❄️Part 13❄️

3.6K 309 15
                                    

Happy reading!

Bel pulang sekolah telah berbunyi 10 menit yang lalu, Tapi tidak ada tanda tanda Yolla keluar dari gerbang. Sedari tadi Fauzan menunggu di parkiran bersama sahabatnya.

"Lama amat si tuh anak," ucap Arfiat kesal.

"Mungkin ada urusan kali mangkannya lama," jawab Rizki seadanya.

"Ehh ehh tuh Yolla sama temennya noh," ucap Rio tiba-tiba sambil menunjuk ke arah gerbang.

"Baru aja di omongin panjang umur," ucap Arfiat.

"Lo kira apaan orang di omongin sama panjang umur gak nyambung tau gak," jawab Rizki.

"Panjang umur mah kalo ulang tahun baru do'ain kaya gitu Ar," ucap Rio.

"Lo pada ngomongin apa dah kita dari tadi sampe udah liat kalian ngomongin panjang umur apalah ini lah itu lah," ucap Niken melerai mereka.

"Au nih harusnya kita sampe sini tuh di sambut gitu," ucap Kiaa.

"Mau di sambut pake apa hm? Pake mesin buat bajak di sawah mau?" tawar Arfiat.

"Gila lo anak orang mau di sambut hahahaha," ucap Rio.

"Gak ada akhlak ni bocah," ucap Rizki sambil terkekeh.

Mereka terkekeh mendengar nya terkecuali Fauzan dia hanya geleng geleng kepala melihat teman temannya seperti itu.

Entah kenapa Fauzan mendapat teman absurd seperti mereka. Tapi dia toh bersyukur punya teman yang kaya mereka.

Entah hal gila macam apa lagi yang akan di perbuat oleh temannya, tapi dia juga tidak memperdulikannya lumayan buat hiburan.

"Udah balik kuy, makin sore nih," ucap Yolla.

"Kuyy sampe ketemu besok guyss."

Mereka pulang bersamaan Yolla dan Fauzan, Kiaa yang sudah di jemput oleh supirnya, Niken dan Rizki, Fiola dan Arfiat.

Meskipun harus ada sedikit perdebatan di antara mereka. Tapi mereka tetap pulang berboncengan, ya hanya Rio yang sendiri jomblo ngenes emang:v Upss!

Di perjalanan pulang tidak ada percakapan di antara Yolla dan Fauzan mereka hanya diam.mungkin canggung_-

"Mau mampir dulu?" tanya Fauzan sambil melirik ke arah spion.

"Nggak deh langsung pulang aja udah mau ujan juga soalnya," jawab Yolla.

Setelah beberapa menit di perjalanan sampailah mereka di kediaman Denata.

Yolla turun dari motor Fauzan dan melepaskan helmnya.

"Makasih, mau mampir dulu agak gerimis soalnya?" tawar Yolla.

"Hemm yaudah deh," jawab Fauzan lalu turun dari motornya dan berlalu pergi mengikuti Yolla.

"Assalamualaikum," ucap mereka bersamaan.

"Ko kaya sepi yaa?" tanya Yolla heran.

"Coba tanya bibi," titah Fauzan yang di angguki Yolla.

"Bibi oh bibi!" teriak Yolla.

"Eh non udah sampe, maaf bibi teh lagi bebersih di belakang jadi nggk kedengeran maaf pisan atuh non, den," ucap bi Minah.

"Gapapa bi, kita cuma mau nanya orang rumah kemana ko sepi?" tanya Yolla.

"Itu non, Tuan sama Nyonya lagi ada urusan keluar sebentar," jawab bibi seadanya.

"Ohh gitu makasih bi, maaf ganggu kerjaan bibi," ucap Yolla tak enak.

My Cold Husband (End)Where stories live. Discover now