"itu... aku juga tidak ingat. Aku tidak melihat jam. "

"tidurlah setelah kau sampai rumah nanti. "

"aku selalu tidur setelah dirumah, tapi hanya satu dua jam. Setelahnya ada banyak urusan dan juga aku harus mengurus tugas2 sekolah."

"urusan? Apa keluargamu tidak tahu kau mendapat banyak tugas tambahan dari sekolah? Kenapa masih ada banyak urusan rumah juga?"

"mereka tahu kok. Hanya saja urusan dirumah tetap harus kuambil."

"sebanyak apa? Apa tidak dikurangi?" shinsou nampak kesal.

"shinsou-kun," Midoriya tersenyum kecil. "aku tahu kau khawatir, tapi aku bisa mengatasi masalah dirumahku sendiri."

"kau selalu bilang begitu, tapi kau lihat sekarang? Kau kelelahan. Mungkin memang masih sepele, namun semakin lama bisa bahaya. Kau akan jatuh sakit. "

"tidak ada salahnya sekali dua kali sakit, setelahnya aku akan sembuh dan terbiasa–"

"tidak! "

Midoriya terkejut saat shinsou meninggikan suaranya. Dia terdiam seketika. Menatap wajah shinsou yang terlihat emosi.

"sama sekali tidak bagus. Itu sangat salah. Kau tidak boleh bilang jika sakit itu tidak masalah. Ingat ini, jika kau sakit dan tidak mengubah kebiasaanmu, maka kau hanya akan memperparahnya. "

Midoriya tersenyum masam. "aku tahu... "

"lalu, apa yang seharusnya kau lakukan setelah kau menyadarinya?"

"mengatur ulang jadwalku, atau menguranginya. "

"benar. "

"tapi aku tidak bisa melakukannya."

"apa? "

Midoriya menyingkirkan rambut yang menghalangi pandangannya. "shinsou-kun... kau tahu, aku sangat sadar akan semua hal yang kulakukan. Aku tahu apa penyebabnya, apa akibatnya. Aku tahu semua. "

"lalu? "

"aku hanya... tidak bisa menolak dan menghindarinya. Aku harus menjalaninya dalam situasi apapun."

Shinsou mengernyit. Midoriya sedikit merubah arah bicara. Namun dia berpikir jika itu karena sebuah alasan. Dia memilih mendengarkan lebih jauh untuk mengetahui jawabannya.

"aku tahu semakin lama semua akan semakin beresiko, namun aku tidak punya pilihan lain selain menjalaninya. "

"maksudmu... kau dipaksa? "

Midoriya menunduk dan terdiam beberapa saat. Shinsou mencoba menunggu midoriya kembali bicara.

"gomen, sepertinya aku terlalu banyak bicara omong kosong... "

"eh? "

"lupakan saja, barusan aku hanya melantur karena lelah. " midoriya membereskan tasnya. "ayo pulang, shinsou-kun. "

"tunggu–" sebelum shinsou sempat bertanya lagi, midoriya sudah berjalan keluar kelas.

.
.
.
.
.

Seminggu berlalu.

Sebelum latihan kepahlawanan dimulai, aizawa sensei memberi sebuah pengumuman.

"sebentar lagi kita akan pergi untuk berlatih diluar lingkungan sekolah."

Midoriya otomatis menoleh cepat, menatap aizawa lekat.

"diluar? " tanya mina.

"ya, tepatnya di gedung USJ. "

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Where stories live. Discover now