•9•

1.6K 191 8
                                    

.
.
.
.
.

"izu-chan. "

Simi mengoyang pelan pundak midoriya yang tengah tidur dengan kepala menempel di mejanya.

"bangun, kelas sudah bubar. " ujarnya lagi. Namun midoriya masih tertidur lelap. "mou, apa dia masih bermimpi?" simi berkacak pinggang dan mendengus pelan.

"biarkan saja. " ujar shinsou. "dia lelah dengan jadwal padatnya. Dia perlu tidur setelah sibuk sejak pagi."

"tapi dia juga harus pulang. "

"aku yang akan menungguinya. Kau bisa pulang lebih dulu, simi-san."

"benarkah? Ah, kau memang selalu pulang dengannya setiap hari ya. Aku selalu lebih dulu pulang karena arah rumahku berbeda. Ya sudah, kuserahkan izu-chan padamu seperti biasanya, shinsou-kun. "

"hm."

"Katakan padanya jika penanya sudah kukembalikan kedalam kotak pensilnya. Jaa nee. "

Sesaat setelah simi keluar, kelas menjadi hening. Shinsou meletakkan tasnya di meja depan midoriya dan duduk di kursi depannya juga. Dia duduk menghadap belakang. Menatap surai hitam midoriya yang terurai.

Shinsou menghela nafas dan mengusap pelan puncak kepala gadis itu. "sudah kubilang kau pasti akan kelelahan. "

Dia mengamati samping wajah midoriya yang nampak tidur dengan damai. "meski begini kau pasti akan bilang semuanya baik2 saja, kan? "

Selama setengah jam, shinsou menunggui midoriya tidur dengan tenang. Dia sesekali mengusap surai hitam gadis itu dengan perlahan dengan matanya yang memerhatikan lekat wajah midoriya.

Midoriya tidak pernah tertidur sebelumnya, sehingga baru kali itu shinsou mengamati wajahnya sangat lama.

"manis. " pikir shinsou. Tanpa sadar, wajahnya tersipu tipis semakin lama dia memperhatikan wajah terlelap gadis itu.

Bosan hanya mengusap surai hitam midoriya, shinsou mulai mengangkat ujung rambutnya dan dengan malu2 mencium surai hitam itu. Bau harum samar2 tercium, harum yang manis dan lembut. Wajah shinsou semakin merona.

"aku harus berhenti, atau nanti akan terlalu jauh... " gumamnya saat melepas jatuh rambut midoriya dari jemarinya.

"berhenti apa?"

Shinsou jelas terkejut mendengar suara itu. Bahunya melonjak bersamaan dengan jantungnya yang berdegub keras.

Midoriya mengangkat kepalanya dan mengusap mata. Menguap pelan.

"ka, kau sudah bangun... " shinsou khawatir jika midoriya tahu semua perlakuannya tadi.

"maaf, apa aku tertidur lama? "

"tidak... hanya sejak lima belas menit sebelum bel pulang. "

Midoriya melihat pada jam dinding dengan mata lelah. "hah?! " membelalak terkejut. "aku tidur lebih dari setengah jam?? "

"iya, sekitar. "

"shinsou-kun, kenapa tidak bangunkan aku? "

"aku tahu kau lelah, jadi kubiarkan saja. "

"tapi kau jadi menunggu lama. Sekolah pasti juga sudah sangat sepi."

"tidak masalah, kita sudah biasa pulang saat sepi, kan? "

"tapi.... ah, gomenne... aku selalu merepotkanmu. "

Shinsou mendengus, menepuk puncak kepala midoriya. "aku sama sekali tidak mempermasalahkan apapun. Lihat dirimu, meski kau sudah tidur matamu masih nampak lelah. Selarut apa kau tidur semalam?"

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now