•7•

1.7K 216 6
                                    

.
.
.
.
.

Recovery girl kembali saat midoriya baru saja selesai menerima panggilan. Gadis itu nampak lelah.

"ada apa? Kelihatannya kau baru saja menerima panggilan yang merepotkan. "

"ya, semacam itu. Panggilan dari keluargaku."

"bukannya tadi sore juga sudah menelpon? "

"hanya salah satu. Sisanya baru saja pulang dan langsung menanyakanku."

"haha, kau sangat disayangi ya. "

"yah... " midoriya menatap ponselnya. "aku tidak yakin apa mereka sayang dalam arti sesungguhnya atau tidak."

.
.
.

"moshi2? "

"kudengar kau terluka dan harus menginap." terdengar suara shigaraki dari seberang sana.

" iya..."

"kau bahkan bukan jurusan hero, apa yang bisa melukaimu disana? "

Midoriya mencoba menceritakan sesingkat dan sepadat mungkin. Shigaraki nampak kesal mengetahui itu adalah salah sensei disana. Terutama karena sensei itu adalah seorang pro hero juga. Midoriya berusaha mencegah shigaraki berbuat nekat sebisa mungkin dengan nada tenang.

Sekitar lima menit meyakinkan, akhirnya kata2nya berhasil membuat shigaraki diam.

"baiklah. Kau dimanfaatkan jurusan hero sebagai bantuan perancang strategi. Itu memang sejalur dengan tujuanku memintamu bersekolah di UA. Kali ini aku akan diam. Hanya saja, jika kau terlalu sering mendapat kesialan maka jangan heran kalau sewaktu2 senseimu disana akan tertimpa sesuatu. "

"bagaimana jika aku dikeluarkan dalam tim hero, hm? "

"kau tahu mereka tidak akan sadar jika kau berhubungan dengan villain league. Bahkan setelah rencana serangan2 ke sekolahmu kulakukan, mereka akan kupastikan tidak mengetahuinya. Yang perlu kau lakukan hanyalah bersikaplah seolah tak mengenal kami disana. "

"aku tahu... "

"kalau begitu berusahalah untuk tidak terluka selama kau berada diluar pengawasanku. Jika tidak, seperti yang kubilang tadi. "

"aku bukan anak kecil yang tidak boleh sekedar lecet. "

"memang, tapi kau akan menjadi kartu as yang bagus setelah kau lulus nanti. Debut dengan keadaan babak belur itu tidak keren. Mengerti? "

"ya... "

Tidak lama kemudian panggilan diakhiri. Midoriya menghela nafas pelan. "aku masih membiarkanmu dengan jelas hanya memanfaatkanku. Itu semua kulakukan untuk-"

Penikirannya terpotong saat recovery girl datang.

.
.
.
.
.

Besoknya, midoriya bangun cukup siang karena efek obat yang membuatnya hampir seperti kena obat tidur. Dia masih belum bisa datang ke kelas meski lukanya sudah hampir sembuh.

"banyak yang datang saat kau tidur, lucu sekali. Mereka sangat perhatian."

"benarkah? Siapa saja? "

"hm, coba kuingat2... ah, sebagian besar adalah mereka yang kemarin datang, sisanya adalah tambahan dari kelas 1A yang juga ingin menjengukmu."

Midoriya tersenyum kecil. Dia ingin tahu apa mereka kecewa karena datang saat dia masih tidur pulas.

"yang diatas meja itu makanan untukmu yang present mic belikan. Dia sangat bersemangat datang membawa bubur hangat itu, tapi aku melarangnya membangunkanmu. Jadi, maaf kalau sudah dingin. Atau, mau kuhangatkan di dapur sekolah?"

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now