Bagian 2

2.2K 242 42
                                    

Setelah selesai upacara dan penyambutan untuk murid kelas X, Caramel dan Vania langsung menuju kelasnya masing-masing.

Caramel heran cowok itu masih belum pindah ketempat duduk lain, dan masih singgah di samping kursinya.
Dengan sangat terpaksa Caramel harus duduk di tempat yang semula karena kursi dikelasnya sudah terisi penuh.

"Lu kenapa masih di sini sih?" Tanya Caramel setelah duduk di samping cowo itu.

Cowo itu mengangkat satu alisnya, merasa bingung dengan pertanyaan tersebut.
Kemudian menormalkan ekspresi, karena dia tau jawabannya.

"Tadi gua udah bilang, kalo gua gak mau pindah." jawabnya.

Caramel mendengus atas jawab cowo disampingnya ini.

"Gua Jingga." ujar cowo itu, sambil mengulurkan satu tangannya.

"Gua gak nanya!" ketus Caramel.

Cowo itu menurunkan tangannya dan mengedikan bahunya seolah tidak peduli dengan penolakan Caramel.

Caramel hanya fokus memperhatikan guru, tapi kemudian, dia merasa di perhatikan oleh cowo di sampingnya saat ini. Siapa lagi kalo bukan Jingga.

"Ngapain lu ngeliatin gua?" tanya Caramel kepada Jingga yang tertangkap basah memperhatikannya.

"Kayanya kita pernah ketemu." Jawab Jingga yang masih menatap Caramel.

"Ketemu? bahkan gua gak kenal siapa lu." Cecar Caramel.

Jingga memutar kepalanya menghadap lurus ke depan, sebab Guru di depannya sudah mendekati kursi tempat Caramel dan dia duduk.

"Mungkin gua salah orang." Ujar Jingga dengan sangat pelan.

Guru itu memperhatikan Caramel dan Jingga sejenak,

"Kamu yang namanya Jingga Gamali kan?" Tanya Guru perempuan itu.

"Iya bu, ada apa ya?" Jawab Jingga dengan wajah bingung.

"Tidak ada, kamu hanya di panggil Pak Hendra ke ruangannya." Jelas guru tersebut.

"Baik bu."

Jingga beranjak dari kursinya dan pergi meninggalkan kelasnya.

Sementara Guru itu masih memperhatikan Caramel dengan intens, Caramel yang merasa di perhatikan akhirnya membuka suara.

"Ada apa ya bu?" Tanya Caramel kepada guru yang masih di depannya.

"Kamu murid baru juga seperti Jingga?"

"Bukan bu saya Caramel murid lama disini." Jelas Caramel dengan wajah bingung.

"Oh, mungkin saya baru melihat kamu, baik lah kita lanjutkan kembali pembahasan materi kalian untuk besok." Lanjut Guru itu, yang berjalan menuju kursi guru.

Caramel kembali terdiam, dia baru sadar bahwa saat masih duduk dikelas 11 dia jarang masuk, karena harus menjalani pengobatannya, Jadi mungkin dari situ banyak Guru yang tidak mengenal dirinya.
Padahal dia adalah ketua di Ekstrakurikuler paskibra, yang sudah banyak menyumbang penghargaan untuk sekolahnya.

###

Jingga sudah berlalu dari kelasnya, Dan dia sudah tau pasti Papa akan memangil dirinya, menceramahi untuk mentaati peraturan di sekolahnya.

Jingga adalah anak pemilik sekolah ini, Sebenarnya dia tidak ingin bersekolah di tempat Papanya, tapi mau gimana lagi dia sudah di keluarkan dari SMA TARUNA karena ikut tawuran sekolah.

Jingga memasuki ruangan Pak Hendra alias papanya, tanpa mengetuk pintu atau mengucap salam.

"Kenapa, Papa panggil Jingga?" tanya Jingga.

"Kamu itu, gak ada sopan santunnya sama orang tua, main masuk gitu aja" cerca Pak Hendra.

Jingga tidak perduli dan memutuskan untuk duduk di sofa yang ada di ruangan papanya.

"Jingga papa mau bicara serius, sekarang kamu sudah kelas 12 dan tahun depan akan lulus, berhenti main-main, apa lagi harus ikut tawuran." Ucap Pak Hendra.

"Hm." Jawab jingga dengan singkat.

"Jingga papa serius, emang kamu mau gak lulus?" Tanya Pak hendra dengan sabar.

Jingga hanya terdiam dan menatap papanya sekilas.

"Jingga mau masuk kelas." Jingga meninggalkan ruangan, tanpa menjawab pertanyaan papanya.

Pak Hendra hanya menggelengkan kepalanya, entah semenjak ibunya meninggal Jingga menjadi lebih tertutup darinya.

###

Jingga berlalu dari ruangan papanya, dan berjalan menuju kantin sekolah, bukan ke kelas seperti Jingga katakan kepada Papanya.

Jingga melihat bahwa ternyata sekolah milik papanya, tidak begitu buruk. Mungkin Jingga harus bersabar untuk satu tahun ini, tentu dengan berada dalam pengawasan papanya.

Hilloo... maaf ya cuma sedikit, lagi sakit. harusnya kemarin publis tapi apa dayalah diriku ini 😢

Vote and coment yaa kritik sarannya jangan lupa 😘

IG:@Oceanna_ochi

Secret Of Caramel Gadis 90°✓ {Revisi}Onde as histórias ganham vida. Descobre agora