5 Gila di Rumah (21+)

564K 10.4K 166
                                    

Hei guys...!!! Welcome back to my storyy...!!!!!

Author comeback malam ini untuk melanjutkan My Spoiled Bodyguard dong... Selamat membaca yaaa...

hope you enjoy it, let's check this out..

Enjoy and happy reading...

*

*

*

Annelish terbangun ketika di luar terdengar bunyi hujan yang deras. Dia mendapati Zac masih tertidur memeluknya. Annelish tersenyum dan mencium pelipis pria itu. Kemudian dia beranjak untuk segera membersihkan diri. Di lihatnya jam menunjukkan pukul 7 malam.

Annelish turun memasak makan malam untuknya juga Zac. Setelah matang, Annelish kembali ke kamarnya untuk membangunkan Zac.

"Wake up Baby," Annelish menyentuh pipi Zac pelan dan tersenyum mendapati Zac langsung membuka matanya. Mudah sekali membangunkannya.

"Nona...," gumam Zac.

"Ayo bangun, mandi dan makan, aku sudah membuat makan malam," ujar Annelish lembut. Zac terlihat memejamkan matanya menikmati sentuhan Annelish di kepalanya yang sedang membelainya. Zac beringsut memeluk nonanya dan tenggelam di pangkuan wanita cantik itu.

"Kau tidak mau bangun?" tanya Annelish masih membelai Zac.

"aku ingin bersamamu" jawab Zac serak.

"Aku kan bersamamu sekarang, ayo bangun... lihat siapa yang bodyguard sekarang, siapa yang menjaga siapa, aku jadi ragu kau bodyguard terbaik," celoteh Annelish.

Zac tersenyum manis mendengarnya. Bahkan Annelish sangat terpesona melihat senyuman Zac yang sangat indah itu, baru pertama kali dia melihat senyuman bodyguard tampannya itu.

"Tenanglah Princess, aku memang yang terbaik untuk menjagamu, tak kan kubiarkan seorangpun melukaimu," jawab Zac kemudian.

"Kau tampan saat tersenyum Baby," ujar Annelish yang membuat Zac merona. Zac menyembunyikan wajahnya di perut Annelish. Annelish semakin takjub dibuatnya. Bodyguardnya begitu menggemaskan sekarang.

Mereka makan malam dalam kondisi hening. Sedari tadi Annelish hanya fokus makan, sedangkan Zac terlihat diam seperti biasanya. Annelish pun menatap ke arah Zac.

"Besok aku akan ke rumah Daddy, aku hanya ingin bilang sepertinya kau harus menahan hasratmu padaku selama kita ada di sana, kau tahu pengawasan di sana sangatlah ketat," ujar Annelish membuka percakapan, membuat Zac segera menatapnya.

"Saya tidak bisa berjanji Nona," balas Zac. Mendengarnya Annelish mendengus kesal.

"Hei Zac, aku ingin kau sadar akan posisimu, kau itu bodyguardku bukan kekasihku, kau tidak bisa seenaknya bercinta denganku," ujar Annelish kemudian. Zac masih terus menatapnya.

"Saya tahu itu Nona, tapi saya tidak sanggup... menahannya begitu menyiksa," balas Zac kemudian memelankan suaranya di akhir.

"Rumahku begitu banyak CCTV Zac, bahkan di kamarku sendiri," ujar Annelish kemudian.

"Baik Nona, saya mengerti," ujar Zac akhirnya. Annelish menghela nafas kemudian mereka kembali melanjutkan makan malamnya.

Annelish tertidur di kamarnya. Malam ini mereka tidur di kamar masing-masing karena Annelish yang menyuruh Zac tetap di kamarnya. Berbeda dengan Annelish yang tidur dengan nyenyak, Zac tidak bisa tidur dari tadi, dia gelisah kesana kemari karena menahan gairahnya yang sudah tersulut hanya dengan mengingat wajah nonanya saat percintaan panas mereka. Zac menggeram frustasi dan segera pergi ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya. Padahal dirinya tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelum bertemu nonanya. Dia bahkan tidak tertarik dengan wanita yang jelas-jelas sudah menyodorkan payudaranya saat dia bertugas mengawal walikota di sebuah club malam. Bahkan tidak dengan putri presiden Hungaria yang pernah dikawalnya. Tapi dia menjadi tidak mengerti mengapa dengan Annelish Crystalline Ritzie ini dirinya begitu kehilangan kendali akan gairahnya sendiri. Oh bahkan namanya sangat indah membayangi benaknya. Sepertinya dia sudah tidak normal lagi.

My Spoiled Bodyguard (COMPLETE)Where stories live. Discover now