22

1.2K 64 20
                                    

Yu ~~~ Huuu...

Berhubung hari ini lebaran idul fitri,

sekaligus hari ulang tahun ku.

Jadi aku update hari ini...

Jangan lupa Vote dan Komen ya...

😉😉😉

" Hallo? Ada apa Des? Tumben elo nelpon gue nih pagi - pagi begini. Gak biasanya. " tanya Irene begitu mendapat panggilan telepon dari nomor handphone milik ku.

" Ini gue. "

" Lah mas Juna? Ini malah lebih tumben lagi bisa nelpon gue. Pake nomor Desyca lagi. Ada apaan mas? Lo berdua sehat kan? Desyca sehat kan mas? " tanya Irene beruntun dengan nada bingung dan sedikit terkejut.

Karena dirinya memang tak begitu akrab dengan mas Juna. Walau pun selama dirinya kuliah di Jakarta sering bertemu dengan ku dan mas Juna, tetap saja dirinya tak begitu akrab. Hanya sekedar say hello dan sebagainya saja.

" Sehat gue. Desyca juga sehat. By the way, elo ngambil spesialis kandungan kan. Udah lumayan ngerti kan masalah kandungan juga? " ujar mas Juna to the point tak basa basi sama sekali.

" Iya, terus? Kenapa? Tumben amat nanya - nanya masalah spesialis gue. Siapa yang hamil emang? " tanya Irene dengan acuh. Dirinya sama sekali tak menyangka jika aku yang hamil, karena dirinya adalah orang pertama yang tau setelah mas Juna perihal sakit PCOS ku ini.

" Desyca yang hamil. " sahut mas Mas Juna singkat.

" Oh Desyca. " ujar Irene acuh.

" Hah?! Ngaco? Serius mas?! Gimana gimana? Ish. Coba aja gue di Jakarta, gue langsung ke rumah elo sekarang. " tanya Irene lagi dengan syok.

Dirinya benar - benar setengah mengutuk dirinya yang tak mengambil spesialis di Bandung atau di Jakarta dan lebih memilih mengambil spesialis kandungan di Pekanbaru. Sehingga dirinya saat ini tak bisa langsung menghampiri diri ku dan mas Juna untuk mendengar cerita selengkapnya.

" Yang lain udah tau mas kalo Desyca hamil? Orang tua kalian? Laoshi? Gege? "

" Belum. Katanya sih, Desyca yang mau ngabarin hari ini. Paling ntar. Orang tua gue sama Desyca gue yang ngabarin nanti. " jawab mas Juna atas pertanyaan Irene barusan.

" Desyca nya mana mas? " tanya Irene lagi.

" Masih tidur tuh. Makanya gue nelpon elo. "

" Yah sayang banget. Gue mau ngobrol sama dia padahal. Trus, kenapa nelpon gue mas? "

" Gue mau nanya. Selama hamil, Desyca boleh berhubungan badan gak? " tanya mas Juna to the point tanpa basa basi dulu. Benar - benar tipikal mas Juna yang selalu ke inti pembicaraan.

" Udah berapa minggu kandungan Desyca emang mas? " tanya Irene mencoba membantu.

" Tujuh mingguan kayaknya udah. " sahut mas Juna.

" Umumnya, tunggu lewat trimester pertama dulu mas. Atau sekitar di atas tiga bulan. Biasanya rahim dan janin udah rada kuat kok. Tapi masih terlalu riskan melakukannya di bawah itu. Apalagi Mengingat Desyca sakit. Kalo mau, lebih baik mas coba konsultasi sama dokter di sana. Jujur aja gue masih belum ada pengalaman sama pasien kayak Desyca. " terang Irene sembari menjelaskan pada mas Juna. Di tambah lagi, dirinya yang masih baru mengambil spesialis. Tentu masih belum banyak pengalaman di dunia kehamilan.

304 TH STUDY ROOM 02 (FAN FICT) (Completed)Där berättelser lever. Upptäck nu