7 Is Love

325K 8.3K 246
                                    

Hei guys....!!! Welcome back to my story....!!!!

Author comeback di tengah malam setelah checkout shopee. Hayo siapa yang gak sabar nunggu??.

Oke langsung saja, hope you enjoy it, let's check this out...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

"You're great Baby... so wonderful...so sexy," bisik Annelish di telinga Zac yang masih terkulai lemas.

"Kau sangat indah sayang,... begitu kuat, begitu manja...," bisik Annelish lagi.

"Love," gumam Zac membuat Annelish berhenti berbisik di telinga Zac.

"Apa kau mengatakan sesuatu Baby?" tanya Annelish kemudian.

"I know it... my feeling... for you," balas Zac lemah.

Annelish menyentuh dagu Zac dan mendongakkannya ke arah wajahnya sehingga kini Zac menatapnya dengan pandangan sayu.

"What do you mean?" bisik Annelish.

"Apa kau mengatakan sesuatu Baby?" tanya Annelish kemudian.

"I know it... my feeling... for you," balas Zac lemah.

Annelish menyentuh dagu Zac dan mendongakkannya ke arah wajahnya sehingga kini Zac menatapnya dengan pandangan sayu.

"What do you mean?" bisik Annelish.

"I love you," balas Zac kemudian. Annelish masih menatapnya tidak percaya.

"I love you my lady, I love you my princess, I love you so much...," lanjut Zac lagi lirih dengan air mata yang mengalir dari matanya.

Annelish langsung melumat bibir Zac begitu mengerti maksudnya, dia memberikan ciuman yang begitu lembut dan penuh cinta membuat Zac senang sekaligus bingung. Dengan tidak rela, Zac melepaskan tautan bibir mereka dan menatap nonanya dengan pandangan bertanya.

"Nona...," ucap Zac seakan meminta balasan dari Annelish.

"Yes Baby, I know how you feel, aku tahu dari awal, aku hanya ingin kau yang mengatakannya langsung padaku, kau sangat menggemaskan untukku Sayang, I love you too," balas Annelish.

Zac langsung tersenyum mendengarnya dan langsung mencium kembali nona cantiknya itu.

*

*

*

Siang ini Annelish seperti biasa sedang berada di kantornya. Ia baru selesai melakukan rapat bersama beberapa direktur di kantornya. Zac datang membawakan makanan untuknya, kemudian pria itu berdiri seperti biasa di samping Annelish.

"Apa yang kau lakukan Zac?, kenapa berdiri di situ?" tanya Annelish tenang.

"Ini tugas saya Nona," jawab Zac datar.

'Huh mulai lagi,' gumam batin Annelish kesal.

Annelish menyuruh Zac makan siang bersamanya. Kemudian tubuh Annelish merasa lelah. Tadi saat ke toilet dirinya menyadari bahwa ia sedang datang bulan hari pertama, maka ia cepat-cepat mengganti dalamanya beserta pembalutnya. Annelish jadi cepat lelah dan merasa sensitif. Kemudian Annelish mendekati Zac yang duduk di sebelah kirinya, wanita itu kemudian duduk di pangkuan Zac.

"Aku lelah Zac... sebaiknya kita pulang saja," ujar Annelish letih yang diangguki oleh Zac.

Zac kemudian mengangkat tubuh nonanya itu dan membawanya keluar gedung kantor setelah mengatakan kepada sekretaris Annelish. Zac membawa Annelish pulang dalam keadaan tidur. Zac membawa Annelish ke kamarnya, melepas sepatu dan blazer yang digunakan nonanya. Annelish meminta Zac menemaninya tidur. Zac menurutinya dan kemudian melepas sepatu dan jasnya, berbaring di samping Annelish dan memeluknya.

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant