30 Family Time

79.3K 3.4K 383
                                    

Hi guys... kangen gak sama Author?.

Hehehe udah lama banget ya.  Tapi kali ini author balik lagi dengan baby dan Nona.  Oh iya author bawa promo menarik ni,  bagi yg mau dapatin pdf My Spoiled Bodyguard,  bisa pm author di wattpad. Dan harga promo hanya Rp. 35.000,00 aja loh.  Promo hanya berlaku sampai tanggal 20 ya guys.. 

Kalo gitu langsung aja kita baca kelanjutannyaa...

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Menjadi keluarga yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian Negara, tentunya menjadikan anggotanya sibuk dan tak memiliki banyak waktu luang. Namun, di tengah kesibukan itu, Eduardo selaku kepala keluarga menerapkan kebiasaan untuk tetap menjaga keharmonisan keluarganya. Menjaga kasih sayang tetap ada dan tercukupi untuk masing-masing anggota keluarganya.

Salah satu caranya yaitu dengan mengadakan quality time bersama semua anggota keluarganya. Baik dengan pergi berlibur ke suatu tempat, mengadakan acara keluarga, ataupun hanya sekedar berkumpul bersama keluarga selama dua hari penuh. Yah.. waktu yang mereka tidak cukup banyak untuk selalu berlibur ke tempat yang jauh. Jadi berkumpul di mansion merupakan alternatifnya yang mudah terpenuhi. Kegiatan ini dilakukan tidak harus setiap bulan, bisa juga setiap dua bulan sekali atau bahkan seminggu sekali. Yang jelas harus selalu ada.

Kali ini keluarga ini lebih memilih piknik di salah satu destinasi wisata di dalam negeri yang dapat dijangkau dengan cepat dan tentunya dekat. Selain waktunya hanya dua hari, berpiknik di dalam negeri juga tidak ada salahnya. Lagipula Swedia juga memiliki banyak destinasi wisata yang indah dan menarik dan tentunya mendunia.

Abisko National Park. Salah satu destinasi wisata di Swedia yang sangat terkenal akan keindahannya. Merupakan taman nasional di Swedia yang didirikan pada tahun 1909. Abisko terletak di provinsi Lapland Swedia dekat perbatasan Norwegia yang merupakan kota paling utara dan terbesar di Swedia. Wilayahnya dimulai dari tepi Torneträsk, salah satu danau terbesar di Swedia di mana desa Abisko berada, dan meluas sekitar 15 km (9,3 mil) ke barat daya. Terletak sekitar 195 km (121 mil) di utara Lingkaran Arktik. Luas taman adalah 77 km2 (30 mil persegi).

Annelish pernah datang ke sini saat masih berusia 10 tahun. Setelah itu tidak pernah lagi karena kesibukan ayahnya dan penjagaan ketatnya. Saat ini akan menjadi kali ke-dua keluarga itu bertandang ke taman nasional tanah kelahirannya.

Bercengkrama bersama keluarga dengan pemandangan alam yang sangat indah membentang di hadapannya, membuat Annelish nostalgia dengan masa kecilnya. Saat dengan riangnya dia berlarian bersama Alex di pinggiran danau dan pada akhirnya jatuh tersandung yang menyebabkan dirinya menangis. Sebersit senyum terbit di bibir mungil nan merah milik wanita cantik itu.

"Tidak terasa ya waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin putri Daddy menangis karena tersandung di sana, dan lihatlah sekarang... dia telah tumbuh menjadi begitu cantik," ujar suara bariton yang membuyarkan lamunan Annelish. Wanita itu menoleh dan menemukan pria yang paling dicintainya ada di sampingnya memandangi pemandangan di depannya dengan pandangan menerawang.

"Daddy semakin takut kalau putri kecil Daddy akan pergi meninggalkan Daddy bersama pria tangguh yang akan membawanya... jika sudah tiba waktunya, saat Daddy akan menggandengmu berjalan menuju altar dimana seorang pria tangguh yang akan menunggumu. Rasanya Daddy masih ingin bermain dengan putri kecil Daddy...," lanjut Eduardo.

"Daddy...," lirih Annelish dengan mata berkaca-kaca.

"Cepat atau lambat kau akan meninggalkan Daddy Sweetheart, putri kecil Daddy... sudah menjelma menjadi gadis yang sangat cantik," ujar Eduardo menangkup pipi Annelish dengan sebelah tangannya. Air mata Annelish jatuh meluncur.

"No...No.. selamanya Anne akan menjadi putri kecil Daddy...," ucap Annelish lirih. Eduardo menggeleng.

"Tidak selamanya Sayang, akan tiba saatnya kau diambil oleh seorang pria yang mencintaimu, mengambilnya dari Daddy..," ujar Eduardo pelan penuh pengertian.

"Daddy...," lirih Annelish lagi dan berhambur di pelukan ayahnya. Mencari perlindungan dari lelaki yang telah mencurahkan segala kasih sayangnya kepada dirinya sejak dilahirkan ke dunia.

"Kau adalah harta Daddy yang paling berharga Sweetheart, kau kesayangan kami semua. Kesayangan Daddy," ucap Eduardo memeluk putri kandungnya dengan penuh perlindungan. "Apapun yang terjadi nanti, akan selalu menjadi kesayangan Daddy, sampai kapanpun. Daddy harap siapapun pria beruntung yang akan bersamamu nanti, dia adalah pria tangguh yang sanggup melindungimu menggantikan Daddy," lanjutnya lagi mengelus pelan rambut halus Annelish.

"Hmm... tangguh?" tanya Annelish menikmati usapan tangan daddynya.

"Yah tentu saja, kalau tidak tangguh Daddy tidak akan memberikanmu padanya," jawab Eduardo lagi. Annelish terkekeh.

"Hahaha... iyah, aku sangat tahu tipikal Daddy," kekeh Annelish. "Dad, tangguh yang seperti... Zac?" tanya Annelish pelan. Ia was-was.

Eduardo tertawa pelan. "Yah.. tangguh seperti Zac, selama ini kau sangat aman bersamanya bukan?" jawab Eduardo. Annelish tersenyum dan melepaskan pelukannya, menatap ayahnya dengan yakin.

"Yah...sangat aman, tidak pernah merasa seaman ini sebelumnya," jawab Annelish mantap.

"Tentu saja, dia sudah terjamin kehebatannya. Jadi Sweetheart, carilah pria yang seperti Zac untuk menjadi pendampingmu, kalau tidak Daddy tidak akan merestuinya," ujar Eduardo bangga mengingat Zac.

"Memangnya ada yang setangguh Zac Dad?" balas Annelish tidak yakin. Eduardo terlihat berpikir.

"Benar juga ya... dia kan sudah terlatih... hmm kalau begitu yang di bawahnya juga tidak apa-apa, dia akan tetap menjadi pengawalmu kalau kau menikah sekalipun," ujar Eduardo. Annelish tertawa riang.

"Kalau suamiku nanti malah cemburu padanya bagaimana?, aku bahkan lebih dekat dengan Zac dibanndingkan suamiku nantinya," Annelish tertawa mengatakannya. Eduardo balas tertawa.

"Kau benar Sweetheart, kalau begitu standardnya seperti Zac saja ya, atau kau menikah saja dengannya. Maka Daddy akan tenang," balas Eduardo sambil tertawa.

Sungguh Annelish senang sekali mendengarnya, dia sangat berharap jika ucapan ayahnya itu bukan hanya sebuah candaan. Sepertinya jalannya untuk bersama Zac akan lebih mudah. Mengingat standar yang dibuat ayahnya adalah Zac. sementara dirinya bahkan tidak yakin akan menemukan pria yang seperti Zac, dan tentu saja dia tidak berniat mencari pria lain jika saat ini memiliki pria yang telah menjadi standar ayahnya itu.

Sepertinya ini saat yang tepat untuk mengatakan pada ayahnya tentang hubungannya dengan Zac. Annelish pun memberanikan dirinya.

"Dad...sebenarnya...," perkataan Annelish terpotong.

"Honey...!!, Sweetheart...!!" panggil sosok lembut penyayang di keluarga itu, siapa lagi kalau bukan Angela.

Annelish dan Eduardo serempak menoleh ke sumber suara. Terlihat ibunya melambaikan tangannya sambil membawa sendok di tangannya, menandakan sudah waktunya makan.

"Mom sudah memanggil, kita lanjutkan nanti Sweetheart, ayo...," ajak Eduardo lalu menggandeng Annelish berjalan menghampiri ibunya itu.

Annelish menghela nafasnya, sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Ia akan mencari kesempatan lain waktu. Ia pun memasang senyum terbaiknya dan berjalan menghampiri ibu tercintanya.

[Halo pembaca setia My Spoiled Bodyguard, menginformasikan kalau membaca lanjutan part ini kalian bisa baca di eBook Google Play Book atau di aplikasi Kubaca. Terimakasih]



TBC

Repost. 2021.

Oke, see you in the next chapter...

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora