudah pah jangan di gituin kasian, Yolla mukanya udah merah nahan malu ya haha," ucap mamah seraya tertawa mengejek.
"Ah udah lah Yolla berangkat."
"Iya iya sana gih yang mau ketemu calon nya mah udah ga sabar dia tuh," ucap Gio sambil terkekeh.
"Haha iya pah kan biasanya dia biasa aja kalo telat," ucap mamah sambil tertawa.
"MAMAH PAPAH!"
"Hahhaha," keduanya tertawa melihat anak nya yang sudah blushing.
Setelah meneriaki mamah dan papah nya Yolla langsung berlari keluar untuk segera berangkat sekolah.
Sial!
Orang tuanya mengerjainya, dan dia ketahuan sedang blushing oleh mamahnya.
Umpatan umpatan yang dia ucapkan dalam mobil selama perjalanan menuju sekolah dia ucapkan.
Setelah sampai di sekolah Yolla langsung keluar dari dalam mobilnya dan menuju kelasnya sambil mencak-mencak.
"Tumben Yol udah berangkat," ucap Niken.
"Iya biasanya lo siang," kata Fiola mengikuti Niken.
"Lah emang kenapa bagus kalo Yolla berangkat pagi kan jadi ngga di hukum," ucap Kiaa terlampau polos.
"Haha lo the best lah Kiaa," ucap Yolla.
"Dah lah ke lapangan kuyy bentar lagi upacara di mulai," kesal Niken karna ucapan polos Kiaa.
"Kuyy."
***
Setelah melakukan upacara mereka langsung berhamburan ada yang menuju kantin, kelas dan lainnya.
Yolla dan yang lain pun lebih memilih menuju kantin untuk menuntaskan rasa hausnya.
"Mau pesen apa?" tanya Niken.
"Minum aja kuyy bentar lagi masuk," jawab Fiola.
"Oke."
Setelah membeli minum mereka langsung menuju kelasnya karna bel masuk akan segera berbunyi.
Kring... Kring... Kring...
Benar saja bel masuk berbunyi mereka pun segera menuju kelas untuk melakukan kegiatan belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband (End)
Teen Fiction[Follow sebelum membaca, jangan lupa jejak hargai karya seseorang] ---------------------- "Sekeras apapun gue nolak, perjodohan itu akan tetap terjadi." Yolla "Gue berusaha menolak perjodohan itu tapi hasil nya tetap sama gk ada bantahan." Fauzan Ak...
