❄️Part 4❄️

4.7K 462 63
                                    

Happy reading!

Pukul 06.00, Yolla masih bergelung dalam selimut, tidak ada niatan untuk bangun dari tidur nya.

Hingga ketukan dan panggilan dari mamahnya terdengar.

Tok... Tok... Tok...

"Yol Yolla bangun nak," teriak Killa mamah Yolla di balik pintu.

"Yolla Yollaaaaaa." Panggilnya lagi, namun tidak ada sahutan dari dalam sana.

Kesal karna tidak ada sahutan dari sang anak, Killa pun membuka pintu kamar Yolla yg ternyata tidak dikunci.

"Punya anak ko kebo banget!" Gerutu Killa menatap Yolla heran.

"Yolla bangun udah siang, kamu harus pergi kesekolah." Panggil Killa sambil menepuk nepuk badan Yolla pelan.

"Bentar lagi mah," ucap Yolla sambil menaikan selimutnya.

"Nggak ada bentar-bentar sekarang kamu mandi siap siap sekolah nanti kamu telat, atau kamu mau uang jajan kamu mamah potong hah!" Bentak Killa membuat Yolla langsung bangun dari tidurnya.

"Ehh... iya mah iya, mamah yang cantik dan imut tapi lebih cantik dan imut Yolla, Yolla mandi dulu uang jajan yolla jangan di potong ya mah," pinta Yolla.

Yolla pun bergegas menuju kamar nandi untuk melaksanakan ritual mandinya, daripada harus terkena omelan panjang seperti kereta api dari mamah nya yang super rewel.

Selesai mandi Yolla bergegas menuju meja makannya.

"Mah, Pah Yolla berangkat ya keburu telat." Pamit nya pada orang tuanya.

Yolla mengambil sendwich nya lalu menyalimi orang tuanya untuk segera pergi kesekolah.

Sesampainya di sekolah yolla langsung berjalan di koridor menuju kelasnya.

"Yollaaaaaa!"

Merasa nama nya di panggil Yolla pun menengok ke arah belakang. ternyata sahabatnya itu memanggilnya.

"Ya kenapa?" tanya Yolla.

"Lo tuh ya di panggil dari tadi kaga nengok-nengok," adu Fiola kesal.

Yolla memang sudah tau sifat dan karakter sahabat sahabatnya ini dari mulai Niken yang kalem dan ramah, Fiola yang sedikit bla- blakan dan jutek, Kiaa yang polos tapi tidak terlalu polos.

Beberapa hari sekolah di sini itu cukup mudah bagi Yolla memahami sifat sahabatnya barunya itu.

"Dah lah ke kelas kuy mau bel masuk nih," lerai Niken.

"Kuyy."

Kring... Kring... Kring...

Bel masuk berbunyi nyaring membuat seluruh siswa berhamburan masuk kedalam kelas masing-masing.

"Selamat pagi anak anak," bu Iren selaku guru ipa sekaligus wali kelas IPA 1.

"Pagi bu." Sapaan itu di jawab oleh anak kelas IPA 1.

"Baik kita lanjutkan pelajaran berikutnya...."

~~~

Sedangkang di kelas IPS 1, kelas itu cukup ramai seperti di pasar atau acara konser lainnya. Karna guru yang mengajar mereka sedang ada halangan untuk mengajar.

"Woyy serang woy serang."

"Jaga turet nya bego."

"Bantu gue dong."

Doubel kill.

Tripel kill.

My Cold Husband (End)Where stories live. Discover now