37 - Diculik

146K 12.7K 138
                                    

Jangan lupa Vote dan comment readersku ♡

Happy Reading ♡
.
.

.
.
.

Genna merebahkan tubuhnya disofa menjadikan paha Gevan sebagai bantalan. Gevan menurunkan pandangannya pada Genna dengan senyum kecil tangannya tergerak mengusap perut sang istri yang sudah membesar.

Sudah dua hari Gevan sibuk dengan urusan Erick dan Ilham, ditambah pekerjaannya sebagai dosen dan juga dokter. Cukup membuatnya lelah, karna harus mengatur waktu agar semua terselesaikan. Permasalahan Erick pun semakin rumit.

"Mas, masalah Erick sudah selesai?" Tanya Genna sambil menatap wajah Gevan.

Gevan menggeleng pelan. "Belum. Masalahnya semakin rumit, Erick meneror rumah Dinda dan Ilham secara bersamaan kemarin sore."

"Astaghfirullah. Teror? Dinda gak ada cerita sama Nana,"

"Dinda shock berat, mungkin gak sempat kabarin kamu Na."

"Terus sekarang gimana?"

Gevan menghela nafasnya sejenak, "Ada beberapa hal yang terungkap tentang Erick yang sebenarnya, mas sama Ilham sudah lapor kepihak berwajib sekarang kita jaga-jaga Erick pasti lakukan hal yang lain."

"Mas anterin Nana kerumah Dinda ya." Pinta Genna sembari mengubah posisinya menjadi duduk.

"Sekarang?"

"Iyalah! Masa tahun depan, ayok!"

Genna sudah berdiri dari duduknya hendak berjalan menuju pintu utama namun, tangannya dicekal oleh Gevan membuat Genna menaikkan sebelah alisnya.

"Yakin, mau kerumah Dinda pakai baju tidur gitu?"

Genna menurunkan pandangannya, menatap baju yang ia pakai lalu menyengir lebar sembari menggaruk kepalanya. "Astaghfirullah Lupa, Nana ganti baju dulu. Mas gak ganti?"

Gevan menggeleng pelan.

"Yaudah, tungguin Nana."

■ ■ ■ ■ ■ ■

Genna dan Gevan saling pandang sesaat setelah berada didepan rumah Dinda yang tampak ramai, Gevan juga melihat ada mobil Ilham terparkir dihalaman rumah Dinda. Mereka segera keluar dari mobil, lalu berjalan menuju rumah Dinda.

Bertepatan saat mereka didepan pintu, Ilham keluar dengan terburu-buru hingga bahunya menabrak pintu.

"Argh!" Ringis Ilham tatapannya bertemu dengan Gevan didepannya dengan heran. "Pas banget lo kesini, cepet ikut gue kabarin Ferdy." Ucap Ilham sembari mengusap bahunya.

"Ada apa?" Tanya Gevan bingung. Genna yang menyimak juga bingung.

"Dinda diculik!"

Gevan dan Genna sukses membulatkan matanya terkejut, "Diculik?" Beo Gevan tak percaya.

Ilham mengangguk lesu, "Lo tau kan siapa pelakunya,"

Gevan menolehkan kepalanya pada Genna, menatap istrinya yang terdiam dengan mata berkaca-kaca. "Kamu masuk kedalam temenin mamahnya Dinda, mas sama Ilham mau cari."

Jodoh Dari Allah [ Terbit ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang