43 Terungkap Segalanya

70.1K 4.1K 857
                                    

Hei Guys.... Welcome back to my story...!!!

Gimana kemaren nagis-nangisnyaa??... nyesek yaah... udh pada takut banget bakalan sad ending...hehehe oh iya Author mau ngasih tau aja nih, cerita ini bntar lagi end.. jadi sedih Author.. rasanya gak tega mau namatin.. tapi mau gimna lagi, yg namanya cerita pasti ada endnya, kalo gak ntar kaya sinetron tukang bubur dong nyampe 2000an lebih episode... hehehe..

Sebenernya kalo kalian baca di profil Author nih ya, kalian bakalan tau kok akhir cerita Author itu bakalan sad or happy...

Dan ni sebelumnya Author mau ngucapin makasiiiih banget... sama kalian para readers2 kesayangan yg udah ngeramein cerita Author ini, selalu dukung dan ngasih semangat buat Author buat selalu lanjutin cerita ini di tengah kesibukan dunia nyata Author... dan sekarang viewernya udah tembus 1M lebih dengan votes yang udah 35k... Author seneng banget, sekali lagi makasih banyak kawan-kawan semuaa... tanpa kalian cerita ini bukan apa-apa...

So this is it... jawaban dari pertanyaan kalian tentang gimana nasib Zac kemaren... hope you enjoy it, let's check this out

Enjoy and happy reading....

*

*

*

Eduardo sedang bersama dengan putri satu-satunya. Tentu saja Annelish. Annelish sudah menceritakan semuanya pada ayahnya. Hubungannya dengan Zac minus hubungan intim mereka. Segala masalahnya sampai akhirnya Zac seperti itu.

"Hehh...," Eduardo tampak menghela nafas berat. Annelish di depannya tampak hanya menundukkan kepala.

"Daddy tidak menyangka, putri Daddy akan mengalami hal seperti ini," ucap Eduardo akhirnya setelah mendengarkan semua penjelasan Annelish.

"Grandpa mu adalah orang yang sangat bijak. Dia selalu mengajari Daddy untuk melakukan sesuatu dengan tekun, penuh tekad, dan usaha keras. Daddy mengingat semua perkataannya setelah dia meninggal, sampai akhirnya menjadi sukses seperti sekarang, ini berkat semua yang dilakukannya pada Daddy dulu," ujar Eduardo mengingat-ingat sosok ayahnya, Alejandro.

"Kami hidup dalam kesederhanaan, beliau mengajari bagaimana caranya hidup mandiri di dunia yang keras ini. Pada akhirnya Daddy malah mengetahui kenyataannya setelah beliau tidak ada lagi di dunia ini, menyisakan sebuah dendam yang melibatkan putri kesayangan Daddy, cucunya sendiri," lanjut Eduardo lagi menghela nafasnya.

"Sayang... maafkan Daddy yang tidak tahu apa-apa tentang masalah besar ini.. Daddy memang tidak berguna sebagai seorang ayah," ujar Eduardo menitikkan air matanya.

Annelish menatap ayahnya menggeleng tidak setuju. "Ini bukan salah Daddy... ini masalah yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya... bahkan tidak mungkin kita mengetahui kebenarannya bila tidak ada kejadian ini," ujar Annelish menatap ayahnya sayu.

Eduardo balas menatap Annelish dalam. Sungguh ia tidak berdaya untuk sekedar melindungi putri kecilnya dari ancaman di luar sana. Ia merasa benar-benar gagal menjadi seorang ayah.

"Ya... kita tidak akan pernah mengetahuinya bila kejadian ini tidak terjadi," balas Eduardo akhirnya. "lalu Zac, apakah dia pernah menyakitimu selama ini?" tanya Eduardo lagi.

"No... dia tidak pernah menyakitiku sama sekali...," jawab Annelish sambil menggeleng cepat.

"Kau mempercayainya?, dia sudah berniat membunuhmu," pertanyaan Eduardo membuat Annelish terdiam.

Annelish kembali menitikkan air matanya. Ia berhambur memeluk ayahnya erat. Menangis kuat di sana.

"Hiks.. hiks.. aku percaya padanya... aku tidak pernah meragukannya Daddy... dia sama sekali tidak pernah menyakitiku, justru aku yang selalu menyakitinyaa.. hiks... dia mencintaiku, dia sangat mencintaiku Dad... hiks hiks...," tangis Annelish pecah di pelukan ayahnya.

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang