21 Menikahlah Denganku

136K 3.7K 66
                                    

Hei guys...!!  Welcome back to my storyy...!!!

Enjoy and happy reading..

*

*

*

Tiga hari liburan yang diimpikan Annelish akan menyenangkan malah menjadi membosankan. Bagaimana tidak, jika setiap akan pergi Zac memintanya menggunakan baju tertutup dari atas sampai bawah lengkap dengan penutup kepala dan kacamata, kenapa tidak pakaian power ranger saja sekalian.

Karena kesal, Annelish memutuskan untuk diam saja di hotel sambil menonton TV dan menikmati kesantainnya. Lumayan jika di hari biasa dia pasti sudah sibuk dengan urusan pekerjaannya. Meskipun liburannya tidak berjalan sesuai rencana, tapi setidaknya dia masih bisa bersantai di ranjang sambil menonton serial TV yang ceritanya tidak ia mengerti.

Zac? jangan tanya kemana pria itu karena Annelish yang kesal padanya sudah memberikan segudang tugas untuk dikerjakan. Mulai dari mencarikan makanan yang dia mau, membelikan baju yang diinginkan, jika ada di hotel pun Annelish masih menyuruhnya ini itu, mulai dari memesan makanan, membersihkan ruangan yang sialnya Annelish ingin Zac yang melakukannya, padahal sudah ada cleaning service nya. Sengaja memberantakan ranjang agar Zac kembali merapikannya, dan berbagai kejahilan lain.

"Huh..," Zac membuang nafas lelah sambil duduk di sofa dengan keringat mengaliri pelipisnya.

"Nona kejam sekali... kenapa membersihkan ruangan ini menjadi tugasku," keluhnya dengan kepala menengadah ke langit-langit ruangan. Pikirannya menerawang pada kejadian-kejadian yang sudah dialaminya selama berada di sini. Bahkan tidur pun Annelish memunggunginya, meskipun tidak mendiaminya tapi segala perkataan yang dikeluarkan Annelish hanya berisi perintah untuknya, tidak ada manis-manisnya.

"Zac belikan aku es krim...!! aku sudah mengirim gambarnya di ponselmu, cepat yaa..!!" teriak Annelish dari dalam kamarnya.

Zac menghela nafas. Baru saja dia beristirahat, sudah disuruh lagi. Dengan langkah berat Zac segera beranjak membelikan permintaan nonanya itu. padahal nonanya bisa menyuruhnya membelikan sesuatu sekaligus, tapi ini tidak. Annelish menyuruhnya membeli sesuatu begitu dia kembali membawakan pesanannya, dan begitu seterusnya. Zac mendengus kesal.

*

*

*

Setelah melalui liburan membosankan bagi Annelish dan melelahkan bagi Zac, kedua pasangan itu kembali ke Swedia dan langsung menuju kediaman orang tua Annelish. Dengan banyaknya barang yang dibawa Zac, keduanya memasuki mansion megah itu.

"Mommy... I'm home...!!!" teriak Annelish memasuki ruang tamu memanggil ibunda tercintanya hingga sampai ke ruang keluarga.

"Teriak-teriak, kau pikir ini hutan huh!!" kesal Alex yang muncul dari atas dengan menggunakan piyama tidurnya sambil membawa bantal. Padahal ini masih tengah hari bolong. Setelah itu menghilang entah kemana.

"Hei Alex bodoh...!! mau kemana huh!!" balas Annelish bersiap menaiki tangga dengan kesal. Dia menaiki tangga dan berlalu ke kamar kakaknya.

Zac hanya menaruh semua barang yang dia bawa ke atas meja ruang keluarga itu dan beranjak ke depan rumah, berakhir berdiri di samping seorang bodyguard yang menjaga di ruang tamu tadi. Dia hanya mengangguk pada bodyguard yang menunduk sopan padanya tadi.

Sementara Annelish yang tadi sudah sampai di kamar kakaknya segera merebut bantal yang digunakan oleh kakaknya menyebabkan kepala Alex jatuh ke kasur.

"Kau ini apa-apaan sih..! kembalikan bantalku!!" kesal Alex.

"Tidak akan," balas Annelish.

Alex mendengus kesal, dia mengambil bantal di sampingnya dan memakainya tidur kembali, tapi Annelish kembali mengambilnya. Itu terjadi berulangkali sampai semua bantal Alex diambil oleh Annelish, dibawanya bantal tadi ke sofa di kamar itu.

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Where stories live. Discover now