"Gomennasai, sensei... " ujar Momo.

"Sa, saya yang akan bertanggung jawab sebagai ketua kelas! " seru Iida.

"Hei, apa yang kau bilang? Ini salah kita. " tolak Kirishima.

"Sudah, lupakan saja. Sekarang kita akan segera kembali ke sekolah. Kita sudah ada di jarak aman. Aku akan panggil taksi untuk mengantar kalian semua. "

"Sensei... bagaimana keadaan disana?" tanya Shinsou.

"Semua sudah pergi dari lokasi. Pertarungan All Might akan membahayakan orang disekitar, jadi kami meninggalkannya untuk bertarung sendirian. "

"Apa Midoriya berhasil dibawa? " Todoroki nampak sudah tidak sabar untuk menanyakan itu sejak kedatangan Mic.

Mic ikut resah mendengar itu. "Aku tidak tahu. Eraser tetap berada disana tadi untuk mencoba membawanya. Kita lihat saja nanti. Midoriya sudah dipastikan tidak memihak kita sama sekali, namun karena dia tengah terluka, kurasa masih ada kemungkinan Eraser bisa membawanya. "

Tak lama kemudian dua taksi yang Mic panggil tiba. Dia segera meminta anak-anak untuk masuk dan kedua mobil itu segera pergi dari gang sepi itu.

.
.
.
.
.

Di tempat lain, arah yang berlawanan dari Bakugou dan yang lainnya pergi, dua orang nampak berlari dalam gelapnya malam. Tempat yang mereka lewati jarang diterangi lampu jalan karena daerah itu hanya dihuni sedikit orang.

Dabi yang memapah Midoriya, berlari ke sebuah tempat dengan buru-buru. Pasalnya gadis yang dia bawa terus kehilangan darah setiap detiknya dari dua luka tembak yang diterima.

Kakinya melangkah lebar dan cepat. Dia menuju sebuah bangunan yang bukan merupakan markas villain league. Lagipula tempat itu sudah hancur sebagian setelah sergapan hero tadi.

Saat kejadian pernyergapan itu, Dabi berniat menyembunyikan Midoriya dengan quirk Mr Compress seperti sebelumnya, namun tanpa dia duga, Kurogiri memindahkan gadis itu keruang bawah tanah dalam sekejap.

Dia ingin segera pergi menyusul, namun serangan dari dua hero sekaligus membuatnya sibuk cukup lama di ruang bar itu.

Dabi berusaha melawan sekuat tenaga agar dia bisa segera pergi, namun kondisi yang ada berkata lain. Dia berada disana sangat lama. Para hero yang datang tidak mudah untuk dia atasi, sebagian besar dari mereka adalah para pro hero.

Villain itu kebanyakan melakukan aksi pertahanan diri, karena quirknya seringkali terkena pengaruh Eraser Head dan membuatnya kesulitan.

Saat dia sibuk di sisi kiri ruangan, ekor mata Dabi melihat Kurogiri pergi dari bar dengan quirknya. Dia menduga villain itu pergi ke bawah tanah karena tiga hero telah berhasil menyusup ke ruang bawah tanah beberapa saat lalu.

Dabi mulai geram karena dia tak mendapatkan waktu sama sekali untuk bisa pergi dari bar.

Hingga beberapa saat berlalu, dia melihat para hero yang masih ada di lantai atas sedikit bertingkah aneh. Dia berpikir jika mereka menerima sebuah informasi baru. Dabi tidak bisa menebak-nebak apa itu sampai dia melihat ketiga hero yang menyusup tadi kembali naik dan pergi dari markas remang itu dengan sangat buru-buru.

Jika mereka pergi, itu berarti Kurogiri telah membawa Midoriya dan Bakugou ke suatu tempat dengan lubang portalnya.

Dabi mengumpat dalam hatinya. Dia semakin geram melawan hero yang ada agar dia bisa segera pergi. Dia punya tebakan kemana Kurogiri berpindah lokasi, ada sebuah bangunan yang sering villain itu kunjungi bersama Shigaraki.

Akhirnya, ketika kesempatan untuknya lari telah datang, Dabi tidak menyia-nyiakan sedetik pun waktu yang ada. Dia langsung pergi menuju gedung dimana nomu diciptakan. Dabi meminta salah satu rekan sesama villainnya untuk ikut dengannya. Mr Compress pun ikut melarikan diri dari markas.

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now