Bagian 31

430 58 2
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian tryout , tinggal selangkah lagi menuju lulusnya Caramel serta teman-temannya. Banyak sekali pelajaran yang Caramel alami semasa dia duduk di kelas 3 SMA, sebelumnya selama 2 Tahun dia duduk di bangku SMA. Hari-harinya biasa saja, pertemanan dia dengan Vania Pun tidak ada masalah, tapi di kelas 12 ini Caramel merasa seperti melalukan ujian hidup. Tangis, tawa semuanya ada dalam 1 tahun ini. Dan semua itu menjadikan dia lebih dewasa dan mungkin bisa menjadi bekal di saat Caramel sudah memasuki lingkungan yang lebih luas, dia juga bersyukur dengan adanya Jingga, Caramel bisa merasakan apa yang anak remaja lainnya rasakan, Yaitu jatuh cinta. Walaupun sekarang Caramel masih pandai menyembunyikannya, karena ada alasan mengapa dia tidak mau mengungkapkan, sebab dalam pikirannya adalah dia masih murid sekolah, hanya satu tugasnya yaitu belajar. Bukannya tidak mau seperti yang lain, yang bisa pacaran dengan siapa saja. Karena prinsip Caramel berbeda, di saat dia di sekolah. Satu tujuannya yaitu belajar.

🐰🐰🐰🐰

"Gak kerasa, bentar lagi kita lulus." Ucap Rizal yang berada di tengah-tengah Caramel dan Jingga.

Jingga dan Caramel mengangguk berbarengan, "kalian mau lanjut kuliah di mana?" Rizal kembali bicara.

"Palingan di sini, Lu Me?" tanya Jingga.

Caramel menarik napasnya, dia belum tau kemana dia akan melanjutkan sekolahnya. "Gak tau."

"Hm?" alis Jingga menukit mendengarnya.

"Belum kepikiran aja." ucap Caramel kembali.

"Gua mau barengan Vania." ucap Rizal, "besok Vania udah bisa pulang, lu mau ke sanakan Mel?"

Caramel mengangguk, satu lagi yang harus dia syukuri. Vania sahabatnya berhasil sembuh dari insiden kecelakaan itu, entah kekuatan seperti apa yang Vania punya. Hingga membuat operasi yang nyaris gagal karena komplikasi akhirnya berhasil, Tuhan baik sekali bukan? Vania akhirnya bisa ikut ujian nasional, ya walaupun dia tidak bisa ikut ujian latihan lainnya. Tapi itu patut dia syukuri.

"Mel, gua mau ngomong sama Lu." Jingga berucap setelah Rizal berpamitan ingin berkumpul dengan teman sekelasnya.

"Ngomong apa?" Tanya Caramel.

"Gak di sini." Jawab Jingga.

Jingga menarik tangan Caramel untuk mengikutinya menuju motor yang ada di parkiran.

"Kita mau kemana? Kan belum waktunya pulang." tanya Caramel kembali, ujiannya tryout memang sudah selesai tapi semua murid belum memutuskan untuk pulang, di karenakan mereka sibuk menikmati kebersamaannya di kelas masing-masing.

"Lu taukan kalo gua anak pemilik sekolah." Jingga tersenyum miring sambil menaikan satu alisnya.

Caramel hanya memutar bola matanya, Jingga kalo udah sombong gak ketulungan, akhirnya Caramel pun menaiki motor Jingga, entah kemana Jingga akan membawanya.

Ternyata, Jingga membawa Caramel ke restoran, yang tidak terlalu jauh dari sekolahannya. "Ngapain ke sini?" Tanya Caramel setelah turun dari motor.

"Makan." Jawab Jingga sambil menaruh helmnya.

"Di kantinkan bisa, ngapain jauh-jauh ke sini kalo cuma mau makan." Protes Caramel.

Secret Of Caramel Gadis 90°✓ {Revisi}Where stories live. Discover now