Bagian 21

1.1K 115 14
                                    

Setelah selesai latihan, Caramel segera pulang. Badannya sudah tidak enak, rasanya demam itu kambuh kembali. Tetapi Caramel tidak memperdulikannya, yang terpenting dirinya harus segera pulang kerumah, Sebelum dia pingsan di jalan.

Belum sampai di depan gerbang, sebuah motor yang Caramel kenal, sudah berjalan mengikuti Caramel di sampingnya.

Jingga memberhentikan motornya. "Ayo naik,"

"Loh, lu dari tadi belum balik?" Tanya Caramel

"Belum, gua nungguin lu." Jawab Jingga.

"Gua kira lu udah pulang sama Vania."

"Dia bawa mobil kali, udah balik duluan. Kok lu malah nyariin Vania?" Ucap Jingga sambil memberikan helm pada Caramel, dan di terimanya.

Caramel hanya diam, dia tau jika Jingga sempat istirahat bareng dengan Vania. Tapi Caramel tau kalo Jingga sedang mecoba apa Caramel minta.

"Lu pucet banget, masih sakit?" Tanya Jingga khawatir.

Caramel menggelengkan kepalanya. "Tinggal pusingnya aja," Jawab Caramel sambil memasang pengaman helm.

"Lu tuh harusnya jangan latihan dulu, gak bisa apa ijin sama pelatih lu?"

Caramel menatap Jingga dari kaca helm yang dia turunkan, ada pancaran rasa khawatir dimata-nya. Atau mungkin hanya perasaan Caramel aja.

"Besok terakhir gua latihan kok, sabtunya libur, terus minggu pagi gladi resik. Sebelum lomba buat siang." Jelas Caramel.

"Tapi kan, lu lagi sakit. Masa iya gak bisa ijin."

"Ihh kok lu bawel banget, udah ayo pulang. Lagian gua cuma komandan yang teriak-teriak doang." Ucap Caramel, kemudian duduk di boncengan motor Jingga.

"Tapi—"

"Buruan, atau gua balik sendiri?"

"Iya, iya." Jingga melajukan motornya keluar dari gedung sekolah.

......

Setelah mengucapkan terima kasih kepada Jingga, Caramel segera masuk kerumahnya. Sejak tadi dia sudah menahan agar tidak limbung, tetapi kepala Caramel seperti diputar-putar, dia sedikit sempoyongan saat berjalan memasuki rumahnya, untung saja ada Mbok Ati. Jadi Caramel di tuntun menuju kamarnya.

"Kan tadi Mbok udah bilang jangan sekolah dulu Non, kambuh lagikan jadinya." Ucap Mbok Ati, sambil menuntun anak majikannya ini ke dalam kamar.

"Gapapa kok Mbok, Caramel cuma butuh istirahat sedikit. Tar juga biasa lagi." Ujarnya menenangkan Mbok Ati.

"Yaudah sekarang Non istirahat, Mbok bikin sup ayam buat Non ya, biar enakan"

"Iya Mbok, makasih." Setelah Mbok Ati keluar dari kamarnya, Caramel langsung menidurkan tubuhnya tanpa mengganti pakaian, dia benar-benar lemas. Tidak sanggup untuk bergerak sedikit pun, Caramel akhirnya memejamkan mata dan tertidur.

........

Jingga yang datang sekolah lebih awal di kejutkan dengan Vania yang sedang duduk di kursi Caramel, tepatnya di samping tempat duduknya. Jingga menghampiri Vania yang sudah tersenyum dari awal kedatangannya.

"Hai Jingga, Sorry aku ganggu kamu dengan dateng ke kelas kamu." Sapa Vania.

Jingga mendudukan tubuhnya di kursi samping Vania. "Gapapa, emang ada apa?" tanya Jingga.

Secret Of Caramel Gadis 90°✓ {Revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang