40 I Found You

50K 3.5K 461
                                    

Hei Guys... Welcome back to my story.... Author comeback yuhuuuu...!!!!

Seneng gak dengan kemunculan Author sore ini?

Buat yang udah setia nungguin dari part kemaren sampe bela-belain baca ulang... Author persembahkan chap 40 buat kalian semuaa...

Tapi sebelum itu jangan lupa vote dan komennya ya guys. Yuk tembusin komen sampe 1k.  Follow Author juga untuk next info 😉

Hope you enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Zac membuka kamarnya dan menemukan bidadarinya tertidur di sana. Di atas ranjangnya. Zac menghampirinya dan duduk di sampingnya. Menatap Annelish dalam. Diusapnya wajah Annelish dengan sayang, dikecupnya kening Annelish penuh perasaan. Pipi putih Annelish itu terkena tetesan air. Tetesan air dari air mata Zac yang sudah meluncur bebas.

"Nonaa... Baby rindu..," lirih Zac yang kemudian meletakkan kepalanya di dada Annelish yang sedang tidur.

"Hiks..hikss..," hanya suara isakan tangis Zac saja yang terdengar di ruangan itu.

Zac sangat merindukan Annelish lebih dari apapun. Dirinya tidak bisa jauh dari Annelish walau hanya beberapa jam saja, maka beginilah jadinya.

Merasakan pipinya yang basah dan dadanya yang sesak karena tertimpa sesuatu, Annelish membuka matanya, hal pertama yang ia dengar adalah isak tangis seseorang, dan hal pertama yang ia lihat adalah rambut hitam milik Zac. Annelish sangat mengingatnya. Lalu apakah Zac ada di sini?.

"Baby?" tanya Annelish menyentuh pipi basah Zac yang sedang menangis. Zac langsung mendongak.

"Nonaa... hiks hiks...," panggil Zac yang langsung memeluk Annelish kencang. Annelish terkejut.

"Hei.. kenapa Sayang?, kenapa menangis hmm?... Baby sudah sembuh?, apa yang sakit? kenapa menangis?" ujar Annelish mengelus kepala Zac pelan.

"Rindu Nonaa.. hiks," jawab Zac lirih.

Annelish pun sibuk menenangkan Zac yang terus menangis di pelukannya. Hingga beberapa saat kemudian Zac akhirnya berhenti menangis. Pria itu masih saja menempeli Annelish seperti perangko.

"Sudah yaa... jangan menangis lagi, nanti pusing.. aku kan ada di sini," bujuk Annelish sayang.

"Hmm tapi mau pelukk," rengek Zac. Annelish pun tersenyum.

"Iyaa... ini kan sudah peluk," ujar Annelish gemas.

"Nona, ayo kita pulang... Baby mau tidur sama Nona... mau makan masakan Nona lagi...," pinta Zac manja.

"Pulang? pulang ke mana Sayang? ini kan di apartment kita," ujar Annelish bingung.

Zac juga menatapnya bingung. "Nona tidak ingat?" tanya Zac kemudian.

"Ingat apa?" Annelish bingung.

"Nona pergi meninggalkan Baby di rooftop kemarin.. ini ada di Moskow, bukan Stockholm," jawab Zac polos.

Seketika Annelish tersentak. Semua ingatannya melayang ke kejadian beberapa jam yang lalu. Jadi semua itu benar? semua yang dialaminya? semua yang didengarnya... adalah kenyataan? kenyataan bahwa Zac akan membunuhnya demi sebuah misi? dan ini bukanlah mimpi...?.

Annelish menatap Zac tak percaya. "Ini semua bukan mimpi?" Annelish bertanya cepat.

"Apa Nona barusan bermimpi?, kita di Moskow sekarang.. ini kamar Baby, Nona datang bersama seorang pria kemarin," jawab Zac polos.

Annelish langsung teringat dengan seorang pria yang melepas wajahnya sendiri. Jay. Jay dengan semua kenyataan yang diceritakan pada Annelish. Annelish menggeleng. Dia lalu menatap Zac nyalang.

"Kau..!!, sedang apa kau di sini..!!" bentak Annelish kemudian. Zac terlonjak kaget menerima bentakan Annelish.

"N..Nona..?" tanya Zac takut.

"Menjauh dariku..!!" usir Annelish. Zac semakin kalut.

"Nona tenang dulu.. Nona kenapa? kenapa bertingkah seperti ini?" panik Zac.

"Kau..!! kau akan membunuhku!! iya kan!!, kau mengincarku sejak lama untuk membunuhku!! misi Black Swan A1!! kau menjalankannya padaku, iya kan..!!" sentak Annelish keras.

Zac terpaku. Ia terdiam seribu bahasa.

"Da-darimana Nona mengetahuinya?" ujar Zac bergetar.

"AKU SUDAH TAHU SEMUANYA..!! KAU..!!! IDENTITASMU..!! 'Dunia bawah', organisasi hitam, Black Swan, Dima Mogilevich, bahkan kakekku sendiri Alejandro Marchetti Ritzie, dan semua dendam gila kalian..!! AKU MENGETAHUINYA..!!!" marah Annelish. wanita itu murka.

"Kau, kau menyembunyikan semua identitasmu padaku, kau masuk ke kehidupanku dengan begitu halus sampai tidak ada yang menyadarinya, bahkan ayahku sendiri, kau menipu kami semua, kau memainkan peranmu dengan sangat baik, bahkan kau sengaja bertingkah manja dan berpura-pura mencintaiku, dan itu semua demi misi sialanmu yang akan membunuhku!!, iya kan??!!" lanjut Annelish lagi dengan tuduhan yang mengenai tepat di jantung Zac.

Jleb.

Seakan tombak besar mengenai jantung Zac membuatnya sampai terhuyung ke belakang. Pria itu menatap Annelish denganpandangan tidak percayanya. Darimana wanita ini mengetahui semua itu?

Namun otak cemerlang Zac langsung bekerja mengingat satu nama. Jay. Siapa lagi kalau bukan pria itu yang mengatakan semua hal menjijikkan ini pada Annelish?, pasti Jay. Tidak salah lagi. Jadi ini maksud pria itu dengan ingin membuatnya hancur?. Benar-benar licik sekali. Karena Zac yakin sekali, setelah ini dunianya benar-benar hancur. Tidak ada lagi yang tersisa.

"Kenapa diam? Jawab pertanyaanku, apa itu semua benar?" ulang Annelish karena sejak tadi Zac hanya terus diam.

Zac terdiam dengan pikiran berkecamuk. Tidak. Bukan ini yang ia inginkan. Sama sekali bukan.

"Maaf...," lirih Zac. Dan hanya itu yang keluar dari mulut Zac setelah semua kekalutan di antara keduanya.

Annelish tertawa miris. Ia tidak menyangka akan serumit ini hidupnya, bahkan hubungan cintanya.

"Jangan meminta maaf..!! aku tidak butuh maafmu!!, jelaskan padaku!! Kenapa kau melakukan itu..??!!" bentak Annelish yang sudah berdiri tegak. Mengintimidasi Zac yang kini hanya terduduk di lantai tanpa daya.

"Maaf...," lagi-lagi hanya itu yang dikeluarkan oleh mulut Zac. Seakan pria itu tidak deprogram untuk berbicara yang lain.

[Halo pembaca setia My Spoiled Bodyguard, menginformasikan kalau membaca lanjutan part ini kalian bisa baca di eBook Google Play Book atau di aplikasi Kubaca. Terimakasih]



TBC

Author sedih pas buat part ini, gimana kalian guys?...

Yah.. mulai dari sini Anne dan Zac gk akan terpisah jauh lagi yah... tapi tunggu aja kejutan dari Author besok... semoga Author tetep lancar nulisnya yah...

Then please vote, comment and share if you like this story.... Author bakalan tunggu kalian di kolom komentar guysss....

Oke, see you in the next chapter...

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)On viuen les histories. Descobreix ara