43

647 59 16
                                    

Maaf ya telat banget.

Ini aku update harusnya

untuk tanggal 07 kemarin.

Maaf baru bisa update pagi ini.

.

.

.

Happy Reading semuanya.

.

.

.

.

.

Kasih bintang sama komen ya.

🙏🙏🙏

.

.

.

.

.

" Mas."

" Mas Juna. " panggil ku pada dirinya yang tengah sibuk berkutat dengan pekerjaannya di meja kerjanya. Apalagi tadi, aku mengetuk pintu ruang kerjanya pun tak di hiraukan oleh dirinya.

" Des? " ucap mas Juna menoleh ke arah ku yang masih berdiri di depan pintu.

" Lagi ngapain mas? Dari tadi aku ketuk pintunya, mas sama sekali gak nyahut. " ujar ku mulai berjalan mendekat ke arah dirinya.

" Maaf sayang. Mas gak denger. " sahut mas Juna mulai menarik ke dua tangan ku dan memandangnya lekat begitu aku sudah berada di samping dirinya. Membuat ku bingung atas perlakuannya ini kepada ku.

" Lagi liatin apa mas? " tanya ku bingung. Pasalnya, kini mas Juna mulai mengelusi ke dua punggung tangan ku dan menelitinya dalam diam.

" Tangan mu nih. Tadi ngetuk pintu ruang kerja mas kan. Lama? Mas takut tangan mu merah gara - gara kelamaan ngetuk pintu kerja mas. " jawabnya yang berhasil membuat ku menyunggingkan senyum ku. Kini dirinya pun mulai mengelusi punggung tangan ku dan jemari ku secara perlahan dan lembut.

" Gak papa kok. Lagian tadi aku langsung buka pintunya. Abis mas gak nyahut - nyahut biar ku ketuk pintunya. " sahut ku menikmati elusannya di tangan ku.

" Kenapa nyari mas? Ini masih pagi banget Des. Istirahat lagi gih. " ujarnya memandang ku dan membuat ku menggeleng pelan.

" Mas sendiri, kenapa pagi - pagi buta gini malah sibuk kerja? Dari jam berapa mas? " ujar ku tanpa memperdulikan permintaannya untuk kembali beristirahat.

Pasalnya, aku tau dirinya tadi malam masih tidur lelap bersama ku di kamar. Dan tiba - tiba saja, saat aku bangun hendak ke kamar mandi, aku sudah tak menemukan dirinya di kamar kami. Membuat ku segera mencari dirinya ke mana - mana dan aku justru menemukan lampu ruang kerjanya menyala. Membuat ku langsung menuju ruang kerjanya untuk menyusul dirinya dan memastikan dirinya ada di ruang kerja atau tidak.

" Iya. Mas kelupaan ada kerjaan yang belum kelar. Dari pada mas kelimpungan nanti pagi, mending mas nyelesain sekarang. " sahut mas Juna tersenyum tipis sembari mengangkat wajahnya untuk memandang ku.

304 TH STUDY ROOM 02 (FAN FICT) (Completed)Where stories live. Discover now