"apa boleh buat, recovery girl sibuk di rumah sakit. "

"maka dari itu aku membantu sebisa mungkin. Ayo, sepertinya sudah banyak yang berkumpul. "

.
.
.

Sekitar sepuluh menit kemudian, midoriya membuka matanya lemah. Dengan sayu dia melihat pada langit2 ruangan yang tidak asing. Dia sudah tidak heran lagi karena dia yang meminta untuk dibawa kesana tadi.

Midoriya merasa keningnya sejuk, dan tangannya menyentuh kompres demam saat bergerak memeriksa.

Uks sangat sepi, hanya dia yang ada disana.

Gadis itu menghembuskan nafasnya yang hangat, dan berniat kembali tidur.

Namun ponselnya yang ada di saku seragamnya berdering menerima pesan.

Midoriya merogoh ponselnya dengan susah payah dan membuka pesan dengan mata sedikit buram. Dia memejamkan sebelah mata karena pandangannya tidak bisa fokus.

Isi pesan itu cukup membuatnya terkejut.

"aku tidak ikut dalam permainan shigaraki tadi. Jadi, karena aku sangat ingin tahu wajah teman2mu, aku akan datang ke sekolahmu, bagaimana? Aku hanya ingin melihat, tidak akan berulah. Sebentar lagi mungkin aku akan ada di suatu tempat di sekolahmu."

Midoriya tidak habis pikir sebegitu keras kepalanya dabi ingin mengetahui siapa yang dekat dengan dirinya.

Meski dalam pesan disebutkan dia tidak akan mengacau, tapi midoriya meragukan perkataan barusan.

Midoriya menggertakkan giginya pelan dan menyibak selimut.

Dia harus mencegah dabi masuk ke sekolahnya.

.
.
.
.
.

Bakugou selesai menghabiskan makannya dan meneguk air di botol minumnya. Setelahnya dia meletakkan botol di sebelahnya dengan isi yang tersisa seperempat.

Otoko itu melihat anak2 lain sudah tertidur atau diam terkantuk2. Ruangan sangat hening. Bakugou berdiri dan berjalan keluar.

"kemana kau akan pergi? " tanya ojiro yang masih bangun.

"kamar mandi. " jawab bakugou singkat.

"baiklah, akan kuberitahu yang lain jika mereka bertanya. "

"hm. " bakugou membuka pintu dan menutupnya pelan setelah keluar.

Langkahnya berbelok ke arah kamar mandi terdekat.

Bakugou memperhatikan lorong tempat dia melangkah, itu dekat dengan uks. Dia berpikir untuk sedikit melihat keadaan midoriya sebelum pergi ke kamar mandi.

Semenit kemudian dia tiba di depan uks. Dia mengetuk pelan dan tidak mendapat jawaban dari dalam. Bakugou mengira recovery girl pergi dan midoriya masih tidur hingga dia memutuskan membuka saja pintunya.

Memeriksa setiap tempat tidur yang ditutupi tirai tipis, bakugou tidak menemukan siapapun hingga tempat tidur terakhir. Alisnya mengernyit bingung.

"dia seharusnya disini. " gumamnya.

Saat bakugou melangkah mundur, kakinya menginjak sesuatu. Bakugou mengangkat sebelah kakinya yang menginjak sesuatu itu.

"kompres demam? " ujarnya heran.

Otoko itu mengambil kompres itu dan merasakan bahwa benda itu masih dingin. Belum digunakan terlalu lama.

"apa ini dia yang pakai? " bakugou mengernyit. Dia kemudian memeriksa salah satu tempat tidur. Dia baru sadar jika bantalnya terlihat bekas lekuk kepala. Selimutnya juga tidak ditata dengan rapi.

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now