•12•

1.3K 172 11
                                    

.
.
.
.
.

Anak2 ua kembali ke sekolah melewati jalur belakang agar tidak menyita perhatian siswa lain.

Satu persatu mereka turun dari bus. Langkah mereka berat dan beberapa sedikit pincang karena cedera kaki. Kostum mereka kusut, dengan noda debu atau tanah dan basah terkena air. Lecet di kulit juga menghiasi penampilan sepulang dari gedung usj.

Present mic dan midnight memandu dan membantu murid2 mereka dengan tenang. Karena luka2 sudah diobati sebisa mungkin, mereka dikumpulkan di sebuah ruangan besar yang jauh dari kelas lain agar tidak mengganggu pelajaran setelah berganti baju.

"sementara kalian beristirahatlah disini dulu. Agar tidak menimbulkan kepanikan untuk siswa lain, para sensei baru akan memberitahu soal ini pada mereka esok hari. Kami akan mengambil obat, makan dan minum untuk kalian. Jangan berisik, ya? "

"ha'i, sensei... "

Kelas 1A langsung duduk kelelahan di lantai. Mereka mengerang lelah dan tidak sedikit yang terkantuk2.

"hah... kacau... " gumam jiro.

"benar... siapa yang menduga latihan diluar kita akan kedatangan villain sebanyak itu? " ujar momo.

"apalagi beberapa dari mereka sangat kuat! Terutama si kabut hitam dan pria berambut tosca kusam itu... aizawa sensei sampai terluka parah..." kata uraraka.

"13 sensei juga dalam kondisi gawat.. kuharap mereka baik2 saja. Gero. "

"untungnya tidak ada satupun dari kita yang terluka parah. " iida menyaut dari tempat dia duduk.

"meski luka2 kecil ini juga menyakitkan, aku tidak menduga akan dihajar villain. " kaminari mengusap pipinya yang ditempel plester luka.

"aku tahu jika suatu saat kita pasti akan berurusan dengan villain, tapi tidak secepat ini. " kirishima memijat pundaknya.

Selama satu jam mereka sibuk bicara soal kejadian tidak terduga di gedung usj yang mereka alami secara langsung.

Setelahnya mereka benar2 lelah dan mulai banyak yang berbaring untuk istirahat. Beberapa saat kemudian sensei datang membagikan makan dan minum. Anak2 yang masih memiliki luka terbuka segera diobati.

Aizawa dan 13 mendapat perawatan intensif di rumah sakit besar. Kondisi mereka cukup buruk hingga belum ada berita pasti soal mereka akan cepat sembuh atau tidak. Namun setidaknya bantuan recovery girl akan sangat membantu.

Iida menyerahkan minum pada todoroki dan bakugou yang bersandar di dinding putih ruangan itu.

"arigatou. " ujar todoroki pelan. Iida mengangguk. Bakugou hanya menerima tanpa berkata2.

Mereka berdua membuka tutup botol dan minum tanpa berujar sepatah kata pun.

.
.
.
.
.

Snipe sensei merebahkan midoriya di tempat tidur uks perlahan. Hero itu mencari kompres instan di lemari obat, membuka satu dan menempelkannya di kening midoriya.

Setelah memastikan gadis itu diselimuti dengan baik dan jendela terkunci dengan tirai terbuka, snipe keluar meninggalkan midoriya sendiri untuk istirahat karena banyak yang harus dia urus. Dia akan kembali lagi nanti jika recovery girl belum pulang dari rumah sakit.

Berjalan beberapa langkah dari uks, snipe menemui cementoss. "snipe, kepala sekolah memanggil kita untuk rapat darurat. "

"baiklah. "

"bagaimana dengan siswi yang tadi kau bawa? "

"dia tengah beristirahat. Sebenarnya dia masih belum bangun, tapi aku akan kembali lagi nanti. "

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now