Bagian 10

1.4K 143 1
                                    

Hari ini adalah hari pertama anggota paskibra melakukan latihan. Caramel dan Vania sudah berada di lapangan, sedang menunggu teman-temannya berkumpul.

"Panas banget gilaa, lu ga panas mel?" Oceh Vania, yang mengipasi mukanya dengan tangan.

"Lebay, biasanya juga panas-panasan." Ujar Caramel, dia memberikan minum ke Vania. Dan langsung di tegaknya.

"Kita udah lama ga latihan tau, jadi ya harus beradaptasi lagi." Jawab Vania.

"Tumben mereka lama," tanya Caramel bingung.

"Apaan? Ohh.. Tau tuh, pada ngapain sih?" Caramel hanya mengangat bahunya. Tidak lama kemudian anggota paskibra yang terdiri dari 10 orang itu menghampiri Caramel dan Vania.

"Kalian dari mana, kita udah sepakat buat latihan pertama hari ini." Ujar Caramel menegur.

"Tadi kita di panggil Rizal buat kumpul." Jawab salah satu dari mereka.

"Loh kok ga ada yang ngasih tau?, ada masalah apaan emang." Tanya Caramel.

"Iya kalian ngapain ngumpul sama Rizal ga bilang sama kita?" Lanjut Vania.

"Kita juga gak tau, Rizal cuma manggil kita ke ruang osis."

"Apa yang di omongin Rizal ke kalian?" Tanta Caramel serius.

"Kita juga gak ngerti mel, dia minta buat kamu gak ikut lomba ini, Padahal kamu kan ketuanya." Penjelasan mereka membuat Caramel bingung dan memutuskan untuk menemui Rizal di ruang osis.

.......

Caramel membuka pintu ruangan osis dengan keras. Hingga membuat beberapa anggota osis disana terkaget.

"Maksud lu apa, bilang ke anggota gua, buat bikin gua gak ikutan lomba paskib?" Tanya Caramel sediki keras.

"Mel, lu gak lihat gua lagi ada rapat, bisa ga sih sopan sedikit. Minimal ketuk pintu dulu, bukan main masuk gitu aja." Caramel tahu kalo Rizal mulai emosi karena dirinya. tapi Caramel juga sama. Dia marah kenapa dengan seenak hati Rizal membuat dirinya tidak di bolehkan mengikuti perlombaan.

"Bukan ini jawab yang gua pengen, jawab Rizal kenapa mereka bilang kaya gitu? Jelasin ke gua sekarang." Caramel sudah tidak mengerti jalan pikiran Rizal, Caramel adalah ketua paskibra masa iya dirinya tidak mengikuti kegiatan lomba tersebut.

"Gua bakal jelasin tapi bukan sekarang,"

"Gua butuhnya sekarang!!"

Rizal bangkit dari tempat duduknya.

"Mel!! Gua minta lu keluar dari ruangan ini sekarang!!" Bentak Rizal.

"Gua ga mau, gua butuh penjelasan." Ucap Caramel yang tidak ingin kalah. Anggota osis hanya melihat pertengkaran mereka tanpa ikut campur tangan.

Rizal menyeret Caramel keluar dari ruangan osis, Rizal mengenggam pergelangan tangan Caramel dengan sangat kencang.

"Lepasin gua Rizal!!, gua butuh lu jawab pertanyaan gua." Caramel masih dengan prinsip yang sama tidak ingin mengalah.

Rizal menyentakan tangan Caramel dengan kasar, hingga membuatnya mundur ke belakang beberapa langkah. Pergelangan tangan Caramel sudah memerah tetapi belum dia rasakan, sebab Caramel jika sudah emosi akan lupa dengan rasa sakit.

"Lu gak punya telinga?, gua bilang nanti gua jelasain!" Ujar Rizal masih dengan nada tinggi.

"Gua mintanya lu jelasin sekarang Rizal, bukan nanti." Suara Caramel menggecil dia baru merasakan sakit di pergelangan tangannya.

"Lu punya otak kan? Lu tau gua lagi apa di dalam, dan lu masih gak ngerti juga hah!!."

"Apa salahnya si Rizal lu jelasin ke gua sekarang? Gua butuh penjelasan dari lu anggota gua juga udah pada nunggu di lapangan." Tetapi Rizal tidak menjawab, dan menjauh memasuki ruangan osis kembali

"RIZAL!!, LU BELUM JAWAB PERTANYAAN GUA." Caramel mendorong pintu ruang osis tapi sialnya di kunci dari dalam, siapa lagi kalo bukan Rizal. Caramel menghela napasnya ini semua membuatnya ingin menangis detik ini juga. Emosi dan rasa sakit di pergelangan tangannya benar-benar membuatnya meneteskan air mata, apa dia punya salah kepada Rizal, hingga dengan begitu jahatnya dia tidak menghiraukan pertanyaan Caramel, Dan malah melukai dirinya. Caramel sudah tidak ingin lagi berteman dengan Rizal, kejadian kemarin saja belum selesai, sekarang sudah ada masalah baru lagi. Ini semua membuat Caramel ingin pergi, jauh dari lingkungan sekolah dan hanya dirinya sendiri.

Ulala bagian ini hanya untuk Rizal dan Caramel 😆 jangan lupa vote and coment 🤗🤗


IG:@Oceanna_ochi

Secret Of Caramel Gadis 90°✓ {Revisi}Where stories live. Discover now